Jantung

Waspada Penyakit di Balik Nyeri Dada

dr. Reza Fahlevi, 27 Des 2016

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Sebagian besar orang akan langsung mengaitkan nyeri dada dengan penyakit jantung koroner. Faktanya, nyeri dada tidak hanya dapat disebabkan oleh penyakit jantung.

Waspada Penyakit di Balik Nyeri Dada

Sebagian besar orang akan langsung mengaitkan nyeri dada dengan penyakit jantung koroner. Itulah sebabnya nyeri dada menjadi salah satu keluhan yang paling ditakuti. Faktanya, nyeri dada tidak hanya dapat disebabkan oleh penyakit jantung.

Dalam dunia medis, nyeri dada merupakan suatu gejala yang dapat disebabkan oleh berbagai penyakit. Penyakit jantung, otot dan tulang, paru, lambung, dan masalah psikologis merupakan beberapa penyakit di balik nyeri dada yang kerap ditemui dalam kehidupan sehari-hari.

Bagaimana cara membedakannya?

  • Penyakit jantung

Penyakit jantung merupakan salah satu penyakit di balik nyeri dada yang cukup sering terjadi. Namun, nyeri dada akibat penyakit jantung memiliki karakteristik khusus yang membedakannya dengan nyeri dada karena penyakit lain.

Nyeri dada biasanya terjadi di bagian dada tengah atau kiri, rasanya seperti terhimpit/ tertekan. Sensasi rasa tersebut biasanya menjalar ke lengan dan leher kiri hingga ke punggung.

Hal tersebut akan memberat dengan aktivitas dan berkurang dengan istirahat. Selain itu dapat juga dibarengi dengan rasa mual dan keringat dingin.

  • Masalah otot dan tulang

Cedera pada otot dan tulang di sekitar dada juga sering menyebabkan nyeri dada. Ini cukup sering terjadi terutama pada usia muda atau pada pekerja berat.

Karakteristik nyeri dada akibat masalah otot dan tulang adalah nyeri yang dipengaruhi oleh posisi tubuh tertentu. Misalnya, nyeri dada hanya dirasakan saat tubuh dimiringkan ke kiri.

  • Penyakit paru

Karena berada di dalam rongga dada, masalah paru juga dapat menyebabkan nyeri dada. Karakteristik nyeri dada yang disebabkan oleh penyakit paru adalah nyeri dada yang dipengaruhi oleh pernapasan. Misalnya, nyeri dada hanya dirasakan pada saat menarik napas.

Selain itu, nyeri dada akibat penyakit paru dapat disertai oleh keluhan lain seperti batuk dan sesak napas.

  • Penyakit lambung

Tidak banyak yang mengatahui bahwa penyakit lambung kronis juga dapat menyebabkan nyeri dada. Hal ini biasanya terjadi pada penyakit refluks asam lambung (GERD).

Pada penyakit ini, asam lambung akan naik ke kerongkongan hingga terkadang mencapai rongga mulut. Kondisi ini dapat menyebabkan rasa pahit dan asam di pangkal lidah, serta iritasi kerongkongan yang menimbulkan nyeri dada.

  • Masalah psikologis

Terkadang, orang yang mengalami gangguan cemas juga dapat merasakan nyeri dada. Walaupun sebenarnya tidak ada masalah pada organ-organ di sekitar dadanya.

Nyeri semata muncul akibat kecemasan berlebih. Karena itu, tidak ada karakteristik khas nyeri dada akibat kecemasan. Namun, biasanya hal ini terungkap setelah dokter memastikan bahwa tidak kelainan pada organ-organ (jantung, paru, lambung, otot, serta tulang di sekitar dada).

Kesimpulannya, nyeri dada belum tentu disebabkan oleh penyakit jantung. Ada beberapa kemungkinan penyakit lain yang dapat menyebabkan nyeri dada. Oleh karena itu, jika mengalami nyeri dada, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter agar dapat diketahui penyebab pastinya.

[RS/RH]

JantungPenyakitGaya Hidup Sehat Bebas NyeriNyeri Dada

Konsultasi Dokter Terkait