HomeInfo SehatJantungKematian Akibat Serangan Jantung pada Orang Muda, Apa yang Salah?
Jantung

Kematian Akibat Serangan Jantung pada Orang Muda, Apa yang Salah?

dr. Karin Wiradarma, 01 Sep 2016

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Beberapa waktu lalu, berita mengejutkan datang dari dunia hiburan. Salah seorang penyanyi bersuara emas kebanggaan Indonesia, meninggal dunia. Diduga, serangan jantunglah penyebabnya.

Kematian Akibat Serangan Jantung pada Orang Muda, Apa yang Salah?

“Ah, tenang saja, kita kan masih muda”. Ucapan itu mungkin sering Anda dengar. Tapi zaman sudah berubah. Usia muda tak lagi menjadi jaminan bahwa Anda akan luput dari incaran penyakit mematikan ini. Masih ingat Adjie Massaid? Beberapa tahun lalu, artis sekaligus anggota DPR ini telah lebih dulu berpulang akibat serangan jantung ketika sedang bermain bola.

Serangan jantung dituding sebagai biang kerok berpulangnya kedua selebrita tersebut. Padahal keduanya masih berusia muda. Sebenarnya, apa faktor risiko yang berkontribusi atas terjadinya serangan jantung pada orang muda? Dapatkah dicegah?

Faktor Risiko Sakit Jantung

Berbagai penyakit degeneratif yang biasanya didominasi orang tua kini juga diidap oleh orang muda –bahkan anak-anak. Penyakit-penyakit inilah yang berkontribusi dalam meningkatkan faktor risiko serangan jantung pada orang muda. Kolesterol tinggi, diabetes atau kencing manis, hipertensi atau darah tinggi, merokok, obesitas, dan kurang olahraga adalah beberapa di antaranya.

Berawal dari Penumpukan Plak Lemak

Orang muda yang tidak menjaga pola makan dengan baik –gemar mengonsumsi makanan yang berlemak dan digoreng– berisiko terkena kolesterol tinggi. Kolesterol yang berlebihan dalam darah lama-lama akan berkumpul dan mengendap menjadi plak atau disebut juga aterosklerosis.

Pembuluh darah arteri jantung yang dirusak oleh darah tinggi, diabetes, dan radikal bebas dari merokok akan menjadi tempat menempel yang sangat baik bagi plak lemak tersebut. Aterosklerosis akan menempel pada dinding pembuluh arteri yang rusak. Plak ini lama-lama akan semakin membesar jika lemak tersebut terus bertambah.

Pada suatu saat plak akan luruh ketika terjadi ketidak-stabilan dan mencetuskan timbulnya penggumpalan darah. Ini dapat menyumbat arteri koroner jantung. Apabila arteri koroner jantung tersumbat total, timbullah serangan jantung. Gejala ini muncul akibat suplai oksigen dan makanan terputus akibat sumbatan.

Jangan Sampai Terlambat!

Mencegah selalu lebih baik daripada mengobati, bukan? Karena sekarang Anda sudah tahu penyebab dan gejalanya, maka kini waktunya bertindak

Hal pertama yang dapat dilakukan adalah melakukan perubahan gaya hidup. Turunkan berat badan dengan cara mengatur menu diet sehat dan berolahraga. Kurangi porsi karbohidrat serta makanan yang berlemak dan digoreng. Sebaliknya, perbanyak porsi sayur dan buah. Hindari makanan dan minuman manis yang dapat meningkatkan kalori dan gula darah.

Diet sehat saja tida cukup. Berolahragalah secara teratur, minimal tiga kali dalam seminggu. Ini adalah tepat untuk berhenti merokok. Kunjungi klinik bantuan merokok untuk memandu Anda. Tapi yang tak kalah penting, Anda harus memiliki tekad yang kuat untuk hidup sehat.

Jika sudah terlanjur mengidap penyakit seperti kolesterol tinggi, hipertensi, atau diabetes, lakukanlah pengobatan dengan teratur. Jangan lupa juga kontrol kepada dokter untuk hasil pengobatan yang optimal. Dengan demikian Anda bisa berkelit dari serangan jantung.

(RH)

orang mudaPengendalian KolesterolSerangan Jantung

Konsultasi Dokter Terkait