Segudang Manfaat Sehat Konsumsi Chia Seed di Bulan Puasa

Biji chia alias chia seed mungkin termasuk jenis makanan baru untuk Anda. Meski bentuknya kecil, manfaat chia seed sudah tidak diragukan lagi. Manfaat ini bahkan terasa sangat signifikan bagi orang-orang yang sedang menjalankan ibadah puasa.

Chia seed berasal dari tanaman Salvia hispanica yang tumbuh di Meksiko dan Guatemala. Jenis biji-bijian ini adalah makanan asli suku Indian Aztec dan Maya. Kata “Chia” itu sendiri didapat dari bahasa Maya yang memiliki arti kekuatan.

Apakah Anda termasuk orang-orang yang sering mengonsumsi chia seed di bulan puasa? Jika ya, beruntunglah. Pasalnya, chia seed memang bisa memberikan kekuatan pada orang yang mengonsumsinya. 

Hal itu karena chia seed mengandung protein berkualitas tinggi, asam lemak omega-3, dan serat. Bahkan, beberapa mineral dan antioksidan penting juga terkandung dalamnya.

Artikel Lainnya: Manfaat Konsumsi Biji Chia Saat Lebaran

Apabila Anda ingin tak cepat lapar dan tetap kuat beraktivitas, konsumsilah jus buah yang diberi campuran chia seed saat sahur. Sebab, protein dalam dan serat yang terkandung di dalamnya dapat memberikan efek kenyang lebih lama sehingga Anda tak mudah merasa lapar atau lemas saat berpuasa.

Lantas, bila Anda mengisi waktu ngabuburit dengan berolahraga dan tidak ingin terlalu lemas setelahnya, Anda juga bisa mengonsumsi chia seed saat berbuka puasa. Buatlah hidangan oatmeal yang dicampur dengan buah-buahan dan madu, kemudian tambahkan chia seed ke dalamnya.

Selain bisa memberikan efek kenyang lebih lama, chia seed juga dapat membantu meningkatkan fungsi saluran cerna. Jadi, meski pola makan selama berpuasa cenderung berubah, saluran pencernaan Anda pun tidak akan kesulitan untuk menyesuaikan diri.

Artikel Lainnya: Begini Cara Nikmat Mengonsumsi Biji Chia

Tidak hanya untuk mereka yang berpuasa, manfaat chia seeds juga bisa dirasakan oleh orang-orang pada umumnya. Apa saja manfaatnya? Berikut beberapa di antaranya:

1. Menurunkan Risiko Penyakit Jantung

Semakin tinggi kadar kolesterol di dalam tubuh, semakin besar pula risiko untuk mengalami penyakit kardiovaskular, seperti hipertensi, penyakit jantung, dan stroke. 

Nah, kandungan chia seed dapat membantu menurunkan kolesterol total agar tidak berlebihan. Ini artinya, risiko Anda mengalami penyakit kardiovaskular bisa berkurang apabila mengonsumsi chia seed secara rutin dan teratur.

2. Menjaga Gula Darah Tetap Stabil

Tingginya kadar serat dalam chia seed membantu proses pencernaan berjalan lebih lambat, sehingga mencegah peningkatan kadar gula darah secara tiba-tiba setelah makan. Hal ini sangat baik untuk mencegah diabetes. 

Berkat adanya manfaat tersebut, chia seed bahkan digolongkan sebagai pilihan menu sehat bagi mereka yang sudah menderita diabetes melitus atau penyakit kencing manis.

Artikel Lainnya: Manfaat Biji Chia bagi Ibu Menyusui

3. Membantu Menurunkan Berat Badan

Chia seed dapat memberikan sensasi kenyang lebih lama, sehingga bisa mengurangi keinginan Anda untuk makan berlebihan. Hal ini bisa sangat membantu, apalagi jika Anda sedang dalam program menurunkan berat badan.

4. Menurunkan Risiko Kanker

Chia seed diketahui dapat menghentikan aktivitas radikal bebas di dalam tubuh, sehingga diduga berperan penting dalam menurunkan risiko kanker dan penuaan dini. 

5. Meningkatkan Produksi ASI

Ibu menyusui yang mengonsumsi chia seed secara rutin dan teratur akan memiliki produksi ASI yang lebih deras. Bayi yang minum ASI dari ibu menyusui yang makan chia seed juga bisa merasakan manfaat sehat dari biji-bijian itu.

Hal tersebut bisa terjadi karena kandungan kalsium dalam chia seed dapat ditransfer melalui ASI. Ini berkontribusi pada perkembangan tulang dan gigi si Kecil.

Bagaimana? Khasiat chia seed bagi kesehatan sangatlah beragam, bukan? Jika ingin menikmatinya, Anda dapat meracik chia seed menjadi puding, atau dicampur dengan jus buah, smoothies, sup krim, salad, dan oatmeal.

Jika Anda masih penasaran dengan manfaat biji chia bagi kesehatan, tak perlu sungkan untuk bertanya langsung pada dokter melalui Live Chat 24 jam di aplikasi KlikDokter.

(NB)