HomeInfo SehatKesehatan UmumMasalah Kesehatan yang Biasa Menyerang Ibu Bekerja
Kesehatan Umum

Masalah Kesehatan yang Biasa Menyerang Ibu Bekerja

dr. Vito A. Damay Sp.JP M.Kes FIHA FICA, 24 Feb 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Menjadi ibu bekerja dengan dua peran ganda tidak mudah. Intensitas kesibukan mereka bisa menimbulkan risiko kesehatan.

Masalah Kesehatan yang Biasa Menyerang Ibu Bekerja

Menjadi seorang ibu adalah sebuah pekerjaan yang mulia sekaligus paling menuntut. Ketika memiliki anak, banyak wanita yang memilih untuk mendedikasikan waktu sepenuhnya untuk keluarga. Namun, banyak juga wanita yang memilih untuk menjalankan peran ganda, yaitu mengurus keluarga sekaligus berkarier. Bisa Anda bayangkan, menyeimbangkan kedua peran tersebut tentu tidak mudah.

Gambarannya begini, ibu yang bekerja biasanya harus bangun lebih pagi untuk mengurus keluarga sebelum Anda, suami, dan anak-anak berangkat bekerja. Di kantor pun terkadang juga masih harus berbagi waktu untuk urusan rumah. Setelah pekerjaan di kantor selesai, sesampainya di rumah para ibu bekerja ini juga masih harus memastikan kebutuhan keluarga terpenuhi sebelum bisa beristirahat.

Karena intensitas kesibukan yang juga didukung dengan pola hidup yang tidak sehat, tak jarang kaum ibu bekerja lebih cepat jatuh sakit. Berikut ini adalah beberapa masalah kesehatan pada ibu bekerja yang patut diwaspadai:

  1. Pusing dan sakit kepala

Keluhan ini umum dirasakan ibu bekerja yang terlalu sering berkutat dengan komputer. Pusing dan sakit kepala ini disebabkan karena mata yang lelah membaca, postur yang salah sehingga terjadi ketegangan pada leher atau pundak, atau bisa juga ada pemicu lain di dalam kepala yang perlu pemeriksaan lebih lanjut.

Cara mencegah pusing dan sakit kepala adalah dengan memperhatikan jarak antara mata dengan layar komputer atau laptop, dengan jarak kira-kira empat jengkal, dan mengistirahatkan mata dari layar setiap 20 menit. Lakukan juga peregangan otot dan bersandar tiap 20 menit mengetik.

Kadang menutup mata dan beristirahat sejenak dibutuhkan ketika Anda merasa pusing. Minum segelas air hangat, teh manis, atau makan buah segar untuk mengembalikan kadar gula Anda.

  1. Nyeri pinggang dan punggung

Keluhan ini dapat menghampiri jika postur duduk salah. Usahakan posisi duduk tegak dengan menyandar pada sandaran kursi jika ada, dekatkan posisi Anda duduk dengan meja, dan jangan langsung mulai bekerja.

Usahakan postur tubuh untuk tidak membungkuk karena akan memberikan beban yang lebih pada tulang belakang, yang dapat berujung pada munculnya rasa nyeri. Pastikan posisi duduk Anda nyaman, dan selalu sediakan segelas air di atas meja kerja dan minum setidaknya 1,5 liter sehari agar Anda tetap terhidrasi dengan baik dan fungsi ginjal terjaga.

  1. Kolesterol tinggi

Kebiasaan ngemil yang tidak sehat dapat menyebabkan kadar lemak dalam darah meningkat. Daripada gorengan, lebih baik siapkan camilan sehat seperti buah-buahan, oatmeal, atau plain yoghurt.

Sebagai alternatif camilan sehat, Anda dapat memilih makanan yang mengandung plant stanol ester (PSE), yaitu senyawa yang ditemukan di beberapa bahan makanan yang dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL). Kandungan ini dapat Anda temukan dalam cereal drink, atau overnight oat dan smoothie.

  1. Kegemukan

Jika tempat kerja Anda berada di lantai 3 misalnya, gunakan tangga. Jangan malas untuk berjalan agak jauh dan bergerak sesering mungkin seperti berjalan sendiri ke mesin fotokopi, menghampiri meja rekan kerja untuk sekadar mengobrol singkat, atau melakukan peregangan ringan.

Usahakan untuk tetap aktif karena Anda sudah banyak duduk menghabiskan waktu di kendaraan menuju dan pulang dari kantor. Jika Anda malas bergerak di kantor, sudah pasti lemak akan menumpuk.

  1. Kesemutan

Kondisi ini terjadi ketika peredaran darah kurang lancar dan gangguan pada persarafan. Jika kesemutan terasa sangat mengganggu, lebih baik periksakan diri ke dokter.

Sementara itu, untuk mencegah kesemutan lakukan peregangan ketika Anda sedang duduk setidaknya setiap 20 menit, atau berdiri dan berjalan-jalan di sekitar meja sambil mencari inspirasi—yang tentu saja lebih baik dibanding menunggu datangnya ide sambil duduk melamun.

  1. Stres dan depresi

Stres sering terjadi terjadi pada ibu bekerja. Untuk mengatasinya, sempatkan waktu untuk relaksasi. Tidak harus kabur ke spa, tempat pijat, atau salon, tapi cukup dengan mendengarkan musik, mengobrol atau bercanda dengan rekan kerja, melihat pemandangan hijau di luar jendela kantor, mengoleskan minyak esensial, atau hal-hal lain yang dapat membuat Anda tenang.

Jika stres tak juga mereda, lebih baik berkonsultasi dengan profesional supaya tidak berujung pada depresi dan memicu gangguan-gangguan kesehatan lainnya.

  1. Mag

Masalah pada lambung dan pencernaan juga sering dijumpai ibu bekerja.  Biasanya, ngemil dianggap sebagai solusi ketika kesibukan tidak memungkinkan Anda untuk makan. Hal yang harus diingat, Anda harus berhati-hati dalam memilih makanan.

Pilih buah-buahan segar, atau roti gandum dengan isi sayuran. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, konsumsi makanan yang mengandung plant stanol ester yang berperan baik dalam mengurangi penyerapan kolesterol jahat, sehingga Anda dapat terlindungi dari penyakit mag sambil tetap menjaga kadar kolesterol.

Jika Anda ibu bekerja, sebagian besar waktu Anda biasanya akan dihabiskan di ruang kantor. Lebih jauh lagi, Anda tidak tahu apakah kondisi kantor Anda steril dari virus dan kuman penyakit atau tidak. Karena itu, menjaga kesehatan sangat penting untuk bisa terus produktif dengan dua peran yang Anda jalani, serta melindungi keluarga di rumah dari risiko penularan penyakit yang mungkin Anda dapatkan dari lingkungan kantor.

(RN/ RH)

ibuKesehatan IbuIbu Bekerja

Konsultasi Dokter Terkait