HomeInfo SehatJantungKapan Sebaiknya Periksa Kolesterol?
Jantung

Kapan Sebaiknya Periksa Kolesterol?

dr. Karunia Ramadhan, 18 Okt 2016

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Serangan jantung dan stroke akibat kadar kolesterol tinggi saat ini banyak menyerang usia muda. Sehubungan dengan ini, kapan sebaiknya periksa kadar kolesterol?

Kapan Sebaiknya Periksa Kolesterol?

Kadar kolesterol yang terlalu tinggi dalam tubuh akan meningkatkan risiko berbagai penyakit kardiovaskular. Terkadang, penyakit ini tidak menimbulkan keluhan pada penderitanya. Namun terkadang juga bisa menimbulkan gejala yang berat –seperti serangan jantung ataupun stroke.

Meningkatnya jumlah penderita serangan jantung dan stroke di usia muda, timbul banyak pertanyaan. Salah satunya adalah kapan sebaiknya memeriksa kadar kolesterol di dalam tubuh?

Pemeriksaan Kadar Kolesterol

Dahulu, serangan jantung dan stroke lazim menyerang usia lanjut. Namun kini, dengan semakin meningkatnya konsumsi makanan siap saji dan gaya hidup tidak sehat membuat setiap orang berisiko menderita penyakit akibat kolesterol tinggi. Apalagi jika ditambah dengan kurangnya aktivitas fisik.

Anda tidak perlu menunggu hingga berbagai gejala muncul untuk melakukan pemeriksaan. Sebaiknya kolesterol diperiksa secara berkala sedini mungkin. Menurut The American Heart Association, kadar kolesterol darah sebaiknya diperiksa setiap 5 tahun setelah seseorang berusia 20 tahun. Jika kadar kolesterol diketahui melebihi 200 mg/dL, maka kolesterol dapat diperiksa setiap 3 bulan sampai kadarnya kembali normal. Jika kadar telah mencapai normal, maka pemeriksaan dapat dilakukan minimal 1 kali dalam setahun.

Pemeriksaan kadar kolesterol darah disebut sebagai analisis lipoprotein. Selain mengukur total kadar kolesterol jahat dan kolesterol baik total di dalam tubuh, pemeriksaan ini juga dapat mengetahui kadar trigliserida.

Waktu Terbaik Pemeriksaan Kadar Kolesterol

Sebelum melakukan pemeriksaan kadar kolesterol, sebaiknya Anda berpuasa sekitar 9-12 jam. Namun demikian, Anda masih dapat mengonsumsi air mineral. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan nilai basal kolesterol dalam tubuh tanpa adanya intervensi. Jika pemeriksaan dilakukan setelah makan, maka ditakutkan kadar kolesterol akan meningkat dan menyebabkan hasil positif yang sifatnya palsu. Pemeriksaan kadar kolesterol sebaiknya dilakukan di pagi hari, setelah Anda berpuasa pada malam sebelumnya sehingga tidak mengganggu aktivitas harian Anda.

Kesimpulannya, pemeriksaan kolesterol sebaiknya dilakukan sedini mungkin sebelum muncul berbagai gejala yang tidak dinginkan. Dengan mengetahui kadar kolesterol dalam tubuh, maka Anda dapat menjaga kondisi kesehatan dan terhindar dari berbagai penyakit akibat kadar kolesterol tinggi.

(NB)

dokterKolesterolPengendalian KolesterolKadar Kolesterol

Konsultasi Dokter Terkait