Tulang

Dampak Osteoporosis pada Kehidupan Seksual

dr. Aldico Sapardan Sp.OT, 23 Mei 2016

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Osteoporosis merupakan momok yang menakutkan bagi para penderitanya karena dapat mempengaruhi kehidupan seksual mereka. Berikut pembahasan mengenai dampak osteoporosis pada kehidupan seksual oleh dr. Aldico Sapardan, Sp. OT.

Dampak Osteoporosis pada Kehidupan Seksual
Osteoporosis sering kali menjadi hal yang dapat mengganggu kehidupan seksual seseorang. Pasalnya, penderita osteoporosis harus lebih berhati-hati dalam berposisi ketika berhubungan seks agar mereka tetap aman, nyaman dan terhindar dari cedera.

Sebenarnya, salah satu faktor yang dapat mempengaruhi hubungan seksual pada penderita osteoporosis adalah seberapa derajat tingkat keparahan osteoporosis yang terjadi.

Bone loss dapat dinilai dan dikategorikan dari yang paling ringan, atau disebut dengan osteopenia, hingga mineral loss yang berat, yang dapat berakibat pada kerapuhan tulang dan patah tulang multipel.

Namun demikian, bagi Anda yang menderita osteoporosis, Anda tidak perlu berkecil hati. Pasalnya, terdapat posisi seks yang aman dan nyaman untuk Anda lakukan. Salah satu cara yang dapat dicoba ketika melakukan hubungan seksual adalah dengan berbaring pada satu sisi, di mana saling berhadapan satu sama lain, ataupun posisi di mana sang pria menghadap punggung pasangannya. Posisi tersebut merupakan posisi seks yang tidak memberikan tekanan berat.

Selain itu, para penderita osteoporosis juga dapat melakukan posisi seks, di mana wanita berada di atas pria. Namun bagi wanita yang menderita osteoporosis, sebaiknya Anda menghindari posisi tersebut karena dapat memberikan tekanan pada panggul wanita. Hal ini dilakukan karena bagian panggul pada wanita penderita osteoporosis merupakan daerah yang berbahaya apabila diberikan tekanan.

Oleh karena itu, penderita osteoporosis disarankan untuk mencoba beberapa posisi seks yang dianggap aman dan nyaman untuk dilakukan, dan mempertimbangkan untuk menggunakan bantal atau guling sebagai alat bantu.

Ingat, berhubungan seks tidak harus selalu melibatkan untuk bersentuhan secara kuat. Jadi, pertimbangkanlah untuk melakukan percobaan-percobaan gerakan yang dapat saling memuaskan pasangan dengan tingkat kerja tulang yang rendah.

Kunci untuk memperoleh hubungan seksual yang aman, nyaman dan sehat pada penderita osteoporosis adalah kejujuran dalam berdiskusi dengan pasangan. Kemesraan dan seks merupakan elemen penting dalam sebuah hubungan. Meskipun Anda harus melakukan beberapa penyesuaian untuk tetap aman dan nyaman, Anda tidak boleh menyerah terhadap kehidupan seksual Anda sebagai penderita osteoporosis.

Konsultasi Dokter Terkait