Perawatan Pria

Tanda dan Gejala Gangguan Prostat yang Jarang Disadari

Tim Redaksi KlikDokter, 25 Nov 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Tanda dan gejala gangguan prostat biasanya berhubungan dengan buang air kecil. Namun, ada juga gejala lain yang jarang Anda sadari.

Tanda dan Gejala Gangguan Prostat yang Jarang Disadari

Bagi para laki-laki, khususnya yang sudah mulai memasuki usia 50 tahun, gangguan prostat bisa mulai terjadi dan bisa sangat mengganggu. Gangguan ini bisa jadi muncul di pikiran saat Anda mengalami gangguan saat berkemih atau buang air kecil. Wajar saja karena ini memang tanda dan gejala gangguan prostat yang umum terjadi. Tapi ada juga tanda dan gejala lain yang mungkin jarang disadari. 

Apa itu gangguan prostat?

Gangguan prostat merupakan kondisi di mana terdapat kelainan pada organ prostat Anda. Prostat sendiri adalah organ kecil yang terletak di bawah kandung kemih Anda dan mengitari saluran kencing yang keluar dari kandung kemih.

Prostat berbentuk seperti kacang kenari dan terbungkus jaringan ikat dan otot diluarnya. Prostat berperan dalam menghasilkan cairan semen yang bernutrisi dan sebagai media bagi sel sperma agar tetap bisa bertahan hidup setelah keluar dari penis. 

Gangguan prostat yang dianggap sebagai yang paling sering menyerang para laki-laki adalah Benign Prostatic Hyperplasia atau biasa disingkat sebagai BPH. Akibatnya, sering kali hanya gangguan ini yang dikenal sebagai gangguan prostat.

Padahal, gangguan prostat tidak hanya BPH saja. Akan tetapi, ada juga gangguan lain seperti prostatitis, yaitu pembengkakan prostat akibat peradangan atau inflamasi pada organ prostat Anda. 

Kedua gangguan tersebut sama-sama menyebabkan pembengkakan prostat, namun dengan penyebab yang berbeda. Pada BPH, pembengkakan terjadi akibat proses penuaan dan hormon. Sedangkan pada prostatitis, pembengkakan terjadi akibat proses peradangan karena adanya infeksi.

Itulah yang membuat kejadian prostatitis lebih jarang terjadi dibanding BPH, sebab prostatitis terjadi karena adanya bakteri pada urine atau saluran kencing. Sedangkan BPH, terjadi dengan sendirinya karena faktor hormon dan usia. 

Tanda dan gejala gangguan prostat

Umumnya, gejala yang sering terjadi pada gangguan prostat berhubungan dengan proses buang air kecil. Sebab, saluran kencing memang harus melewati prostat terlebih dahulu sebelum keluar dari lubang yang ada di penis. Jadi, jika terjadi pembengkakan pada prostat, tentu saja saluran kencing akan terganggu.

Baik BPH maupun prostatitis, keduanya dapat mengalami kesulitan buang air kecil, seperti:

  • Aliran kencing menjadi lemah karena alirannya tidak lancar.
  • Urine menetes di akhir berkemih.
  • Mengalami hesitancy, yaitu kesulitan untuk mulai buang air kecil karena salurannya bisa tertutup akibat desakan prostat yang membengkak.
  • Harus mengejan saat mau buang air kecil. Hal ini dilakukan sebagai bentuk usaha agar urine dapat mengalir melalui hambatan saluran tadi.
  • Mengalami nokturia, yaitu keluhan sering buang air kecil pada malam hari.

Namun, khusus pada prostatitis, bisa juga muncul gejala lain. Misalnya terasa panas saat buang air kecil, urine berwarna keruh, urine berdarah, nyeri saat ejakulasi, muncul rasa nyeri pada penis dan di belakang skrotum (kantung zakar), nyeri pinggang, hingga demam

Selain dari gejala-gejala di atas, BPH dan prostatitis juga dapat dibedakan dengan melihat usia penderitanya. BPH cenderung terjadi pada usia di atas 50 tahun.

Menurut data, 50 persen laki-laki akan mengalami BPH pada usia 50 tahun atau lebih. Sementara pada usia 85 tahun, jumlah persentase tersebut akan naik hingga 90 persen.

Jumlah persentase tersebut dapat meningkat jika Anda jarang melakukan aktivitas fisik, memiliki berat badan berlebih atau obesitas, serta memiliki riwayat penyakit gula (diabetes) dan penyakit jantung. Dua penyakit yang disebut terakhir juga diketahui bisa meningkatkan risiko terjadinya BPH.

Maka dari itu, sangat penting untuk mencegah gangguan prostat dengan melakukan pola hidup sehat. Mulai dari diet dengan gizi lengkap dan seimbang, rutin berolahraga, menjaga berat badan, serta rutin melakukan pengecekan ke dokter–apalagi bagi Anda yang sudah mulai memasuki usia 40 tahun.

Selain itu, untuk membantu memelihara kesehatan prostat, Anda juga dapat mengonsumsi produk dari tanaman herbal seperti Prostakur. Sebab, setiap kapsul Prostakur mengandung 160 mg ekstrak serenoa repens fructus atau dikenal juga sebagai saw palmetto fruits. Kandungan ini juga telah banyak diteliti dan terbukti mempunyai peran dalam menghambat BPH. 

Gangguan prostat tidak selalu membutuhkan pengobatan dari dokter, terutama jika Anda tidak mengalami keluhan yang parah. Namun, jika keluhan pada saat buang air kecil sudah semakin parah dan terasa mengganggu, sebaiknya Anda segera berobat ke dokter. 

Tanda dan gejala gangguan prostat memang erat kaitannya dengan gangguan pada aktivitas buang air kecil. Kini Anda juga sudah tahu jika gangguan prostat memiliki tanda dan gejala lain yang mungkin tidak disadari banyak orang. Oleh sebab itu, pelihara selalu kesehatan prostat Anda, salah satunya dengan mengonsumsi produk dari tanaman herbal seperti Prostakur. Konsumsi Prostakur 2 kali sehari 1 kapsul untuk membantu menjaga kesehatan prostat.

[MS/RH]

Advertorialgangguan prostatprostatBuang Air KecilBerkemihProstatitisBenign Prostatic Hyperplasia

Konsultasi Dokter Terkait