HomeIbu Dan anakKesehatan Bayi5 Tahap Perkembangan Kemampuan Makan si Kecil
Kesehatan Bayi

5 Tahap Perkembangan Kemampuan Makan si Kecil

dr. Resthie Rachmanta Putri. M.Epid, 15 Agu 2017

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Mengetahui setiap tahap perkembangan kemampuan makan si Kecil sangat penting untuk menjamin agar tumbuh kembangnya berjalan dengan baik.

5 Tahap Perkembangan Kemampuan Makan si Kecil

Pemberian makanan dengan jenis dan cara yang benar berperan dalam menunjang tumbuh kembang si Kecil. Dengan mengetahui tahap perkembangan kemampuan makan si Kecil, Bunda juga turut membentuk perilaku makan si Kecil hingga dewasa.

Berikut lima tahap perkembangan kemampuan makan si Kecil sesuai usianya:

1. 0–6 bulan

Pada 6 bulan pertama kehidupan, berikan si Kecil Air Susu Ibu (ASI) eksklusif. Artinya si Kecil hanya minum ASI saja, tidak minum air putih, ataupun mengonsumsi makanan/minuman lainnya.

2. 6–8 bulan

Makanan pendamping ASI (MPASI) diberikan saat si Kecil menginjak usia 6 bulan. Tanda si Kecil siap makan, yakni kepalanya sudah tegak, mampu duduk dengan bantuan, tertarik melihat orang makan, dan membuka mulut jika disodori makanan. Bahkan pada beberapa kasus, si Kecil juga bisa mengeluarkan suara "aah…mam…brr…" sebagai ekspresi saat ia lapar.Di usia ini, si Kecil dapat diberikan bubur susu, bubur saring, atau bubur yang di blender halus. Berikan dalam tekstur yang tidak terlalu encer. Mengenai jenis makanan pertama yang diberikan, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa Bunda bebas menentukan pilihan. Karbohidrat, sayuran, buah, protein nabati, atau protein hewani dapat dipilih untuk makanan pertama sang buah hati.Pada usia 7–8 bulan, si Kecil biasanya sudah memiliki kemampuan untuk memegang benda-benda berukuran kecil. Selain itu, si Kecil juga telah memiliki refleks menelan yang baik. Ini berarti si Kecil sudah bisa diberikan finger food, dimana Bunda bisa mengajarinya memegang makanan sendiri untuk dikonsumsi. Alternatif makanan yang dapat dijadikan finger food adalah buah, sayur, kentang, dan biskuit si Kecil.

3. 9–10 bulan

Di usia ini, variasi jenis makanan si Kecil sudah bisa disamakan dengan orang dewasa, yaitu satu porsi makanan mengandung karbohidrat, sayur, dan protein. Si Kecil yang berusia 9–10 bulan umumnya sudah dapat mengunyah dan menelan bubur yang ditumbuk atau bubur kasar, sejumlah sekitar 125 ml per kali makan, sebanyak 3–4 porsi per hari. ASI tetap dilanjutkan sesuai keinginan si Kecil.

4. 10–12 bulan

Sebagian besar si Kecil yang berusia 10–11 bulan sudah mampu mengonsumsi bubur cincang dan nasi tim. Di usia ini, porsi makan si Kecil adalah sekitar 200 ml per sekali makan. Memasuki usia 10–12 bulan, banyak si kecil yang sudah mulai bisa memilih makanan dan mengenali rasa makanan yang dianggap enak. Bila perlu, Bunda dapat membumbui makanan dengan sedikit gula atau garam untuk menambah citarasa. Sementara itu, ASI tetap diberikan sesuai keinginan si Kecil.

5. Di atas 1 tahun

Saat berusia di atas 1 tahun, si Kecil sudah dapat mengonsumsi makanan sama seperti anggota keluarga lainnya. Berikan nasi atau karbohidrat lain, disertai pilihan lauk yang terdiri dari sayuran dan makanan berprotein lainnya.

Biasakan si Kecil untuk makan bersama Bunda. Kebiasaan ini terbukti dapat meningkatkan selera makan, dan membuat anak lebih mampu untuk makan dengan mandiri.

Sekarang Bunda sudah tahu tahap-tahap perkembangan kemampuan makan si Kecil sesuai jenjang usianya. Dengan ini, diharapkan tumbuh kembang si Kecil dapat terus terjaga hingga dewasa.

(NB/ RH)

MPASIBiskuit BayiKemampuan Makan Bayi

Konsultasi Dokter Terkait