Kesehatan Anak

Benarkah Anak yang Terlalu Bersih Lebih Rentan Alergi?

Klikdokter, 16 Mar 2017

Ditinjau oleh Tim Medis Klikdokter

Ada penelitian yang mengatakan bahwa anak yang terlalu bersih justru lebih berisiko alergi. Baca faktanya di sini!

Benarkah Anak yang Terlalu Bersih Lebih Rentan Alergi?

Kebanyakan orangtua akan khawatir jika anak- anak bermain kotor-kotoran. Bermain kotor- kotoran di sini tentunya dalam batas yang wajar, misalnya bermain hujan atau bermain tanah di halaman rumah.

Di lain pihak, anak- anak umumnya gemar bermain kotor-kotoran. Mereka merasa bebas lepas di alam terbuka. Kena cipratan becek hujan pun bisa membuat mereka tertawa senang. Sayangnya, hampir semua orangtua tidak menyetujui gaya bermain seperti ini.

Berkaitan dengan itu, ada penelitian yang mengatakan bahwa anak yang terlalu bersih justru lebih berisiko alergi. Karena itu, orangtua sebaiknya tidak terlalu melindungi anak secara berlebihan.

Ada sebuah teori mengenai kebersihan yang dinamakan ‘hipotesis kebersihan’. Hipotesis ini menyatakan bahwa kondisi yang bersih akan mengurangi kontak anak dengan mikroorganisme dan bahan-bahan asing.

Kurangnya kontak tersebut diduga menjadi penyebab anak rentan terkena alergi. Artinya, sistem kekebalan tubuh yang terbiasa berkontak dengan lingkungan yang kurang bersih, akan memiliki kemungkinan lebih kecil untuk mengalami alergi.

Beberapa perlakuan yang dapat dianggap ‘terlalu bersih’, di antaranya membatasi jenis makanan untuk anak dan jarang membawa anak bepergian sehingga tidak terkena debu. Larangan bagi anak untuk menyentuh hewan juga termasuk dalam perlakuan ini.

Tentunya Anda tahu bahwa makanan, serbuk sari, kutu debu, maupun rambut hewan peliharaan dapat mencetuskan reaksi pada anak yang memiliki alergi. Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa hipotesis kebersihan tidak sepenuhnya benar.

Di beberapa negara maju, kejadian alergi berkurang walaupun lingkungannya bersih. Sementara itu, di area-area kota yang padat ataupun peternakan masih bisa dijumpai angka kejadian alergi yang tinggi. Maka, hipotesis kebersihan tidak dapat diterima mentah-mentah.

Untuk melindungi anak, sebaiknya orangtua menerapkan batasan-batasan yang wajar. Kenalkan anak pada berbagai jenis makanan (dengan catatan ia tidak memiliki riwayat alergi). Berikan juga pengalaman bermain di luar rumah. Dengan demikian, asupan nutrisi anak akan berimbang dan perkembangannya pun optimal.

[RS/ RH]

KebersihanAlergi

Konsultasi Dokter Terkait