HomeInfo SehatDarahSering Baal? Jangan-jangan Anda Anemia?
Darah

Sering Baal? Jangan-jangan Anda Anemia?

dr. Dina Kusumawardhani, 06 Okt 2016

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Pernahkah Anda merasakan mati rasa atau baal pada bagian tubuh tertentu? Waspada, karena kondisi ini juga bisa menjadi salah satu gejala dari anemia!

Sering Baal? Jangan-jangan Anda Anemia?

Pernahkah Anda merasakan mati rasa pada bagian tubuh tertentu? Mati rasa atau lebih dikenal dengan baal (numbness) sering kali dikaitkan dengan adanya gangguan pada saraf tertentu. Namun ternyata, baal juga bisa menjadi salah satu dari gejala anemia!

Apa Hubungannya?

Salah satu jenis dari anemia adalah anemia megaloblastik. Anemia jenis ini merupakan penyakit yang disebabkan oleh kurangnya asupan vitamin B12 atau asam folat. Nah, anemia megaloblastik akibat kekurangan vitamin B12 dapat menimbulkan gejala baal. Ini terjadi karena vitamin B12 berperan penting dalam pembentukan sel darah merah.

Pada kondisi anemia megaloblastik, sumsum tulang membentuk sel darah merah yang berukuran besar dan belum matang. Akibatnya, sel darah merah tersebut tidak dapat keluar dari sumsum tulang dan mengalirkan oksigen. Dengan demikian, jumlah sel darah merah yang normal menjadi sedikit dan terjadilah anemia.

Fungsi Vitamin B

Sehubungan dengan hal tersebut, vitamin B12 berperan dalam menjaga selubung saraf myelin yang menyelimuti serat saraf, serta menjaga fungsi hantaran saraf agar tetap baik. Kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan kerusakan selubung saraf myelin dan menyebabkan masalah pada saraf.

Sebagian besar orang yang mengalami kekurangan vitamin B12 adalah vegetarian –yang sama sekali tidak mengonsumsi produk hewani. Sebab vitamin B12 hanya bisa didapatkan dari sumber hewani –seperti telur, daging, susu, atau ikan.

Selain itu, malabsorbsi atau gangguan penyerapan akibat penyakit tertentu –seperti penyakit Crohn atau infeksi saluran cerna- juga dapat menyebabkan terjadinya kekurangan vitamin B12.

Kenali Gejalanya

Gejala anemia megaloblastik sama dengan yang terjadi pada anemia jenis lainnya, yaitu mudah lelah, sulit berkonsentrasi, sakit kepala, pucat, dan berdebar-debar. Namun anemia megaloblastik juga dapat menyebabkan gejala neurologis, berupa:

  • Rasa baal atau kesemutan. Biasanya di daerah kaki atau tangan.
  • Gangguan penglihatan akibat rusaknya saraf mata yang menghantarkan sinyal dari retina ke otak.
  • Lidah berwarna merah (glositis).
  • Gangguan memori.
  • Tangan gemetar (tremor).
  • Gangguan keseimbangan.
  • Gangguan mood sampai kelainan psikologis.

Bagaimana Cara Mengatasinya?

Cara mengatasi anemia megaloblastik tergantung dari penyebabnya. Jika penyebabnya adalah malabosorbsi karena masalah di saluran cerna, maka yang harus diobati adalah penyakitnya. Jika penyebabnya karena masalah asupan yang kurang –misalnya pada vegetarian– maka pola dietnya yang harus diubah. Di samping itu, suplementasi vitamin B12 juga umumnya diberikan, baik melalui suntikan atau secara oral.

Jika Anda mengalami anemia disertai masalah neurologis/saraf –seperti baal– maka sebaiknya segera periksakan diri ke dokter agar dapat dievaluasi dan diberikan pengobatan yang sesuai. Semakin cepat diatasi semakin baik, karena jika tidak segera dapat menyebabkan kerusakan saraf permanen.

(NB)

 

Pencegahan AnemiaGejala AnemiaBaalAnemia