Ajarkan si Kecil Menjadi Pemimpin Sejak Dini
dr. Sepriani Timurtini Limbong, 20 Des 2017
Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter
Membesarkan si Kecil yang memiliki jiwa kepemimpinan atau menjadi seorang pemimpin di masa depan dapat dimulai sejak dini.
Keterampilan memimpin adalah salah satu kemampuan yang perlu dimiliki setiap anak. Memiliki keterampilan ini, tidak berarti si Kecil harus menjadi ketua suatu organisasi atau jadi pemimpin di tempat kerjanya kelak.
Menjadi pemimpin bisa berarti memimpin diri sendiri untuk menjadi disiplin dan bertanggung jawab dengan pekerjaan dan pilihannya. Sebagai orang tua, Bunda dapat mengembangkan jiwa kepemimpinan dalam diri si Kecil sejak dini.
Beberapa hal yang dapat Bunda lakukan untuk mengasah kemampuan memimpin si Kecil antara lain:
-
Jadilah contoh
Si Kecil akan belajar menjadi pemimpin dengan meneladani orang tuanya. Jadilah contoh dalam hal kedisiplinan, tanggung jawab, dan sikap pantang menyerah.
Ketika Bunda sedang menyelesaikan suatu pekerjaan yang sulit, biarkan si Kecil melihat bagaimana Bunda berusaha menyelesaikannya. Bila Bunda adalah seorang pemimpin di kantor, sesekali ajak si Kecil untuk melihat bagaimana Bunda bekerja dan mengatur waktu.
-
Buat rencana dan tujuan
Seorang pemimpin harus bijak dalam menyusun rencana dan tujuan yang ingin dicapai. Ajarkan si Kecil hal ini sejak dini.
Bantu si Kecil menyusun rencana dalam jangka waktu pendek. Misalnya selama tiga bulan ke depan ia diharapkan mampu membereskan mainan dan bukunya setiap malam.
Lakukan evaluasi tiga bulan kemudian. Bila si Kecil berhasil, buat kembali rencana dan tujuan yang lebih besar.
-
Libatkan si Kecil dalam pengambilan keputusan di keluarga
Saat keluarga Bunda sedang merencanakan liburan, ajak si Kecil dalam mengambil keputusan. Biarkan si Kecil belajar untuk mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan setiap pilihan.
-
Berikan si Kecil peran dan tanggung jawab tertentu di rumah
Bunda dapat memberikan tanggung jawab tertentu di rumah kepada anak yang sudah lebih besar. Bunda dapat memberikan si Kecil tugas mencuci piring, menyapu halaman, dan sebagainya. Ingatkan si Kecil akan tanggung jawab dan ajarkan ia tentang konsekuensi bila ia lalai melakukannya.
-
Biarkan si Kecil mengalami kegagalan
Saat si Kecil gagal melakukan suatu tugas atau hal lain, jangan cepat-cepat turun tangan untuk memperbaikinya.
Biarkan si Kecil belajar dari kegagalannya. Misalnya, saat ia gagal di perlombaan tertentu, bantu dia untuk menemukan apa yang menjadi penyebab kegagalannya, misalnya latihan tidak rutin dan sebagainya. Kegagalan bisa menjadi kesempatan besar untuk belajar.
-
Dengarkan si Kecil dan berikan motivasi
Hal yang tak kalah penting adalah mendengarkan si Kecil. Berikan kesempatan anak untuk menyuarakan pendapatnya.
Berikan motivasi padanya. Dengan demikian, si Kecil akan belajar untuk menghargai pendapat orang lain, serta belajar menjadi pendengar yang baik dan responsif.
Si Kecil memerlukan keterampilan untuk memimpin supaya dia dapat menghadapi tantangan hidup di kemudian hari. Bunda dapat mengasah kemampuan si Kecil untuk menjadi pemimpin lewat kiat-kiat di atas.
[BA/ RH]
Konsultasi Dokter Terkait
Artikel Terkait