Perawatan Pria

Mengenal Lebih Dekat Profesi Dokter Spesialis Andrologi

Dimas Laksono, 16 Jan 2023

Ditinjau Oleh dr. Arina Heidyana

Dokter andrologi berperan menangani sistem reproduksi pria. Ini penyakit yang bisa ditangani dan tindakan medis yang bisa dilakukan spesialis andrologi.

Mengenal Lebih Dekat Profesi Dokter Spesialis Andrologi

Dokter spesialis andrologi alias androlog adalah dokter yang memiliki keahlian khusus dalam menangani gangguan sistem reproduksi pria, seperti masalah penis, ketidaksuburan, maupun kesehatan reproduksi secara umum.

Disampaikan dr. Arina Heidyana, untuk bisa menjadi dokter spesialis andrologi, seorang dokter harus mengikuti pendidikan spesialis andrologi. Biasanya dibutuhkan waktu sekitar empat tahun untuk meraih gelar spesialis andrologi (Sp.And).

Di bawah ini ragam penyakit dan tindakan medis yang ditangani seorang androlog.

Penyakit yang Ditangani Dokter Andrologi

Terdapat sejumlah masalah sistem reproduksi pria yang ditangani oleh dokter andrologi, di antaranya:

Artikel Lainnya: Fakta Tentang Organ Reproduksi Pria yang Perlu Anda Tahu

Tindakan Medis yang Bisa Dilakukan Dokter Andrologi

Dokter spesialis andrologi bisa melakukan sejumlah tindakan medis yang berhubungan dengan reproduksi pria. Berikut prosedur medis yang dilakukan oleh androlog:

1. Pemeriksaan Fisik

Selain mengumpulkan riwayat kesehatan pasien, dokter andrologi melakukan pemeriksaan fisik. Dokter tidak hanya memeriksa alat kelamin pria, tetapi juga seluruh tubuhnya.

Biasanya dokter akan memeriksa penis dan testis dengan cara disentuh. Dokter juga memeriksa pembuluh darah di pangkal penis, refleks saraf, serta sensitivitasnya.

2. Pemeriksaan Prostat

Dokter spesialis andrologi juga memeriksa kondisi prostat pria. Pemeriksaan biasanya disesuaikan dengan kondisi pasien.

Digital Rectal Exam (DRE) adalah salah satu jenis jenis pemeriksaan prostat yang dilakukan. Dengan menggunakan sarung tangan, dokter memasukkan jari yang sudah dilumasi ke dalam rektum pria. Androlog kemudian meraba prostat untuk mengetahui ada tidaknya kelainan, seperti kanker.

3. Analisis Sperma dan Air Mani

Apabila dicurigai ada masalah atau penyakit pada sistem reproduksi pria, dokter andrologi akan menganalisis sperma dan air mani.

Serangkaian pemeriksaan juga dilakukan, meliputi tes hormonal, urinalisis, kultur urine, pemeriksaan air mani, ultrasonografi (USG) doppler pada testis atau penis, USG transrectal prostate, pengujian ereksi yang diinduksi obat, dan tes untuk menilai kemampuan ereksi.

Serangkaian pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesuburan pria.

4. Membantu Proses Pembuahan

Salah satu tugas utama dokter andrologi adalah membantu mengatasi masalah kesuburan pria. Untuk mendukung proses pembuahan, dokter bisa melakukan dua metode, yaitu inseminasi konvensional dan intracytoplasmic sperm injection (ICSI).

Inseminasi konvensional dilakukan dengan mencampurkan sperma sehat bersama telur yang matang. Lalu, keduanya diinkubasi selama semalam.

Sedangkan ICSI adalah metode pencampuran sperma dengan cara disuntikan langsung ke setiap sel telur yang matang.

5. Implantasi Prosthesis Penis

Dokter Arina mengatakan bahwa implantasi prostesis penis adalah pemasangan implan untuk membantu orang-orang yang mengalami masalah ereksi.

“Prosedur ini dilakukan oleh seorang dokter andrologi melalui tindakan operasi. Namun, perlu diketahui, pemasangan implan tidak bisa meningkatkan nafsu seksual ataupun menambah ukuran penis,” jelas dr. Arina.

6. Terapi Hormon

Terapi hormon digunakan dokter andrologi untuk membantu pasien yang memiliki kadar testosteron rendah atau hipogonadisme. Kondisi ini menyebabkan testis tidak bisa berfungsi sebagaimana mestinya.

Terapi hormon testosteron bisa dilakukan lewat sejumlah metode, yaitu:

  • Suntikan testosteron intramuskular dilakukan dengan menyuntikan hormon testosteron ke otot bokong setiap dua atau tiga minggu sekali
  • Testosterone patches ditempelkan setiap hari ke punggung, bokong, ataupun perut
  • Gel topical testosterone biasanya diresepkan oleh dokter. Gel dioleskan setiap hari pada bahu, lengan, atau perut

7. Kriopreservasi

Untuk menjaga sel sperma dan merawat kesuburan pria, dokter spesialis andrologi bisa menyimpan dan mengawetkan sel sperma melalui metode kriopreservasi. Umumnya sel sperma disimpan pada suhu -196 derajat Celcius.

8. Kontrasepsi Pria

Apabila kamu berniat tidak memiliki anak, metode kontrasepsi vasektomi bisa jadi pilihan. Metode ini dilakukan dengan memotong saluran sperma ke air mani. Vasektomi dilakukan oleh androlog.

Dokter Arina mengatakan kamu perlu mengunjungi spesialis andrologi, terutama bila mengalami masalah saat berhubungan seksual maupun sulit memiliki keturunan.

Biar #JagaSehatmu lebih mudah, konsultasikan lewat fitur Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter. Unduh aplikasinya untuk mengikuti informasi lengkap seputar kesehatan reproduksi pria lainnya.

(ADT/NM)

Konsultasi Dokter Terkait