Jangan Tunggu Paru-Paru seperti Ini untuk Berhenti Merokok

Mungkin Anda sudah bosan dengan peringatan merokok dan bermacam penyakit di baliknya. Namun informasi berulang-ulang memang penting, mengingat dampaknya yang tidak main-main. Salah satu organ tubuh yang sering terkena imbasnya adalah paru-paru.

Ya, rokok merupakan salah satu faktor risiko munculnya berbagai penyakit paru-paru. Mulai dari penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) hingga kanker paru-paru. Satu batang rokok mengandung lebih dari 4.000 bahan kimia, dan 69 di antaranya dapat menyebabkan kanker.

Apa yang membuat benda sekecil rokok mengancam paru-paru? Bayangkan saja, asap rokok yang di dalamnya menyimpan zat-zat kimia berbahaya masuk ke dalam saluran pernapasan Anda. Zat-zat tersebut dapat merusak lapisan saluran pernapasan serta kantong udara pada paru-paru.

Salah satu jenis penyakit paru-paru yang paling sering disebabkan oleh merokok adalah PPOK, yang mencakup bronkitis kronik dan emfisema. Kedua kondisi tersebut dapat menimbulkan berbagai keluhan pada saluran pernapasan, terutama sesak napas, batuk produktif, dan infeksi paru-paru berulang.

Penyakit yang juga sering dikaitkan dengan kebiasaan merokok adalah kanker paru-paru. Seperti PPOK, kanker paru-paru juga dapat menyerang saluran pernapasan.

Merokok merupakan penyebab tertinggi kematian yang dapat dicegah di seluruh dunia. Dikatakan bahwa 84% kematian akibat kanker paru-paru dan 83% kematian akibat PPOK berhubungan dengan kebiasaan merokok.

Terkadang, gejala awal penyakit saluran pernapasan seperti batuk dianggap remeh dan bahkan diabaikan oleh para perokok. Namun, bila dibiarkan dan tetap merokok, penyakit tersebut berpotensi untuk menjadi lebih parah.

Walaupun dampak merokok sudah sering diinformasikan, jumlah perokok di Indonesia masih tergolong cukup banyak. Kesulitan untuk berhenti menjadi salah satu penyebabnya. Untungnya sekarang tersedia program-program berhenti merokok, sehingga perokok dapat menentukan strategi yang paling sesuai.

Mengonsumsi makanan sehat, terutama antioksidan, juga dapat menjadi bagian dari program berhenti merokok. Anda dapat memilih jamur cordyceps sebagai salah satu sumber antioksidan.

Jamur cordyceps sudah ada dalam bentuk ekstrak yang berupa kapsul. Dosis hariannya pun telah terstandarkan dengan cordycepin dan adenosine (zat-zat yang terkandung dalam cordyceps), serta lebih praktis dan nyaman. Semua keunggulan ini dapat Anda temukan dalam H2 Cordyceps Militaris dari PT Kalbe Farma.

H2 Cordyceps Militaris dapat membantu fungsi sirkulasi jantung dan saluran pernapasan, sekaligus menjaga daya tahan tubuh. Anda pun dapat lebih bertenaga saat menjalani aktivitas.

Mari sayangi paru-paru dengan membuang jauh-jauh rokok dalam hidup Anda, mulai hari ini!

[RS/ RH]