Kulit

Jangan Sembarangan Mengobati Infeksi Jamur!

dr. Nadia Octavia, 10 Mei 2016

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Infeksi jamur yang terjadi terkadang hanya menimbulkan keluhan estetik, sehingga penderita enggan untuk mengobatinya, atau bahkan mengobatinya secara sembarangan. Tahukah Anda bahwa mengobati infeksi jamur secara sembarangan dapat berbahaya? Berikut ulasa

Jangan Sembarangan Mengobati Infeksi Jamur!

Infeksi jamur yang terjadi terkadang hanya menimbulkan masalah estetik sehingga banyak orang yang sering kali menyepelekan hal tersebut. Padahal, infeksi jamur yang tidak diobati dengan baik dapat menimbulkan keluhan kesehatan lainnya.

Namun demikian, bagi Anda yang mengalami infeksi jamur ada baiknya jika Anda tidak sembarangan mengobati infeksi jamur yang terjadi pada diri Anda. Apalagi untuk ikut-ikutan membeli jenis obat yang sama, yang digunakan oleh teman Anda dalam mengobati infeksi jamur yang terjadi pada dirinya.

Pasalnya, infeksi jamur yang terjadi pada teman Anda belum tentu sama dengan infeksi jamur yang terjadi pada diri Anda. Hati-hati lho, salah mengobati infeksi jamur yang terjadi justru akan membuatnya bertambah parah.

Perlu Anda ketahui, infeksi jamur bisa disebabkan oleh jamur golongan dermatofita, candida dan jamur golongan lainnya. Infeksi jamur biasanya memberikan gejala gatal dan dapat terjadi di kulit area manapun di tubuh, mulai dari kuku hingga area genitalia sekalipun. Infeksi jamur dapat menular ke orang lain, namun jarang yang menyebabkan komplikasi serius.

Sebenarnya, bahaya atau tidaknya infeksi jamur sangat bergantung dari lokasi infeksi jamur yang terjadi. Namun apabila infeksi jamur yang terjadi diobati menggunakan obat yang tidak tepat, infeksi jamur yang tadinya tidak berbahaya justru akan menjadi berbahaya.

Dengan kata lain, setiap penyakit kulit memiliki penyebab yang berbeda-beda. Jenis pengobatannya pun juga berbeda, tergantung dari jenis penyakit kulit yang terjadi.

Jika area penyakit kulit yang terjadi tidak luas, maka pengobatannya cukup dengan menggunakan obat topikal (obat oles). Namun jika areanya luas, maka perlu dipertimbangkan untuk menambahkan obat yang diminum.

Apabila penyakit kulit yang terjadi karena bakteri, maka pengobatannya adalah dengan pemberian antibiotik. Sedangkan untuk penyakit kulit yang terjadi disebabkan oleh infeksi jamur, maka pengobatannya adalah dengan memberikan obat atau krim antijamur, dan akan lebih baik jika krim antijamur tersebut memiliki kandungan Clotrimazole di dalamnya.

Selain itu, penanganan infeksi jamur juga bergantung dari area tubuh yang terkena. Infeksi jamur yang terjadi di kuku tentu penanganannya berbeda dengan infeksi jamur yang terjadi di kulit tubuh ataupun di kulit kepala.

Apa yang terjadi jika sembarangan mengobati infeksi jamur? 

Pengobatan yang tidak tepat akan menyebabkan komplikasi dan keluhan infeksi jamur yang terjadi pada Anda menjadi bertambah parah. Salah satu komplikasi yang sering terjadi adalah reaksi id atau autoeksematisasi.

Reaksi id merupakan reaksi akut pada kulit yang dicetuskan oleh adanya peradangan atau infeksi pada kulit. Gejalanya bermacam-macam, mulai dari timbulnya vesikel (gelembung berisi air) pada kulit hingga gatal-gatal.

Pada infeksi jamur, jika diberikan pengobatan yang tidak tepat, maka dapat menyebabkan reaksi id dan jamur menjadi bertambah parah. Oleh karena itu, jika Anda mengalami infeksi jamur atau keluhan kulit, segeralah berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan tindak lanjut yang tepat. Pasalnya, pengobatan yang tidak tepat justru dapat memperparah penyakit Anda. 

Bebas JamurInfeksi Jamur

Konsultasi Dokter Terkait