Seks

Gangguan Orgasme Dalam Medis yang Perlu Anda Ketahui

dr. Nadia Octavia, 03 Feb 2017

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Berikut ini adalah beberapa gangguan orgasme yang terjadi baik pada pria maupun wanita yang dijelaskan oleh dr. Nadia Octavia disini.

Gangguan Orgasme Dalam Medis yang Perlu Anda Ketahui

KlikDokter.com - Seks yang disertai dengan orgasme dapat meningkatkan kualitas hidup serta hubungan bagi kedua pasangan. Orgasme sendiri merupakan suatu perasaan menyenangkan yang intens dan pelepasan ketegangan yang disertai dengan kontraksi involunter dan ritmis dari otot-otot dasar panggul.

Namun tidak semua hubungan seks disertai dengan orgasme kedua belah pihak. Baik wanita maupun pria pasti pernah mengalami hal ini. Walaupun mayoritas sering dialami oleh wanita. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai hal misalnya: kecemasan, stres, obat-obatan, dsb.

Terutama pada wanita, stimulasi yang adekuat dan cukup sebelum penetrasi sangatlah penting untuk mencapai orgasme.

Berikut adalah beberapa gangguan orgasme yang terjadi baik pada pria maupun wanita:

Gangguan Orgasme Dalam Medis Pada Wanita

  • Anorgasmia primer
    Hal ini berarti Anda tidak pernah sama sekali mengalami orgasme
  • Anorgasmia sekunder
    Ini berarti Anda pernah mengalami orgasme sebelumnya namun sekarang sudah tidak lagi mengalaminya
  • Situational anorgasmia
    Anda hanya bisa orgasme pada situasi tertentu misalnya oral sex ataupun masturbasi
  • Nyeri saat orgasme
    Nyeri yang dialami seorang wanita saat orgasme berupa kram perut pada perut bagian bawah sesaat setelah orgasme. Biasanya dialami oleh wanita yang sudah memasuki usia menopause

Gangguan Orgasme Dalam Medis Pada Pria

  • Ejakulasi dini
    Ejakulasi dini dapat berarti Anda pula berarti orgasme yang terlalu dini. Walaupun tidak selalu ejakulasi dini berkaitan dengan orgasme. Bisa saja seorang pria mengalami orgasme namun tidak ejakulasi.
  • Delayed ejaculation
    Berarti ketidakmampuan untuk ejakulasi atau orgasme. Walaupun jarang terjadi, namun seorang pria tidak selalu ia tidak mengalami orgasme. Bisa bersifat situasional. Misalnya ia bisa mencapai orgasme hanya melalui masturbasi bukannya melalui penetrasi vagina. 
EjakulasiSeksBebasdiniSeksologiRaja SingaANALGonoresifilis

Konsultasi Dokter Terkait