HomeIbu Dan anakIbu MenyusuiPemberian ASI Eksklusif untuk Mencegah Perkembangan Alergi
Ibu Menyusui

Pemberian ASI Eksklusif untuk Mencegah Perkembangan Alergi

dr. Fiona Amelia MPH, 29 Mar 2017

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Pemberian ASI eksklusif dapat menurunkan risiko munculnya alergi pada anak di bawah usia 2 tahun. Temukan faktanya di sini.

Pemberian ASI Eksklusif untuk Mencegah Perkembangan Alergi

Air Susu Ibu (ASI) merupakan sumber gizi bagi bayi yang baru lahir selama 6 bulan pertama. Pemberian ASI eksklusif sangat dianjurkan karena segudang manfaat yang dimilikinya. Salah satunya adalah menurunkan risiko berkembangnya alergi pada anak di kemudian hari.

Seorang bayi dapat berisiko tinggi terkena alergi dikarenakan faktor genetik –baik dari orangtua maupun saudara kandung yang memiliki riwayat penyakit alergi. Namun bayi tetap berpeluang mengalami alergi sebesar 5-15% meskipun tidak memiliki riwayat alergi dalam keluarga.

ASI Ekslusif dan Alergi

Hubungan pemberian ASI dengan turunnya kejadian alergi pada bayi dan anak pertama kali diteliti lebih dari 75 tahun yang lalu. Sejak saat itu, berbagai studi lain muncul untuk meneliti bagaimana ASI dapat menekan perkembangan alergi.

Berikut adalah berbagai hasil penelitian terkait kejadian alergi pada bayi dan anak:

  • ASI dan dermatitis atopi. Hasil berbagai penelitian menunjukkan bahwa pemberian ASI eksklusif paling sedikit 3- 4 bulan tidak menurunkan peluang timbulnya dermatitis atopi pada bayi dari berbagai spektrum risiko.
  • ASI dan asma. Kejadian asma dapat diturunkan pada 2- 5 tahun pertama kehidupan dengan pemberian ASI ekslusif selama paling sedikit 3- 4 bulan. Efek protektif ini sangat nampak pada bayi-bayi yang berisiko tinggi.
  • ASI dan rinitis alergi. Efek pemberian ASI eksklusif terhadap perkembangan rinitis alergi masih kontroversial. Hubungan pemberian ASI dengan turunnya risiko rinitis alergi ditemukan namun tidak signifikan.
  • ASI dan alergi susu sapi. Pemberian ASI eksklusif setidaknya selama 4 bulan dapat menurunkan kejadian alergi susu sapi pada 18 bulan pertama kehidupan.

Para pakar berpendapat bahwa faktor kekebalan tubuh seperti IgA (immunoglobulin A) yang terkandung dalam ASI turut membantu mencegah reaksi alergi. Immunogloblin A ini berfungsi sebagai pelapis membran mukosa hidung, tenggorok, dan usus bayi.

Lapisan pelindung ini bekerja untuk mencegah protein yang belum tercerna serta kuman menginvasi area-area tersebut dan mencetuskan alergi. Tak hanya itu, perlindungan ini juga turut mencegah serangan penyakit lainnya.

Pemberian ASI eksklusif selama 4- 6 bulan cenderung efektif untuk mencegah perkembangan alergi pada 2 tahun pertama kehidupan. Hal ini bekerja khususnya pada bayi-bayi yang berisiko tinggi.

Jadi, pemberian ASI eksklusif tak hanya melindungi bayi Anda dari serangan alergi saja. Namun juga dapat menurunkan kejadian dan keparahan berbagai penyakit infeksi serta kejadian obesitas, diabetes mellitus tipe 2, dan tekanan darah tinggi di kemudian hari.

(DA/ RH)

ASIAlergi AnakAlergi

Konsultasi Dokter Terkait