Diet dan Nutrisi

Manfaat Tanaman Porang, Makanan Sehat Masa Depan

Aditya Prasanda, 23 Agt 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Tanaman porang diprediksi Presiden Jokowi akan menjadi makanan sehat masa depan. Apa saja manfaat porang bagi kesehatan? Kita simak di sini.

Manfaat Tanaman Porang, Makanan Sehat Masa Depan

Presiden Joko Widodo meminta Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo untuk mengembangkan komoditas tanaman porang.

Jokowi memprediksi tanaman dengan nama latin Amorphophallus muelleri itu akan menjadi makanan sehat masa depan. Lantas, apa manfaat porang untuk kesehatan?

Simak penjelasan medis soal tanaman porang dan manfaatnya berikut.

Manfaat Tanaman Porang

Tanaman porang merupakan salah satu jenis Amorphophallus bernilai ekonomi tinggi yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Tingginya nilai ekonomi porang tidak lepas dari kandungan senyawa di dalamnya.

Berdasarkan penelitian, Guru Besar Institut Pertanian Bogor dari Departemen Agronomi dan Hortikultura, Prof. Edi Santosa mengatakan tanaman porang kaya akan senyawa glukomanan. 

Glukomanan merupakan serat makanan alami yang larut dalam air. Selama ini, glukomanan digunakan sebagai pengemulsi dan penstabil komponen minuman maupun makanan, seperti pasta, tepung dan mi shirataki.

Senyawa ini juga banyak digunakan oleh industri kosmetik dan juga farmasi. Sementara itu, untuk kesehatan tubuh, manfaat glukomanan dalam porang di antaranya:

1. Menurunkan Berat Badan

Konsumsi makanan porang dapat membantu menurunkan berat badan. Khasiat tanaman porang ini menurut dr. Devia Irine Putri tidak terlepas dari efek serat glukomanan.

“Sama halnya dengan serat lain, glukomanan (dalam porang) itu rendah kalori. Sehingga membuat orang yang makan lebih kenyang,” katanya.

“Ketika mudah kenyang, nafsu makannya ikut berkurang. Hal ini bisa berpengaruh kepada berat badan,” dia menambahkan.

Berdasarkan Healthline, serat glukomanan berfungsi mengurangi penyerapan protein dan lemak. Hal ini meningkatkan rasa kenyang pada orang yang mengonsumsinya.

Selain menyebabkan kenyang, glukomanan juga diolah oleh bakteri baik dalam usus. Pada penelitian terhadap hewan, proses metabolisme ini disebut dapat mengurangi penambahan lemak.

Sementara itu, penelitian skala besar yang dilakukan pada manusia mengungkap, konsumsi glukomanan sangat efektif dalam menurunkan berat badan.

Manfaat ini kian optimal jika diimbangi dengan diet penurunan berat badan, seperti olahraga dan pola makan sehat.

Artikel lainnya: Benarkah Tanaman Okra Bisa Mengobati Kanker Hati?

2. Menurunkan Risiko Penyakit Jantung

Manfaat tanaman porang selanjutnya adalah berpotensi menurunkan risiko penyakit jantung. Khasiat ini masih diperoleh dari kandungan glukomanan di dalamnya.

Sekitar 14 penelitian menemukan bahwa glukomanan dapat menurunkan:

  • kolesterol total 19 mg/dL (0,5 mmol/L).
  • kolesterol jahat LDL 16 mg/dL (0,4 mmol/L).
  • trigliserida 11 mg/dL (0,12 mmol/L).
  • gula darah puasa 7,4 mg/dL (0,4 mmol/L).

Cara kerja glukomanan dalam mengurangi kolesterol darah adalah dengan mengurangi penyerapan kolesterol di dalam usus.

3. Mengatasi Diabetes

Kegunaan porang selanjutnya disebut-sebut berpotensi mengatasi diabetes. Pasalnya, selain kaya glukomanan, porang merupakan umbi-umbian yang mengandung mannan dan polisakarida manosa dalam jumlah besar.

Selama ini manosa diekstraksi dan banyak dimanfaatkan sebagai makanan penderita diabetes.

Penelitian lain mengungkapkan, kandungan glukomanan dalam makanan yang dikonsumsi penderita diabetes tipe 2 dapat mendukung manajemen penyakit gangguan metabolik tersebut.

Meski begitu dibutuhkan penelitian lanjutan guna memperoleh bukti kuat soal manfaat senyawa alami tanaman porang dalam mengatasi diabetes.

Artikel lainnya: Dampak Positif Berkebun untuk Kesehatan

4. Mendukung Kesehatan Pencernaan

Senyawa glukomanan dalam porang terbentuk dari mannan dan glukosa. Keduanya dimetabolisme oleh bakteri usus. 

Senyawa ini bermanfaat untuk mengurangi sembelit dan sindrom iritasi usus. Potensi manfaat porang sebagai makanan sehat masa depan memang besar.

Meski begitu, Anda tetap harus mengutamakan pengobatan medis yang terverifikasi untuk mengatasi gangguan kesehatan, seperti diabetes, penyakit jantung, maupun masalah pencernaan.

Selain itu, tidak semua orang dapat mengonsumsi olahan porang. Anda harus berhati-hati menyantap porang jika mengidap rematik, radang sendi, asam urat, batu ginjal, dan hiperasiditas (kondisi asam lambung dalam saluran cerna tinggi).

Konsultasikan dengan dokter Anda bila ingin menambahkan asupan tertentu dalam rutinitas diet harian.

Konsultasikan lebih lanjut masalah kesehatan Anda kepada dokter dengan mengunduh aplikasi Klikdokter.

[HNS/JKT]

tanaman

Konsultasi Dokter Terkait