Kehamilan

Hamil Tua, Sebaiknya Hindari Tidur Telentang

dr. Devia Irine Putri, 11 Mei 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Saat memasuki usia hamil tua, posisi tidur ibu harus diperhatikan. Bolehkah ibu hamil tidur telentang? Adakah bahaya tidur telentang bagi ibu hamil?

Hamil Tua, Sebaiknya Hindari Tidur Telentang

Semua orang punya posisi tidur favorit masing-masing yang dirasakan lebih nyaman, termasuk pada ibu hamil. Ada suka tidur telentang saat hamil, dan sebagian lebih memilih tidur miring ke kanan atau ke kiri.

Lantas, bagaimana jika kehamilan sudah menginjak trimester kedua dan ketiga atau biasa disebut hamil tua? Seperti apa sih posisi tidur saat hamil tua yang dianjurkan?

Posisi Tidur Ibu Hamil Penting Diperhatikan

Wanita yang baru pertama kali hamil sering kali bingung tentang posisi tidur yang dianjurkan. Pertanyaan yang sering muncul adalah bolehkah ibu hamil tidur telentang?

Saat kehamilan masih trimester 1, ukuran rahim belum membesar sepenuhnya. Di masa ini, posisi tidur ibu hamil bisa sesuai keinginan.

Selama bisa bernapas dengan baik dan tidak ada rasa sesak atau nyeri, ibu hamil tidur tengkurap diperbolehkan.

Lain halnya ketika usia kehamilan sudah memasuki trimester 2, ukuran rahim sudah semakin membesar. Kebanyakan ibu hamil akan memilih tidur dengan posisi miring karena lebih nyaman dan mengurangi rasa sesak.

Akan tetapi, jika Anda memutuskan untuk tidur dengan posisi telentang, berhati-hatilah! Ada bahaya tidur telentang bagi ibu hamil yang mengintai.

Bahaya Tidur Telentang Saat Hamil Tua

Pada kondisi hamil tua, ukuran rahim ibu hamil kurang lebih berukuran seperti melon atau semangka.

Dengan ukuran sebesar itu, posisi tidur telentang bisa membuat usus, pembuluh darah aorta, dan vena cava inferior tertekan oleh rahim. Kondisi ini dapat memengaruhi aliran darah ke janin dan jantung ibu.

Sebab, semakin besar usia kehamilan, akan semakin besar ukuran rahim, dan semakin besar pula penekanan yang terjadi jika ibu tidur telentang.

Sebuah studi yang dipublikasikan oleh the Journal of Physiology pada 2017 menyatakan bahwa tidur telentang saat hamil tua dapat menyebabkan aliran darah ke janin berkurang drastis.

Hal ini mengakibatkan kemungkinan janin bisa meninggal di dalam kandungan. Meski hal tersebut masih perlu dipelajari lebih lanjut dalam penelitian berskala besar, tidur dalam posisi telentang sebaiknya dihindari saat hamil tua.

Selain berdampak pada janin, tidur telentang saat hamil tua juga bisa menyebabkan ibu tidak dapat tidur nyenyak. Itu karena tekanan darah cenderung lebih rendah dan ibu bisa mengalami rasa tidak nyaman saat bernapas.

Gangguan pernapasan tersebut bisa terjadi karena rahim mendesak ke arah paru-paru saat tidur telentang, sehingga paru-paru tidak bisa mengembang secara optimal.

Selain itu, kebiasaan tidur telentang saat hamil tua juga bisa meningkatkan risiko gangguan pencernaan berupa sembelit dan naiknya asam lambung.

Ini menyebabkan rasa terbakar pada dada, nyeri pada pinggang, serta risiko terbentuknya ambeien.

Itu sebabnya, ibu hamil sebaiknya mengikuti anjuran posisi tidur yang diberikan oleh dokter.

Artikel Lainnya: Waspada, Sleep Apnea Bisa Pengaruhi Kehamilan

Posisi Tidur yang Dianjurkan Saat Hamil Tua

Memasuki trimester kedua, bentuk tulang belakang Anda sudah berbeda sehingga sering muncul keluhan nyeri pada sekitar pinggang.

Keluhan kerap sesak juga muncul hingga terbangun tengah malam karena naiknya asam lambung sering terjadi.

Agar hal tersebut tidak terjadi, bagaimana sih posisi tidur saat hamil tua yang dianjurkan?

1. Tidak Telentang atau Tengkurap

Hindari tidur telentang karena dapat memperparah keluhan nyeri pinggang, sesak, hingga gangguan aliran darah ke janin dan jantung ibu.

Sebaliknya, jangan pula tidur tengkurap. Semakin besar ukuran perut Anda, tentu sulit untuk bernapas jika berada di posisi tengkurap.

2. Posisi Menyamping

Posisi tidur saat hamil tua yang optimal adalah tidur menyamping. Yang paling baik adalah tidur menghadap ke kiri.

Pada posisi tersebut, pembuluh darah yang mengalirkan darah ibu ke plasenta dan janin tidak mengalami penekanan sama sekali. Darah dan nutrisi pun bisa sampai ke janin dengan optimal.

Jika ibu hamil sering mengalami sakit punggung, tidur menghadap ke samping juga bisa membantu mengurangi keluhan nyeri. Agar punggung lebih rileks, Anda bisa meletakkan sebuah bantal di bawah perut.

3. Gunakan Bantal atau Penyangga

Untuk menambah kenyamanan saat tidur, sebaiknya letakkan sebuah bantal di antara kedua tungkai bawah saat tidur atau di samping bawah dada kiri.

Penggunaan bantal khusus ibu hamil bisa menjadi pilihan untuk membantu Anda lebih nyaman saat tidur.

Artikel Lainnya: Posisi Tidur Ibu Hamil, Bagaimana Sebaiknya?

Lantas, apakah ini artinya sama sekali tidak boleh ibu hamil tidur terlentang? Tidak juga. Banyak ibu hamil tanpa sadar berubah posisinya saat tidur di malam hari.

Misalnya, ibu hamil awalnya tidur menghadap ke samping, tapi terbangun dalam posisi telentang. Jika ini yang terjadi, Anda tak perlu khawatir.

Berubah posisi saat tidur sesekali umumnya bukanlah suatu hal yang berbahaya. Perhatikan gerakan janin. Jika janin tetap aktif bergerak seperti biasa, tak ada yang perlu dikhawatirkan.

Posisi tidur menghadap ke kiri sebetulnya juga disarankan untuk ibu yang hamil muda.

Namun demikian, pada kondisi hamil muda, posisi tidur tak terlalu menjadi masalah. Karena ukurannya masih kecil, rahim tak menekan organ dan pembuluh darah.

Jadi, demi perkembangan janin yang optimal serta kenyamanan dan kesehatan ibu, sebaiknya tidur telentang saat hamil dihindari.

Jika Anda punya masalah seputar posisi tidur saat hamil tua, tanyakan pada dokter via LiveChat di aplikasi klikdokter.com.

[HNS/AYU]

Posisi TidurPosisi Tidur Saat HamilHamil

Konsultasi Dokter Terkait