Menggunakan pakaian dalam merupakan bagian dari rutinitas yang justru kerap dianggap sepele atau bahkan tidak diperhatikan sebagian orang, termasuk kaum perempuan.
Namun, tahukah Anda bahwa menggunakan celana dalam, khususnya bagi perempuan, sebenarnya ada aturannya? Aturan tersebut bertujuan untuk menjaga vagina terhindar dari masalah kesehatan.
Berikut ini adalah beberapa aturan penggunaan pakaian dalam yang sebaiknya Anda ikuti.
1. Berbahan Katun
Vulva merupakan area yang sensitif dan halus. Jadi, sebaiknya gunakan pakaian dalam dengan bahan yang halus pula. Pakaian dalam berbahan katun bisa menjadi pilihan yang tepat dan aman ketika bersentuhan dengan vulva.
Katun yang berasal dari kapas juga akan membuat area vagina mudah bernapas. Bahan katun pun mampu menyerap kelembaban di area vagina, sehingga terhindar dari infeksi jamur.
Artikel Lainnya: Tips Menjaga Kesehatan Vagina
2. Sering Mengganti Pakaian Dalam
:format(webp)/article/rQFaGZRr8bUv04zUTuQRz/original/092097000_1605608376-Kesalahan-Kesalahan-Saat-Memakai-Celana-Dalam-shutterstock_1539332996.jpg?w=256&q=100)
Dalam satu hari, minimal gunakan satu celana dalam. Namun, sangat dianjurkan pula untuk menggantinya hingga dua kali sehari. Terutama ketika Anda menjalani aktivitas yang padat dan membuat area sekitar vagina lembap atau berkeringat.
Hindari menggunakan celana dalam yang sama selama dua hari berturut-turut, meskipun Anda tidak merasa berkeringat atau lembap di area V.
3. Tidak Memakai Pakaian Dalam Saat Tidur Malam
Alyse Kelly-Jones, OB-GYN bersertifikat merekomendasikan hal ini agar vulva bisa terekspos udara saat tidur. Tidak mengenakan celana dalam akan membuat vagina bisa bernapas semalaman, sekaligus menghalangi bakteri berkembang akibat kelembapan berlebih.
Dokter Dyah Novita Anggraini juga berpendapat bahwa tidur tanpa menggunakan pakaian dalam bukanlah suatu masalah. “Tidur tidak menggunakan celana dalam tidak apa-apa. Justru sehat, karena sirkulasi udara di area vagina baik dan tidak memicu terjadinya kelembapan,” katanya.
Healthline menyebutkan, tidak menggunakan pakaian dalam boleh dilakukan untuk Anda yang memiliki vagina sehat. Hal itu hanya tidak dianjurkan bagi wanita yang memiliki infeksi jamur di vagina atau area sekitarnya.
Artikel Lainnya: Pentingnya Menjaga Keseimbangan Flora Normal Vagina
4. Gunakan Pakaian Dalam yang Nyaman Saat Olahraga
:format(webp)/article/HfBbOEMTyFfzaQBFSO0_c/original/031016200_1596691324-Celana-Dalam-shutterstock_1728069340.jpg?w=256&q=100)
Pakaian dalam yang mampu menyerap kelembapan diperlukan saat Anda berolahraga. Selain itu, pastikan bahwa pakaian dalam yang digunakan tidak menyebabkan lecet.
Anda dapat menggunakan bahan polyester berteknologi tinggi yang ringan. Bahan ini tergolong nyaman digunakan saat berolahraga dan mudah menyerap keringat. Pastikan pula celana dalam yang Anda gunakan memiliki ukuran yang tepat.
5. Mencuci dengan Sabun Hipoalergenik
Penggunaan sabun hipoalergenik yang lembut sangat disarankan untuk mencuci pakaian dalam. Sebab, sabun berbahan kimia lain dapat menyebabkan iritasi, gatal, serta reaksi alergi pada vulva.
Adapun beberapa aturan tambahan ketika mencuci pakaian dalam yang bisa Anda ikuti, di antaranya:
- Jangan mencampur cucian dengan milik orang lain yang sedang sakit
- Jangan campur cucian dengan pakaian lainnya, terutama jika Anda menderita vaginosis bakterialis
- Cuci pakaian dalam terpisah dengan pakaian yang terkontaminasi cairan tubuh lainnya (darah, muntah, atau urine).
- Jika mencuci dengan mesin cuci, pastikan alat tersebut dalam kondisi baik dan higienis. Anda juga bisa membersihkannya terlebih dahulu menggunakan air panas dan pemutih.
Artikel Lainnya: Daftar Makanan Probiotik yang Baik untuk Kesehatan Vagina
6. Sekali dalam Setahun Ganti dengan yang Baru
Tidak ada jaminan celana dalam yang sudah dicuci bersih terbebas dari bakteri. Seorang profesor mikrobiologi dari University of Arizona, Charles Gerba menyatakan bahwa sepasang pakaian dalam mengandung rata-rata sepersepuluh gram kotoran.
Oleh sebab itu, disarankan untuk membuang pakaian dalam yang lama dan menggantinya dengan yang baru minimal sekali dalam setahun. Terutama ketika Anda memiliki masalah pada vagina, seperti vaginosis bakterialis.
Itulah beberapa aturan dalam penggunaan pakaian dalam demi kesehatan vagina Anda. Konsultasikan ke dokter jika Anda memiliki keluhan pada vagina atau area sekitarnya.
Anda juga bisa chat dokter lewat layanan LiveChat 24 jam di aplikasi KlikDokter untuk bertanya atau berkonsultasi seputar masalah kesehatan.
(PUT/JKT)