Ibu Menyusui

Amankah Tes Mammografi Payudara saat Menyusui?

Tri Yuniwati Lestari, 02 Jun 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Pemeriksaan mammografi penting untuk memastikan kesehatan payudara. Bolehkah tes mamografi untuk ibu menyusui dilakukan? Ini kata dokter.

Amankah Tes Mammografi Payudara saat Menyusui?

Wanita yang sedang menyusui sering kali sangat peka terhadap payudaranya. Ia dapat cepat mengetahui atau merasakan bila terjadi perubahan pada payudaranya.

Contohnya, adanya benjolan payudara atau nyeri selama menyusui dapat membuat ibu khawatir akan risiko kanker payudara.

Namun, karena sedang menyusui, Anda mungkin ragu untuk melakukan pemeriksaan mammografi untuk mendeteksi kanker payudara. Benarkah tes mammografi untuk ibu menyusui dapat memengaruhi keamanan produksi ASI?

 

Amankah Pemeriksaan Mammografi untuk Ibu Menyusui?

Tes mammografi adalah pemeriksaan menggunakan sinar-X untuk melihat tanda-tanda kanker payudara.

Tes ini berperan sebagai kunci dalam deteksi dini kanker payudara dan membantu mengurangi risiko kematian akibat penyakit tersebut.

Artikel Lainnya: Rokok, Penyebab Kanker Payudara pada Wanita yang Jarang Disadari

Umumnya, tes mammografi aman dilakukan ibu menyusui. Karena, level radiasi dari sinar X yang digunakan untuk skrining payudara dalam mammografi bersifat rendah.

Melakukan mammografi saat menyusui biasanya tidak berbahaya bagi Anda atau produksi ASI. Tes mammogram direkomendasikan untuk mendeteksi kanker payudara pada ibu menyusui lebih dini.

Namun, ada hal yang perlu diperhatikan selama melakukan mammografi untuk ibu menyusui. Contohnya, saat menyusui, jaringan payudara sangat padat sehingga dapat membuat diagnosis menjadi rumit.

Menurut dr. Arina Heidyana, kalau ibu menyusui ingin melakukan tes mammografi, konsultasikan dengan dokter mengenai kondisi ibu. Jika memang tes ini dirasa tidak nyaman untuk ibu dan khawatir dengan hasilnya, maka dokter akan menyarankan pemeriksaan lain.

“Untuk ibu menyusui, sebaiknya ditunda dulu untuk mammografi sampai setelah selesai menyusui. Lebih disarankan untuk pemeriksaan USG saja karena lebih aman,” jelas dr. Arina.

Kategori Wanita yang Disarankan Lakukan Tes Mammografi

Melansir Mayo Clinic, tidak ada usia ideal untuk memulai skrining kanker payudara menggunakan mammografi.

Para ahli juga tidak menentukan kapan wanita harus memulai mammogram secara teratur atau seberapa sering tes harus dilakukan.

Dijelaskan oleh dr. Arina, seberapa sering wanita harus menjalani mammografi bergantung pada usia dan risiko kanker payudara. Tes mammografi juga bisa dilakukan sesuai anjuran dokter.

“Mammografi bisa dilakukan oleh wanita berumur 40 tahun ke atas. Bisa juga di bawah umur itu kalau memang ada kecurigaan ke arah kanker payudara,” ucap dr. Arina.

Jadi, bicarakan dengan dokter tentang adanya faktor keturunan atau faktor risiko lain yang membuat Anda khawatir mengenai risiko kanker payudara.

Artikel Lainnya: Apakah Kanker Payudara Stadium Awal Perlu Dikemoterapi?

Beberapa pedoman umum tentang kapan harus memulai skrining mammografi meliputi:

  • Wanita Berusia di Atas 40 Tahun

Banyak wanita memulai mammografi pada usia 40 dan melakukannya setiap 1-2 tahun. Namun, hal ini tergantung dari kebutuhan pasien.

American Cancer Society menyarankan wanita untuk mulai melakukan pemeriksaan mammogram pada usia 45-54 tahun. Kemudian, dilanjutkan setiap 2 tahun.

  • Wanita dengan Risiko Tinggi Kanker Payudara

Wanita dengan risiko tinggi kanker payudara dapat memulai skrining mammografi sebelum usia 40 tahun. Bicaralah dengan dokter tentang risiko kanker payudara Anda.

Faktor risiko seperti riwayat kanker payudara keluarga atau riwayat lesi pra-kanker payudara dapat membuat dokter merekomendasikan magnetic resonance imaging (MRI) dalam kombinasi dengan mammogram.

Deteksi dini kanker payudara sangat baik untuk mencegah kondisi yang merugikan. Konsultasi dengan dokter bila Anda menemukan perubahan signifikan pada payudara.

Anda bisa konsultasi dengan dokter onkologi lebih mudah dan aman menggunakan layanan LiveChat di Klikdokter.

(FR/AYU)

MammogramIbu MenyusuiKanker Payudara

Konsultasi Dokter Terkait