Cloud Bread atau Roti Awan, Apakah Cocok untuk Camilan Diet?

Beberapa waktu silam, Korean Garlic Cheese Bread sempat muncul di feed media sosial Anda. Kini, kehadiran roti kekinian asal negeri ginseng itu perlahan digantikan oleh Cloud Bread.

Banyak yang antusias mencoba resep Cloud Bread alias roti awan setelah disebut-sebut cocok untuk camilan diet. Pasalnya, jenis roti yang sedang viral ini tidak mengandung tepung di dalamnya.

Mengenal Cloud Bread Lebih Dekat

Cloud Bread merupakan roti tanpa tepung terigu. Pada dasarnya, roti awan ini hanya menggunakan beberapa bahan dasar, yaitu putih telur, sedikit gula pasir, sedikit tepung maizena, dan pewarna makanan. 

Cloud Bread pertama kali diperkenalkan pada tahun 70-an melalui diet Atkins (diet rendah karbohidrat). 

Camilan tersebut sempat populer di media sosial Pinterest Eropa dan Amerika pada tahun 2016, karena bisa menjadi asupan roti tanpa gluten. 

Sayangnya, bentuk dari Cloud Bread di masa itu kurang menarik. Cloud bread versi empat tahun lalu berbentuk pipih dan memiliki warna seperti roti biasa. 

Berbeda dengan resep yang beredar baru-baru ini di aplikasi TikTok. Bentuknya gembung, berwarna pastel, terlihat lembut dan empuk sekali lalu saat dibuka atau disobek. Mirip awan!

Artikel Lainnya: Mana yang Lebih Sehat, Roti Gandum Utuh atau Biasa

Roti awan memang tidak memakai tepung terigu dan tidak banyak unsur tambahan yang dipakai. Misalnya kuning telur, mentega, keju, krim, cokelat, dan lain sebagainya. Alhasil, roti kekinian ini dianggap cocok untuk dijadikan sebagai camilan diet. 

Menanggapi hal tersebut, dr. Devia Irine Putri ternyata memiliki pemikiran serupa. Menurutnya, Cloud Bread memang bisa dijadikan sebagai camilan diet karena kalorinya yang tidak terlalu tinggi. 

“Roti tanpa tepung terigu ini bisa jadi camilan diet. Putih telur tetap ada kandungan energi, dan merupakan sumber protein juga. Gula dan tepung maizena bisa sebagai sumber karbohidrat,” kata dr. Devia.

“Kira-kira, 100 gram putih telur itu mengandung 16 kalori, 1 sendok teh gula mengandung 16 kalori, dan 1 sendok makan tepung maizena mengandung sekiranya 30 kalori. Jadi, bisa kalau mau dijadikan camilan diet,” sambungnya.

Kendati demikian, agar diet tetap berjalan dengan mulus, Anda tetap harus membatasi porsi Cloud Bread yang dikonsumsi agar tidak berlebihan. Selain itu, diet yang Anda pilih juga harus dilakukan dengan cara yang sehat. 

“Ingat, jumlah kalori yang masuk tidak boleh lebih besar daripada kalori yang dikeluarkan. Anda harus memerhatikan jenis asupan makanan lain dan imbangi dengan olahraga rutin,” tutur dr. Devia. 

Artikel Lainnya: Kiat Memilih Roti yang Sehat Saat Diet

Fakta bahwa Cloud Bread cocok dijadikan camilan diet tentu bikin Anda senang dan ingin segera coba membuatnya di rumah.

Biar tak gagal, berikut di bawah ini adalah tips membuat roti awan yang bisa Anda praktikkan. Super simpel dan mudah sekali! 

Bahan-bahannya, yaitu:

• 3 putih telur.
• 30 gram gula pasir.
• 10 gram tepung maizena.
• Irisan kacang almond secukupnya.

Cara membuatnya:

• Kocok putih telur menggunakan mixer.
• Tuang gula pasir ke dalam putih telur, kocok terus hingga merata.
• Tuang tepung maizena dan kocok sampai mengembang seperti krim lembut.
• Tuang adonan menggunakan spatula ke loyang yang sudah dialasi kertas khusus memanggang (biar tak lengket).
• Bentuk adonan seperti bukit dengan spatula.
• Tempelkan irisan kacang almond ke adonan yang sudah dibentuk.
• Panggang di oven dengan suhu 148 derajat Celcius selama 25 menit.

Ada alasan kenapa Anda menambahkan kacang almond. Sebab, kacang tersebut memiliki lemak tak jenuh tunggal (monounsaturated fat) yang bisa mempertahankan rasa kenyang lebih lama. 

Hal ini membuat keinginan untuk makan camilan yang tidak sehat jadi berkurang. Bonusnya lagi, kacang almon juga bisa menjaga kadar kolesterol dalam darah agar tetap di rentang optimal, lho!

Sekarang Anda sudah tahu bahwa Cloud Bread alias si roti awan ini cocok untuk camilan diet. Jadi, apakah Anda tertarik untuk membuat dan merasakan langsung kenikmatan roti tanpa tepung ini? Tetap ingat untuk membatasi porsi saat mengonsumsinya, ya!

Jika masih ada pertanyaan soal makanan sehat, diet seimbang, dan makanan yang bisa membantu Anda untuk menurunkan berat badan, langsung saja konsultasi dengan dokter lewat fitur LiveChat 24 jam di aplikasi KlikDokter.

(NB/AYU)