HomeGaya hidupPerawatan WanitaCek Kondisi Kesehatan Lewat Warna Darah Menstruasi
Perawatan Wanita

Cek Kondisi Kesehatan Lewat Warna Darah Menstruasi

dr. Arina Heidyana, 04 Agu 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Perubahan perubahan warna darah haid yang beda dari biasanya bisa membuat wanita panik. Normalkah? Yuk cek kesehatan berdasarkan warna darah haid di sini!

Cek Kondisi Kesehatan Lewat Warna Darah Menstruasi

Warna darah haid sejatinya tidak hanya merah terang saja. Tiap wanita bisa memiliki warna darah haid yang berbeda-beda. Hal tersebut bisa menjadi indikator kondisi kesehatan kamu.

Setiap menstruasi, kamu mungkin akan melihat darah berwarna merah tua, merah terang, cokelat tua, hingga orange. Sebagian besar warna darah haid itu memang bisa dibilang normal. Tapi, warna lain bisa saja menjadi “alarm” agar kamu memeriksakan diri ke dokter.

Menurut American Academy of Obstetricians and Gynecologists, darah menstruasi dapat digunakan sebagai tanda kesehatan yang vital. 

Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui arti dari tiap warna darah haid. Berikut macam-macam warna darah haid yang bisa kamu temukan.

1. Merah Tua

Ketika kamu terbangun pada pagi hari dan melihat darah menstruasi berwarna merah gelap, jangan khawatir. Hal ini terjadi karena darah tersebut tersimpan cukup lama di uterus, sehingga teroksidasi. Hal tersebut tidaklah berbahaya.

Selain itu, warna merah gelap juga dapat menjadi tanda bahwa menstruasi kamu di bulan itu akan selesai. Hal ini seiring dengan berkurangnya jumlah darah yang keluar.

Artikel lainnya: Penyebab Darah Haid Menggumpal yang Mesti Diwaspadai

2. Merah Terang

Warna merah terang dalam darah menstruasi umumnya terjadi pada hari-hari awal. Artinya, darah tersebut masih segar dan mengalir dengan cepat.

Warna merah terang ini dapat bertahan selama periode menstruasi atau dapat berubah warna menjadi lebih gelap ketika menstruasi akan selesai. Hal tersebut diiringi jumlah darah yang semakin berkurang.

Akan tetapi, warna merah terang juga dapat menjadi tanda adanya infeksi tertentu, seperti klamidia atau gonore.

Kedua jenis infeksi tersebut dapat menyebabkan perdarahan di tengah siklus menstruasi. Misalnya saja, flek atau perdarahan di luar jadwal haid kamu.

3. Merah Muda

Penyebab warna haid berubah menjadi warna merah muda salah satunya akibat siklus haid lebih singkat atau jumlah darah lebih sedikit. Rendahnya tingkat hormon estrogen dalam tubuh juga dapat menyebabkan warna darah menjadi merah muda.

Selain itu, faktor-faktor seperti stres dan perubahan fisik yang drastis juga dapat membuat warna darah menstruasi menjadi merah muda.

4. Orange

Jika darah menstruasi berwarna jingga, tak perlu khawatir. Hal ini terjadi karena percampuran darah menstruasi warna merah dengan cairan jernih di mulut rahim.

Warna orange bisa terjadi di awal menstruasi. Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa warna ini menjadi tanda adanya infeksi menular seksual di daerah vagina atau mulut rahim.

5. Cokelat Tua

Biasanya, warna darah menstruasi cokelat tua menandakan bahwa menstruasi akan segera dimulai atau segera berakhir.

Darah bercampur dengan cairan lendir vagina, sehingga berwarna coklat tua. Oleh karena itu, kamu tidak perlu panik ketika mengalaminya.

Warna darah haid coklat tua juga bisa menandakan awal kehamilan atau disebut perdarahan implantasi. Darah cokelat tua ini bisa keluar lebih awal dari jadwal haid atau di sekitar jadwal haid.

6. Hitam

Walaupun mungkin tampak agak mengerikan, darah haid berwarna hitam umumnya menandakan darah butuh waktu lama untuk keluar.

Darah yang tersimpan dalam rahim akan mengalami oksidasi, sehingga perlahan-lahan berubah warna dari merah menjadi merah tua, kecokelatan, kemudian hitam.

Akan tetapi, waspadalah jika darah berwarna hitam disertai keluhan, seperti bau busuk, demam, kesulitan BAK, gatal, atau bengkak pada area sekitar vagina.

Bisa jadi, hal tersebut menandakan adanya sumbatan pada saluran reproduksi tersebut.

Artikel Lainnya: Penyebab Darah Haid Hitam dan Keluar Cacing

7. Abu-abu

Warna abu-abu pada darah menstruasi merupakan warna yang harus kamu waspadai. Warna tersebut rupanya dapat menjadi pertanda adanya infeksi, seperti vaginosis bakterialis

Apalagi kalau warna darah menstruasi itu muncul bersamaan dengan gejala tertentu, misalnya demam, gatal, serta bau amis pada cairan vagina.

Sebaiknya, kamu langsung memeriksakan kesehatan ke dokter untuk mengetahui dan menanggulangi risiko infeksi.

Selain warna darah haid, banyak karakteristik lain yang bisa dijadikan patokan untuk mengecek kesehatan wanita, seperti frekuensi, durasi, volume darah, dan gumpalan yang terbentuk saat haid.

Setiap wanita harus mengetahui bagaimana warna darah haid yang normal dan mana yang berbahaya. Jika menemukan ada yang berbeda, kamu bisa langsung mencari tahu penyebabnya dengan memeriksakan diri ke dokter ahli.

Konsultasikan keluhanmu seputar warna darah haid melalui fitur tanya dokter online. Dapatkan pula informasi seputar kesehatan reproduksi dengan download aplikasi KlikDokter. Mari #JagaSehatmu bersama KlikDokter.  

(HNS/JKT)

Menstruasi

Konsultasi Dokter Terkait