HomeIbu Dan anakKehamilanAlami Keringat Berlebih saat Hamil? Ini Penyebabnya
Kehamilan

Alami Keringat Berlebih saat Hamil? Ini Penyebabnya

Klikdokter, 19 Agu 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Apakah ibu hamil sering merasakan panas dan keringat berlebihan? Hal tersebut bisa disebabkan beberapa kondisi. Simak penyebab keringat berlebih saat hamil beserta cara mengatasinya di sini.

Alami Keringat Berlebih saat Hamil? Ini Penyebabnya

Biasanya kamu mengeluarkan banyak keringat ketika cuaca panas, melakukan aktivitas yang membakar banyak kalori, atau menikmati makanan pedas. Kondisi ini normal terjadi, mengingat semua hal tersebut bisa menyebabkan peningkatan produksi keringat.

Namun pada ibu hamil, tubuh yang berkeringat sering kali dialami. Padahal, saat itu ibu hamil tidak sedang melakukan aktivitas yang membakar banyak kalori atau mengonsumsi makanan panas. Keringat berlebihan saat hamil ini tentu bisa menimbulkan rasa tidak nyaman. 

Jadi, apa penyebabnya dan bagaimana cara tepat mengatasinya? Simak ulasan berikut untuk tahu jawabannya.

Penyebab Keringat Berlebihan Saat Hamil

Keringat berlebih saat hamil merupakan salah satu kondisi yang normal terjadi. Hal ini umumnya disebabkan oleh penyesuaian tubuh terhadap kehamilan yang sedang terjadi. 

Disampaikan oleh dr. Dyah Novita Anggraini, “Wanita hamil cenderung lebih sering berkeringat karena adanya perubahan hormon di dalam tubuh. Kemudian, peningkatan berat badan membuat metabolisme tubuh meningkat sehingga tubuh menjadi lebih mudah berkeringat”.

Berikut ini berbagai penyebab keringat berlebihan pada saat hamil yang perlu kamu ketahui:

1. Perubahan Hormon

Saat hamil, beberapa hormon tubuh akan meningkat untuk menjaga kesehatan dan mendukung perkembangan janin dalam kandungan. Salah satu hormon tubuh yang meningkat saat hamil adalah progesteron. 

Berdasarkan sebuah studi yang dimuat dalam Autonomic Neuroscience: Basic and Clinic, peningkatan hormon progesteron cenderung membuat suhu tubuh ikut meningkat. Hal ini menjelaskan mengapa ibu hamil sering merasa panas dan berkeringat.

2. Peningkatan Aliran Darah

Wanita yang sering mengalami keringat berlebih saat hamil juga bisa disebabkan oleh peningkatan aliran darah. 

Sebuah studi yang dimuat dalam Cardiovascular Journal of Africa menjelaskan bahwa, pada awal kehamilan, wanita mengalami peningkatan aliran darah sebanyak 45 persen. Sementara itu, aliran darah akan semakin meningkat hingga 60 persen pada akhir kehamilan. 

Peningkatan aliran darah ini menyebabkan pembuluh darah melebar sehingga menyebabkan tubuh menghangat. Semakin bertambah usia kandungan, aliran darah akan semakin meningkat sehingga memungkinkan terjadinya keringat berlebih saat hamil 9 bulan.

3. Perkembangan Janin

Penyebab keringat berlebih saat hamil lainnya adalah perkembangan janin di dalam kandungan Bunda. Berdasarkan John Hopkins Medicine, tumbuh kembang janin di dalam kandungan juga dapat menyumbangkan peningkatan suhu ibu hamil. Akibatnya, bumil mudah mengalami keringat berlebih terutama pada trimester ketiga. 

4. Peningkatan Berat Badan

Selama hamil, ibu hamil akan mengalami peningkatan berat badan sebesar 10–12.5 kilogram. Peningkatan berat badan ini terjadi untuk mendukung tumbuh kembang janin dan sebagai persiapan tubuh untuk kelahiran nanti.

