KlikDokter.com – Cegukan terjadi ketika adanya ketegangan otot pada kontraksi diafragma, yaitu suatu otot yang memisahkan rongga dada dan rongga perut.
Ketegangan otot ini menyebabkan pengambilan napas seketika berhenti dengan tertutupnya pita suara (glottis). Penutupan inilah yang menyebabkan karakteristik suara cegukan.
Cegukan biasanya berlangsung sesaat atau beberapa menit. Bila kondisi tersebut berlangsung lama, misalnya hingga berhari-hari, sebaiknya Anda segera berkonsultasi kepada dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Berikut ini di halaman selanjutnya adalah tiga hal yang dapat menyebabkan cegukan setelah makan:
Apa Penyebab Cegukan Setelah Makan?
Berikut ini adalah tiga hal yang dapat menyebabkan cegukan setelah makan:
- Makanan dan Minuman Tertentu
Menurut University of Maryland Medical Center, makanan yang panas atau pedas (cabai, merica, sup, dll) sangat dikenal dapat menyebabkan cegukan. Minum-minuman bersoda juga dapat menyebabkan cegukan, dikarenakan oleh jumlah udara yang ikut tertelan. Selain itu, konsumsi alkohol yang berlebihan juga dapat memicu cegukan.
- Perilaku Makan
Makan terlalu banyak dalam satu waktu dapat membuat diafragma merenggang dan berkontraksi, dan akhirnya menghasilkan cegukan. Makan terlalu cepat biasanya juga menyebabkan cegukan.
- Perubahan Suhu Selama Makan
Perubahan suhu selama makan dapat menyebabkan cegukan. Cegukan terjadi sebagai respons terhadap gangguan pada jalur saraf antara otak dengan otot seseorang. Gangguan dalam saraf ini cenderung lebih sering terjadi ketika suhu berganti secara tiba-tiba dari hangat ke dingin atau sebaliknya.