Klikdokter.com - Mungkin Anda sudah bosan mendengar, banyak makan serat seperti buah dan sayur untuk menjaga fungsi pencernaan, metabolisme dan kesehatan jantung. Hal itu memang betul. Setiap harinya wanita dianjurkan untuk mengonsumsi setidaknya 21-25 gram serat dan pria 30-38 gram.
Serat adalah suatu bagian dari makanan berupa tumbuhan yang tidak dapat dicerna ataupun diserap oleh tubuh sehingga akan keluar dari tubuh dalam bentuk yang utuh.
Kita sering mendengar bahwa serat dapat membantu memperlancar buang air besar. Namun apakah hanya itu kegunaannya?
Sebelum Anda mengonsumsi serat, ada baiknya Anda memperhatikan kondisi-kondisi berikut:
1. Jika Anda Mengalami Diare: Hati-hati Terhadap Serat yang Tidak Larut
Serat yang tidak larut atau insoluble fiber merupakan serat yang dapat "mempercepat" gerakan usus Anda. Tentu jika Anda sedang mengalami diare, Anda tidak mau jika aktivitas usus Anda semakin meningkat mengakibatkan Anda makin sering diare. Serat yang tidak larut ini biasanya ditemui pada: gandum, sayuran hijau, brokoli dan tomat.
Serat yang tidak larut dalam air membantu untuk membentuk masa kotoran yang baik dan lebih mudah lewat dalam saluran pencernaan sehingga dapat membantu mencegah sulit buang air besar.
Serat tidak larut banyak ditemukan dalam:
- tepung gandum,
- kacang-kacangan,
- kol,
- kacang hijau dan
- kentang.
2. Jika Anda Sedang Susah Buang Air Besar: Hati-hati Serat yang Larut
Serat yang larut atau soluble fiber sering ditemui pada makanan seperti oatmeal, kacang-kacangan, apel, stroberi dan blueberry. Serat ini dapat membuat pencernaan lebih lambat (dibandingkan dengan serat yang tidak larut).
Namun bagi Anda yang sedang mengalami susah BAB, Anda dapat menggabungkan serat yang larut dan tidak larut.
Jenis serat ini akan larut dalam air dan membentuk bahan seperti jel. Banyak ditemukan dalam gandum, kacang, apel, jeruk dan wortel. Serat ini berguna untuk menurunkan kolesterol dan gula dalam darah.
Beberapa informasi kandungan serat pada makanan:
Kandungan Serat pada 100 gram Sayuran
Jenis Sayuran | Dalam Gram |
Bayam | 0,8 |
Kangkung | 1 |
Daun Pepaya | 2,1 |
Daun Singkong | 1,2 |
Kol | 1,2 |
Sawi Hijau | 1,2 |
Seledri | 0,7 |
Selada | 0,6 |
Tomat | 1,2 |
Paprika | 1,4 |
Cabai | 0,3 |
Buncis | 1,2 |
Kacang Panjang | 2,5 |
Bawang Putih | 1,1 |
Bawang Merah | 0,6 |
Kentang | 0,3 |
Lobak | 0,7 |
Wortel | 0,9 |
Brokoli | 0,5 |
Kembang Kol | 0,9 |
Asparagus | 0,6 |
Jamur | 1,2 |
Kandungan Serat pe 100 gram Makanan
Jenis Makanan | Kandungan Serat dalam Gram |
Kacang Kedelai | 4,9 |
Kacang Tanah | 2 |
Kacang Hijau | 4,1 |
Jagung | 4,1 |
Kedelai Bubuk | 2,5 |
Kecap Kental | 0,6 |
Tahu | 0,1 |
Susu Kedelai | 0,1 |
Taoge | 0,7 |
Tempe | 0 |
Kandungan Serat Per 100 Gram Buah
Jenis Buah | Kandungan Serat Dalam Gram |
Alpukat | 1,4 |
Anggur | 1,7 |
Apel | 0,7 |
Belimbing | 0,9 |
Jambu Biji | 5,6 |
Jeruk Bali | 0,4 |
Jeruk Sitrun | 2 |
Mangga | 0,4 |
Melon | 0,3 |
Nanas | 0,4 |
Pepaya | 0,7 |
Pisang | 0,6 |
Semangka | 0,5 |
Sirsak | 2 |
Srikaya | 0,7 |
3. Jika Anda Sedang Kembung dan Terdapat Rasa Penuh pada Perut, Hati-hati: Fructan & Serat GOS
Grup serat ini seperti layaknya fast food bagi bakteri di dalam usus besar Anda. Bakteri memecah serat tersebut dengan cepat, sehingga dapat mengakibatkan gas yang kurang nyaman pada perut dan perut kembung. Makanan yang mengandung fructan tinggi diantaranya:
- bawang putih,
- bawang bombay,
- kol,
- kembang kol,
- semangka dan
- kacang-kacangan.
Sedangkan serat GOS (galakto oligosakarida) paling tinggi ditemui di dalam kacang-kacangan.