Otot dan Sendi

Jenis-jenis Pijat untuk Penderita Pegal Linu

dr. Fiona Amelia MPH, 10 Mei 2017

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Ada berbagai jenis pijatan untuk mengatasi keluhan pegal linu. Berikut adalah beberapa yang populer di dunia.

Jenis-jenis Pijat untuk Penderita Pegal Linu

Pegal linu dapat muncul ketika otot menegang atau mengalami cedera akibat stres, olahraga, atau aktivitas fisik yang berlebihan. Saat serangan pegal linu datang, banyak orang yang melakukan terapi pijat untuk alternatif mengatasinya.

Pijat biasanya melibatkan gerakan menekan, memijat, atau memanipulasi otot dan jaringan lunak lainnya dengan tangan dan jari. Terkadang lengan atas, siku, atau kaki digunakan pula untuk memijat.

Berikut beberapa jenis pijatan untuk pegal linu yang cukup popular:

1. Pijat Swedia

Pijat Swedia adalah jenis pijat yang paling sering dipraktikkan. Teknik pijatan ini tergolong sederhana, yaitu dengan menggunakan tekanan lembut dan memanjang seperti sedang mennguleni adonan, yang dikombinasikan dengan gerakan memutar pada lapisan otot atas.

Empat gerakan pijat Swedia yang sering dilakukan yakni effleurage (gerakan lembut), petrissage (gerakan meremas atau menguleni), friction (gerakan melingkar), dan tapotement (gerakan memukul dengan kedua pinggir tangan ditangkup). Pijatan jenis ini membuat otot-otot menjadi rileks. Bila Anda tak pernah atau jarang dipijat, umumnya tidak masalah dengan pijat Swedia.

2. Pijat Shiatsu

Pengertian ‘shiatsu’ dalam bahasa Jepang adalah menekan dengan jari. Pada pijat shiatsu, pemijat menggunakan tekanan berirama pada titik-titik tertentu tubuh yang mengikuti sistem meridian akupunktur dan acupressure.

Tekanan ditahan selama 2–8 detik untuk melancarkan aliran dan mencapai keseimbangan energi. Selain membuat relaks, pijat shiatsu juga tidak menimbulkan sensasi nyeri sesudahnya.

3. Refleksologi

Refleksologi atau yang lebih dikenal dengan pijat kaki, merupakan pemijatan dengan menggunakan tangan, dan tekanan ibu jari serta jari lainnya. Tujuannya untuk menstimulasi titik-titik tertentu pada kaki.

Bagi orang yang pekerjaannya lebih banyak berdiri/ duduk atau sedang dalam kondisi kelelahan, pijatan ini dapat memberi efek relaksasi.

4. Pijat Jaringan Dalam

Pijat jaringan dalam sangat baik untuk meredakan area tubuh yang terasa nyeri dan kaku. Pijatan ini bermanfaat untuk otot yang tegang, nyeri, atau mengalami cedera seperti terkilir/ keseleo), serta memperbaiki postur tubuh.

Pemijatan dilakukan dengan menggunakan gerakan lambat serta tekanan dalam dan keras yang dipusatkan di titik-titik tertentu pada otot, tendon, atau jaringan lain di bawah kulit. Biasanya akan menyisakan nyeri selama 1–2 hari.

5. Pijat Olahraga

Pijat olahraga biasanya dilakukan sebelum, selama, atau setelah acara olahraga berlangsung. Tekniknya menggunakan kombinasi dari berbagai jenis pijatan.

Pijatan ini bertujuan untuk meningkatkan fleksibilitas serta mencegah dan memulihkan cedera pada sistem otot sesuai jenis olahraga yang dilakukan. Namun demikian, Anda tak perlu menjadi atlet profesional untuk mencoba jenis pijatan ini.

6. Pijat Ibu Hamil

Pijat jenis ini kian populer di kalangan ibu-ibu hamil. Pijatan yang disebut juga pijat prenatal ini sangat membantu ketika obat-obatan dan pilihan terapi lainnya terbatas. Pijatan ini dapat meredakan stres, mengurangi pembengkakan lengan dan kaki, serta mengurangi nyeri otot dan sendi yang muncul akibat kehamilan.

Untuk mendapatkan hasil yang optimal, pastikan Anda hanya dipijat oleh terapis terlatih. Jika pegal linu tak kunjung reda setelah dipijat, segera periksakan diri Anda ke dokter.

(DA/ RH)

PijatPegal Linu

Konsultasi Dokter Terkait