Bagaimana Memilih Obat Sakit Kepala?
dr. Alvin Nursalim, SpPD, 21 Sep 2016
Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter
Jika Anda pergi ke apotek terdekat, maka Anda akan menjumpai banyak jenis obat sakit kepala. Namun, Anda perlu tahu bahwa tidak semua obat sakit kepala dapat diminum dengan bebas.
Sakit kepala merupakan salah satu keluhan paling umum. Karena itu, banyak obat yang dijual bebas dengan tujuan meredakan sakit kepala. Namun, banyaknya jenis obat sakit kepala kadang membuat Anda bingung ketika memilih obat, bukan? Yuk, kita kenali berbagai jenis komposisi obat sakit kepala dan bagaimana cara menangani sakit kepala.
Jenis-jenis Obat Sakit Kepala
Obat penghilang nyeri adalah pilihan pertama yang disarankan untuk meredakan sakit kepala. Namun, banyaknya jenis obat itu kadang membuat pilihan obat yang tepat menjadi sulit. Ketika memilih obat pereda sakit kepala, perhatikan komposisi dari obat tersebut. Tidak semua obat sakit kepala cocok dengan kondisi setiap individu. Berikut adalah beberapa bahan aktif dari obat sakit kepala:
-
Paracetamol
Paracetamol adalah obat penghilang nyeri yang tersedia umum. Obat ini relatif aman jika digunakan sesuai dengan dosis yang disarankan.
-
Aspirin
Aspirin juga merupakan obat penghilang nyeri, namun obat ini tidak disarankan untuk anak di bawah umur 14 tahun.
-
Ibuprofen
Ibuprofen termasuk ke dalam golongan obat nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAID). Obat ini dapat digunakan sebagai obat pengurang rasa nyeri, namun jika digunakan dalam jumlah banyak dapat menyebabkan keluhan nyeri ulu hati.
-
Ketorolak
Ketorolak juga termasuk ke dalam obat golongan nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAID). Obat ini dapat digunakan untuk mengurangi nyeri kepala pada tension headache. Penggunaan dosis yang terlalu besar dan dalam jangka panjang dapat menyebabkan gangguan lambung seperti tukak lambung.
-
Metampiron
ampiron mempunyai efek antinyeri dan menurunkan demam. Obat ini juga merupakan salah satu pilihan obat sakit kepala yang tersedia di pasaran. Efek samping yang dapat dijumpai biasanya terkait saluran pencernaan, seperti mual, muntah, dan nyeri ulu hati.
Kiat memilih obat sakit kepala
Setelah mengetahui berbagai komposisi obat sakit kepala yang ada, bijaklah dalam memilih obat pereda sakit kepala. Pertama-tama, ketahuilah bahan aktif dari obat yang Anda minum. Jangan minum obat melebihi dosis yang ditentukan, karena efek dari minum obat akan maksimal apabila dilakukan tepat dosis dan sesuai aturan frekuensinya.
Selain itu, jika Anda memiliki riwayat sakit lambung, hindari obat golongan NSAID. Terakhir, konsultasikan dengan dokter jika keluhan nyeri kepala tidak kunjung membaik dengan obat.
Konsultasi Dokter Terkait
Artikel Terkait