Kesehatan Bayi

Si Kecil Lebih Suka Sayur daripada Buah? Ini Solusinya

dr. Karin Wiradarma, 28 Nov 2017

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Si Kecil melakukan gerakan tutup mulut saat melihat sayur di piringnya? Tenang, ini cara mengatasinya.

Si Kecil Lebih Suka Sayur daripada Buah? Ini Solusinya

Bagi sebagian anak, sayur tak ubahnya seperti musuh yang harus dihindari. Bahkan si Kecil yang baru mulai mengenal MPASI pun terkadang menolak sayuran. Teksturnya yang seringkali kasar dan rasa yang umumnya hambar memang tak terlalu menyenangkan bagi anak-anak.

Saat memberi sayur pada si Kecil, tak jarang Anda harus ‘berperang’ dahulu agar ia mau melahanya. Lain halnya dengan buah, usaha Anda untuk membuat si Kecil menyantap buah bisa dibilang lebih ringan ketimbang sayur.

Buah memang cenderung lebih mudah untuk diberikan pada anak, karena rasanya yang lebih manis dan teksturnya lebih lunak. Tak heran jika kebanyakan anak lebih memilih buah ketimbang sayur.

Namun, jangan menyerah dulu. Ingat, sayuran kaya akan vitamin, mineral, serat, dan air yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh dan pencernaan si Kecil.

Llau sayur apa yang sebaiknya diberikan pada si Kecil? Sebenarnya semua sayur baik untuknya. Namun, jika si Kecil merupakan pemula dalam mengonsumsi sayur, Anda bisa memilih wortel, brokoli, kentang, labu, labu siam, zucchini, dan bayam.

Nah, agar si Kecil tak langsung menutup mulutnya rapat-rapat, Anda bisa menerapkan hal ini:

1. Sayur Dulu

Untuk si Kecil yang baru akan memulai MPASI, berikan sayuran terlebih dahulu ketimbang buah. Dengan demikian, ia akan terbiasa dengan rasa sayuran yang lebih hambar dari rasa buah yang umumnya lebih manis. Anda dapat memberi wortel, brokoli, bayam, dan labu yang dibuat menjadi puree.

2. Berikan Contoh

Bayi dan anak memiliki kecenderungan untuk meniru apa yang orang tuanya lakukan. Karena itu, berikan contoh teladan yang baik dengan mengonsumsi sayur saat makan bersama di meja makan.

 

Selanjutnya

3. Jangan Menyerah

Wajar jika anak menolak saat pertama kali Anda menawarkan sayuran. Teruslah berusaha dan jangan menyerah dan langsung berhenti memberinya sayur.

Menurut para ahli, rata-rata anak baru mau melahap sayuran setelah Anda menawarkannya sebanyak 10 kali!

4. Berikan Pujian

Anak juga haus akan pujian dari orang tua. Jika ia melakukan hal yang baik – termasuk berhasil menghabiskan sayur di piringnya, tak ada salahnya Anda memberi pujian kepadanya.

5. Hindari Hukuman

Sebaliknya, meskipun ia bersikukuh mengunci mulutnya dan tidak mau melahap sayur, jangan beri hukuman. Sebab ia akan mengartikan makan sayur sebagai sesuatu yang negatif.

6. Variasi Menarik

Untuk menarik perhatian si Kecil, Anda dapat menyajikan sayuran dalam bentuk yang lain. Misalnya jus, sup, bubur, pizza, maupun berbagai bentuk bento kekinian yang lucu-lucu.

Nah, kini Anda sudah tahu kiat agar si Kecil mau menyantap sayuran. Ingatlah bahwa sayur mengandung banyak nutrisi penting yang baik untuk tumbuh kembangnya. Jadi, jangan menyarah, ya.

(DA/ RH)

SayurMPASIbuah

Konsultasi Dokter Terkait