Tips Memberi Makan Si Buah Hati

Klikdokter.com - Sejak lahir, bayi hanya mengikuti insting mereka. Termasuk soal makan. Bayi hanya makan waktu lapar, dan berhenti waktu kenyang. Artinya, Bunda hanya boleh memberi ASI atau susu formula pada si kecil hanya pada saat ia menunjukkan tanda-tanda lapar. Sewaktu si kecil menunjukkan kalau ia sudah kenyang—biasanya adalah berhenti minum atau makan—maka waktunya bunda berhenti memberinya makan, meskipun ada ASI atau susu tersisa.

Para ahli dari The American Academy of Pediatric menyarankan untuk memberikan ASI eksklusif pada bayi selama 6 bulan. Bila Bunda mengalami kondisi sulit memberikan ASI kepada si kecil, susu formula adalah pilihan terbaik untuk memenuhi nutrisi dan gizi.

Setelah 6 bulan memberi ASI eksklusif, tiba waktunya Bunda memberikan makanan pendamping ASI untuk menambah nutrisi yang diperlukan tumbuh kembang mereka. Namun kadang ada bayi yang masih sulit diberi makanan pendamping ASI karena mereka sudah terbiasa dengan ASI. Berikut adalah tips yang bisa Bunda praktikkan supaya si kecil mau makan:

Berikut adalah tips yang bisa Bunda praktikkan supaya si kecil mau makan:

• Mulai dengan makanan lembek seperti sereal bayi, perhatikan tekstur yang ada, Jangan terlalu encer  dan terlalu kental. Kandungan zat besi dalam sereal bayi adalah pilihan terbaik karena bayi memerlukan nutrisi tambahan dan kecil risiko mengakibatkan alergi.
• Memperkenalkan jenis makanan baru tiap 2 atau 3 hari. Selain mencegah bayi bosan, Bunda bisa tahu apakah jenis makanan yang diberikan bisa memicu alergi.
• Sewaktu Bunda sudah memberinya makanan padat, perhatikan tanda-tanda apakah si kecil masih lapar atau sudah kenyang. Jangan memaksanya untuk menghabiskan makanan.

Saat si kecil sudah berusia 12 bulan, artinya ia sudah siap makan makanan yang ada di meja makan. Bunda harus membiasakannya duduk di meja makan pada saat jam makan. Dengan cara ini, si kecil akan terbiasa memiliki pola makan yang sehat.