HomeIbu Dan anakTips ParentingHindari Ucapkan 5 Kata Ini pada si Kecil
Tips Parenting

Hindari Ucapkan 5 Kata Ini pada si Kecil

dr. Sepriani Timurtini Limbong, 09 Okt 2017

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Tanpa sadar, Bunda mungkin sering mengucapkan lima kata ‘terlarang’ ini pada si Kecil.

Hindari Ucapkan 5 Kata Ini pada si Kecil

Menjadi orang tua bukanlah hal yang mudah. Setiap tindakan Bunda akan diperhatikan dan ditiru si Kecil. Kata-kata sederhana yang diucapkan oleh orang tua pun bisa berdampak besar bagi si Kecil. Itulah sebabnya pembentukan karakter dan kepribadian si Kecil dimulai dari rumah dan orang tua memegang peranan penting.

Sayangnya seringkali orang tua lalai memperhatikan kata-katanya dan tanpa sadar melontarkan kalimat yang dapat berdampak buruk bagi kejiwaannya. Kelelahan fisik, masalah pekerjaan, dan masalah rumah tangga kerap menjadi alasan.

Beberapa kata mungkin tidak terdengar kasar, tetapi kurang baik bagi perkembangannya. Misalnya:

1. “Jangan menangis!”

Saat si Kecil sedang bersedih atau menangis, secara otomatis Bunda mungkin akan mengucapkan kalimat ini. Akan tetapi, kalimat seperti ini seringkali tidak membuat si Kecil merasa lebih baik.

Selain itu, si Kecil jadi tidak terlatih untuk mengenali perasaan atau emosi yang sedang dialaminya. Daripada memerintahkannya untuk berhenti menangis, Bunda dapat mengatakan kalimat lain yang lebih positif.

Misalnya: “Kamu takut ombak ya. Tenang saja, Bunda yang pegang tanganmu, ya”.  Atau kalimat lain, seperti “Kamu pasti sedih, ya, karena tak bisa bermain hari ini”. Kalimat tersebut akan menolong si Kecil mengerti apa yang sedang dirasakannya.

2. “Kerja bagus, Nak!”

Ketika si Kecil berhasil melakukan sesuatu dengan baik, sangat mudah bagi Anda untuk memujinya dengan kalimat “Kerja bagus”, “Anak hebat”, “Anak pintar”.

Pakar kesehatan anak bernama Jenn Berman mengatakan memuji anak dengan kalimat seperti itu akan membuatnya tidak mengerti pencapaian apa yang telah dibuatnya. Pujilah si Kecil sesuai dengan apa yang dilakukannya.

Misalnya, saat ia sedang menggambar katakan “Wah, kamu sudah bisa menggambar pohon ya”. Atau, “Warna bunga yang kamu pilih cerah dan indah sekali”.

Selanjutnya

3. “Kamu sangat…”

Kalimat seperti “Kamu sangat malas”, “Kamu bodoh”, “Kamu sangat pemalu” seringkali diucapkan orang tua pada anak. Kalimat seperti ini secara tidak sadar akan diserap oleh si Kecil dan membuatnya meyakini bahwa dirinya memang seperti yang diucapkan orang tuanya.

4. “Mengapa kamu tidak bisa seperti saudaramu?”

Bagi orang tua dengan beberapa anak, akan sangat mudah untuk membanding-bandingkan satu anak dengan yang lain.

Kalimat seperti “Lihat, kakak sudah bisa bereskan tempat tidur. Mengapa kamu belum bisa?” Atau, “Adik sangat rajin membantu Ayah, mengapa kamu begitu malas?”

Kalimat seperti itu tidak akan membuat si Kecil mengubah kebiasaannya. Bahkan si Kecil akan semakin tertekan dan tidak percaya diri.

5. “Ayo, cepatlah!”

Si Kecil seringkali lambat ketika melakukan sesuatu, sementara Bunda mungkin sudah hampir terlambat. Kalimat seperti “Ayo, cepat talikan sepatumu!” sering diucapkan orang tua dalam kondisi ini.

Kalimat ini sama sekali tidak menolong si Kecil untuk melakukannya dengan lebih cepat, malah membuatnya makin gugup dan di bawah tekanan. Bunda dapat mengajak si Kecil untuk berlomba dan mengatakan “Bagaimana bila kita berlomba, siapa lebih cepat menalikan sepatu?”.

Apa yang dilakukan dan diucapkan orang tua secara tidak langsung berdampak pada perkembangan si Kecil. Karena itu, bijaklah menggunakan kata-kata Bunda dan selalu gunakan kalimat positif untuk memotivasi si Kecil.  

(RH)

Tumbuh Kembang AnakOrang TuaSi kecilKosa Kata

Konsultasi Dokter Terkait