Osteoartritis Juga Serang Usia Muda

Osteoartritis merupakan peradangan yang terjadi pada daerah sendi dan tulang. Penyakit osteoartritis umumnya menyerang orang tua. Risiko osteoarthritis pun akan meningkat seiring bertambahnya usia seseorang, terlebih bagi mereka yang berusia di atas 45 tahun. Tapi sebenarnya penyakit ini juga bisa menyerang usia muda.

Persendian normal terdiri dari tulang rawan artikular yang terdiri dari kerangka makromolekul, air, dan sel-sel. Semua bagian dari tulang rawan memainkan peran yang berbeda dalam stabilisasi dan perlindungan sendi. Jika terjadi perubahan dalam struktur tulang rawan artikular, maka akan memicu terjadinya cedera dan degenerasi tulang rawan serta sendi. Cedera sendi akan menyebabkan terjadinya ketidakstabilan dan degenerasi tulang rawan artikular. Gejala yang timbul akibat osteoartritis, antara lain sulit berjalan dan jongkok, mudah jatuh, nyeri, keterbatasan gerak, cepat lelah, dan depresi.

Diagnosis adanya penyakit osteoartritis pada usia muda terkadang sulit dilakukan. Sebab sebagian besar penderita tidak merasakan nyeri yang sebenarnya sedang terjadi. Sedikitnya saraf yang berada di daerah tulang rawan menyebabkan sensasi nyeri tidak selalu dirasakan pada saat terjadi kerusakan di daerah tulang rawan dan sendi.

Beberapa Penyebab Terjadinya Osteoartritis di Usia Muda Antara Lain:

• Aktivitas fisik berlebihan

Aktivitas fisik berlebihan yang berhubungan dengan pekerjaan.

• Trauma

Trauma yang terjadi di daerah sendi dapat mengakibatkan osteoartritis di masa yang akan datang. Hal ini dibuktikan lewat sebuah penelitian tahun 2011 yang melibatkan petugas militer aktif. Hasilnya, para petugas ini memiliki risiko lebih tinggi menderita osteoartritis dibandingkan dengan kelompok usia yang sama dengan mereka.

• