Haruskah Minum Susu Agar Kehamilan Tetap Sehat?

Ibu hamil dan susu adalah dua hal yang sepertinya tidak bisa dipisahkan. Pasalnya, banyak yang percaya bahwa susu adalah satu-satunya asupan agar calon ibu tetap sehat sepanjang kehamilan. Bagaimana hal ini dapat dijelaskan secara medis?

Tidak dimungkiri, ibu yang sedang hamil cukup rentan terkena suatu penyakit. Pada ibu hamil, sistem kekebalan tubuh ibu akan mengalami penurunan. Hal ini merupakan respon alami tubuh ibu agar tidak bereaksi berlebihan terhadap janin yang merupakan “benda asing”. Apabila saat hamil sistem kekebalan tubuh bekerja secara normal, tubuh justru akan mengenali janin sebagai ‘musuh’ yang harus diserang.

Menurunnya sistem kekebalan tubuh ibu hamil menyebabkan ibu hamil rentan terkena penyakit, penyakit akibat infeksi salah satunya. Untuk menghadapi kondisi penurunan kekebalan tubuh ini, kehadiran susu menjadi sangat penting.

Susu memang terbukti dapat membantu ibu hamil menangkal berbagai virus dan bakteri berbahaya. Sebab, susu mengandung berbagai vitamin dan mineral yang berperan dalam sistem kekebalan tubuh, seperti vitamin A, D, B6, C, E, seng, zat besi, tembaga, selenium, dan asam folat.

Tidak hanya itu, susu juga diketahui dapat membantu ‘transportasi’ suplemen probiotik ke dalam usus. Ini karena susu bersifat menetralkan asam lambung, sehingga meningkatkan peluang bakteri baik–yang melawan kuman penyebab infeksi–untuk sampai di usus.

Namun, meski memiliki banyak manfaat dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh, susu hanya bersifat sebagai pelengkap dari makanan sehari-hari. Lagipula, tidak semua ibu hamil dapat minum susu, apalagi mereka yang memiliki alergi atau intoleransi terhadap laktosa. Karena itu, konsumsi beragam jenis makanan bergizi dapat mendukung kehamilan yang sehat.

Susu sangat penting dalam mendukung Anda menjalani kehamilan. Bersama dengan pemenuhan kebutuhan gizi harian yang baik selama hamil, rutin kontrol dan konsultasi ke dokter, kandungan yang sehat dan kuat pasti Anda dapatkan.

(NB)