HomeIbu Dan anakKesehatan BayiRagam Camilan Sehat yang Aman untuk si Kecil
Kesehatan Bayi

Ragam Camilan Sehat yang Aman untuk si Kecil

Tim Redaksi KlikDokter, 15 Agu 2017

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Agar kebutuhan gizi si Kecil terus terpenuhi, berikut ragam camilan sehat yang aman untuk bayi Bunda.

Ragam Camilan Sehat yang Aman untuk si Kecil

Si Kecil yang sudah memasuki tahap MPASI membutuhkan camilan dua kali sehari untuk melengkapi asupan gizinya. Nah, agar kebutuhan mikro dan makronutrien seperti energi, vitamin, dan mineral harian si Kecil terus terpenuhi, Bunda harus cerdas memilih camilan sehat yang aman dikonsumsi si Kecil.

Berikut ini sumber camilan sehat yang aman untuk dikonsumsi si Kecil:

1. Makanan berkarbohidrat

Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi si Kecil. Contoh makanan berkarbohidrat yang dapat dijadikan camilan si Kecil adalah roti, oats, pasta, kentang, ubi, jagung, dan biskuit bayi. Saat si Kecil berusia 6 bulan, sebaiknya camilan tersebut diberikan dalam bentuk makanan lumat atau bubur. Setelah usianya mencapai 7 bulan ke atas, biskuit bayi dan berbagai jenis makanan tersebut bisa diberikan dalam bentuk finger food.

2. Makanan berprotein

Makanan berprotein, seperti telur rebus atau kukus, tahu atau tempe dapat menjadi camilan sehat yang aman dikonsumsi si Kecil. Daging yang dimasak bersama pasta juga dapat menjadi camilan sehat, yang kaya protein dan zat besi. Bila Bunda tak sempat menyiapkan camilan sehat tersebut, roti yang dioleskan selai kacang dapat Bunda jadikan sebagai penggantinya. Ini juga kaya protein dan vitamin B, lho!

3. Produk olahan susu

Si Kecil yang tidak memiliki alergi dapat diperkenalkan dengan produk susu saat MPASI. Meski tak dalam jumlah banyak, makanan seperti keju dan yoghurt dapat diberikan sebagai camilan sehat, lezat, serta tinggi kalori maupun kalsium untuk menunjang pertumbuhan tulangnya. Namun jika si Kecil alergi, Bunda sebaiknya memberikan camilan sehat lainnya seperti bubur kacang hijau, susu kedelai, atau biskuit yang tidak mengandung susu sapi.

4. Buah dan sayur

Potongan buah lunak, seperti pisang atau alpukat, dapat diberikan sebagai finger food. Bila si Kecil belum mampu mengonsumsi finger food, buah tersebut dapat Bunda sajikan dalam bentuk lumat. Untuk buah dan sayuran yang agak keras, misalnya apel, pir, wortel, atau brokoli, dapat Bunda kukus terlebih dahulu sebelum diberikan sebagai camilan untuk si Kecil.

Selain camilan yang sudah disebutkan di atas, Bunda juga bisa memberikan Milna Biskuit Bayi kepada si Kecil.Milna Biskuit Bayi merupakan biskuit kaya gizi untuk bayi usia 6–12 bulan. Biskuit ini memiliki tekstur yang lembut, sehingga si Kecil tidak mudah tersedak, serta dapat menstimulasi pertumbuhan giginya.

Milna Biskuit Bayi hadir dengan Formula G3 untuk memenuhi kebutuhan MPASI terbaik, karena:

  • Menstimulasi Pertumbuhan GigiBentuk khusus dan teksturnya membantu menstimulasi pertumbuhan gigi.
  • Mudah LarutTekstur biskuit berpori yang mudah larut, sehingga anak tidak akan tersedak.
  • Mengandung Gizi LengkapKandungan nutrisi yang lengkap dan seimbang, cocok untuk MPASI pertama si Kecil.

Keunggulan Milna Biskuit Bayi:

  • AA dan DHA: Untuk perkembangan otak dan retina mata.
  • Prebiotik FOS: Untuk menjaga kesehatan saluran cerna sehingga tidak mudah diare/ sembelit.
  • Kalsium susu & Vitamin D: Untuk membantu pertumbuhan tulang dan gigi.
  • Zat besi: Untuk pembentukan sel darah merah sehingga mencegah anemia.
  • Vitamin C & E: Untuk meningkatkan daya tahan tubuh sehingga si Kecil tumbuh sehat.
  • 11 Vitamin & 6 Mineral: Untuk menunjang kesehatan si Kecil.

Cara Penyajian dan Anjuran:

Porsi Usia Jumlah Pemberian Jumlah Biskuit Jumlah air/ susu/ sari buah
Perkenalan 4 Bulan 1x sehari dalam bentuk bubur 1/2–1 keping 30–50 ml per keping
Pemula 5 Bulan 2x sehari dalam bentuk bubur 1–2 keping 30–40 ml per keping
Lanjutan 6-12 Bulan 2x sehari dalam bentuk bubur/ biskuit 2–3 keping 30 ml per keping. Usia 8 bulan dapat disajikan dalam bentuk biskuit utuh

Perhatian untuk Pemakaian Kemasan:

Habiskan dalam waktu kurang dari dua minggu. Jangan dikonsumsi bila terjadi perubahan yang mencolok pada aroma, rasa atau warna.Camilan sehat yang aman dikonsumsi si Kecil tak mahal dan sulit, bukan? Jangan lupa untuk memberikannya pada si Kecil, agar kebutuhan gizi hariannya terus terpenuhi.

(NB/ RH)

MPASIMakanan BayiCamilanSi kecil

Konsultasi Dokter Terkait