HomeGaya hidupSeksKenali Gejala-Gejala Sifilis Pada Wanita dan Pria
Seks

Kenali Gejala-Gejala Sifilis Pada Wanita dan Pria

dr. Gia Pratama, 28 Jan 2023

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Penyakit yang dikenal dengan sebutan raja singa ini memiliki empat fase stadium infeksi. Simak di sini untuk mengetahui gejala-gejala sifilis.

Kenali Gejala-Gejala Sifilis Pada Wanita dan Pria

Sifilis merupakan penyakit yang memiliki banyak julukan di berbagai negara. Di Indonesia, penyakit ini dikenal sebagai raja singa.

Gejala dan penularan sifilis pertama kali dijelaskan pada abad ke-16 oleh dokter asal Italia bernama Girolamo Fracastoro yang menyebutnya sebagai great pox atau French disease.

Sifilis dapat menular melalui kontak seksual, kontak darah melalui luka dan transfusi darah, jarum suntik, bahkan ditularkan ibu ke janin selama kehamilan.

Infeksi menular seksual ini diketahui memiliki empat fase stadium infeksi. Untuk gejala dan tanda sifilis pun bervariasi tergantung pada fase mana penyakit tersebut muncul.

Apa saja gejala-gejala sifilis dan fase stadium infeksinya? Simak penjelasannya berikut ini.

1. Tahap Primer

Tahap Primer

Gejala awal sifilis biasanya muncul luka kecil yang disebut chancre. Luka tanpa rasa nyeri dan gatal ini bisa timbul antara 10-90 hari setelah seseorang terinfeksi.

Umumnya luka diperoleh dari kontak seksual secara langsung dengan orang yang terinfeksi. Pada penderita HIV, terkadang luka bisa muncul lebih dari satu.

Lesi juga bisa muncul di luar alat kelamin, tetapi paling umum berada di serviks (leher rahim) pada wanita dan kepala penis pada pria.

Artikel lainnya: Jadi Silent Disease, Ini yang Perlu Kamu Tahu soal Sifilis!

2. Tahap Sekunder

Pada tahap sekunder, penderitanya mungkin mengalami beberapa gejala sifilis yang tidak spesifik, seperti:

  1. Ruam kulit
  2. Demam
  3. Sakit tenggorokan
  4. Pembengkakan kelenjar getah bening
  5. Rasa tidak enak badan
  6. Berat badan turun
  7. Rambut rontok
  8. Sakit kepala

Fase ini terjadi 4-10 minggu setelah infeksi primer. Adapun jenis gejala lainnya yang jarang terjadi termasuk hepatitis, radang sendi, neuritis, uveitis, dan interstitial keratitis.

3. Tahap Laten

Pada tahap laten, seseorang mungkin tidak memiliki gejala apa pun. Namun, infeksinya masih ada, dapat menularkan ke orang lain, dan bisa menyebabkan komplikasi serius jika tidak ditangani.

Artikel Lainnya: Kena Sifilis di Mulut, Kenali Penyebabnya dan Cara Mengatasinya!

4. Tahap Tersier

Fase tersier adalah fase tidak menular, tetapi gejalanya terberat untuk pasien. Kondisi ini bisa terjadi sekitar 3-15 tahun setelah infeksi awal.

Tahap tersier terbagi ke dalam tiga bentuk berbeda, yaitu:

  • Gummatous Sifilis

Tanda sifilis pada fase ini yaitu pembentukan gumma kronik yang umumnya tumbuh di kulit. Gumma adalah benjolan lembut seperti tumor yang dapat berkembang dalam berbagai bentuk dan ukuran. Bahkan bisa sampai ukuran yang sangat masif.

  • Neurosifilis

Pada fase ini, infeksi sifilis sudah merusak sistem saraf pusat. Gejalanya pun berat, seperti gangguan keseimbangan, penurunan kesadaran, dan kejang berulang. Gejala dininya bisa berupa demensia dan sensitif terhadap cahaya.

  • Kardiovaskular Sifilis

Kondisi ini biasanya terjadi 10-30 tahun setelah infeksi awal. Komplikasi paling umum adalah syphilitic aortitis, yang dapat mengakibatkan pembentukan aneurisma pembuluh darah.

Artikel Lainnya: Mengenal Jenis dan Prosedur Pemeriksaan Sifilis

Itulah beberapa tanda penyakit raja singa yang perlu kamu ketahui. Pastikan untuk #JagaSehatmu dengan cara menerapkan seks aman, tidak berganti pasangan, melakukan tes IMS secara teratur, dan melakukan pengobatan dini setelah terdeteksi sifilis.

Jika membutuhkan konsultasi dengan dokter terkait sifilis, gunakan layanan Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter.

(DA/JKT)

ruam kulitradang sendi

Konsultasi Dokter Terkait