Namun, pertambahan berat badan ini memiliki efek bagi tubuh, seperti keluar keringat berlebih saat hamil. Pertambahan berat badan membuat tubuh sulit untuk menghilangkan panas inti sehingga tubuh menjadi lebih mudah berkeringat. 

5. Hipertiroid

Selama masa kehamilan, produksi hormon tiroid akan mengalami peningkatan. Hormon tiroid ini berfungsi menjaga metabolisme tubuh dan mengatur suhu tubuh. Namun, apabila peningkatan tiroid terjadi secara berlebihan, hal ini menjadi tanda dari hipertiroidisme.

Kasus hipertiroid pada ibu hamil terjadi sebanyak 2–17 kasus per 1000 kehamilan. Gejala yang ditimbulkan dari penyakit ini adalah keringat berlebih saat hamil muda. Umumnya diikuti juga dengan gejala lain, seperti denyut jantung tidak beraturan, lemah, dan pembengkakan pada kelenjar tiroid atau disebut juga dengan gondok.

Bila ibu hamil memiliki riwayat hipertiroid sebelumnya, sebaiknya konsultasikan ke dokter. Pasalnya, kondisi ini dapat meningkatkan beberapa risiko komplikasi kehamilan, seperti:

Artikel lainnya: Bahaya Kondisi Hipertiroid Terhadap Kesehatan Jantung

Cara Mengatasi Keringat Berlebih Saat Hamil

Berikut adalah beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi keringat berlebih saat hamil, yaitu:

1. Menjaga Tubuh Tetap Terhidrasi

Keringat berlebih saat hamil berperan sebagai reaksi tubuh untuk menetralkan suhu tubuh yang tinggi. Keringat merupakan cairan tubuh yang dikeluarkan agar suhu tubuh saat hamil tetap stabil. Bila cairan tubuh yang keluar tidak diimbangi dengan cairan yang masuk, maka akan terjadi dehidrasi.

Untuk menghindari dehidrasi, ibu hamil disarankan untuk selalu memenuhi asupan cairan tubuh sebanyak 2650 mililiter air. 

2. Menjaga Suhu Tubuh Normal

Selain beberapa faktor penyebab di atas, keringat berlebih saat hamil juga dapat dipicu oleh beberapa kegiatan, seperti makan makanan pedas, memasak, dan membereskan rumah. 

Meski kegiatan tersebut sering tidak bisa dihindari, Mama masih bisa menyiasatinya dengan mandi air dingin dan beristirahat di ruangan yang dingin dengan AC ataupun kipas elektrik.

3. Menghindari Olahraga di Siang Hari

Olahraga merupakan salah satu kegiatan yang penting untuk ibu hamil. Pasalnya, olahraga dapat membantu mengurangi nyeri pinggang, menjaga kesehatan, dan menurunkan risiko beberapa masalah kehamilan. Bunda disarankan untuk melakukan olahraga aerobik minimal 150 menit dalam seminggu.

Beberapa pilihan olahraga yang dapat bumil lakukan seperti jalan pagi, berenang, atau yoga. Olahraga tersebut dapat dilakukan di waktu pagi atau sore hari untuk mengurangi keringat berlebih saat hamil akibat cuaca panas.

4. Menggunakan Pakaian yang Nyaman

Untuk mengurangi keringat berlebih saat hamil, bumil juga dapat menggunakan pakaian yang longgar dengan bahan katun atau bahan yang sejuk lainnya. Mama disarankan mengurangi penggunaan pakaian yang ketat dan berbahan sintetik agar produksi keringat tidak semakin meningkat. 

Secara umum, keringat berlebih saat hamil umum terjadi dan bukan salah satu kondisi yang mengkhawatirkan. Kondisi tersebut merupakan salah satu cara tubuh untuk menetralkan suhu tubuh sehingga kesehatan ibu dan tumbuh kembang janin tetap terjaga.

Yuk, #JagaSehatmu dan Si Kecil dengan mengakses informasi seputar kehamilan lainnya di aplikasi Klikdokter, atau tanya langsung pada ahlinya melalui fitur Tanya Dokter.

(APR/JKT)

Kehamilan

Konsultasi Dokter Terkait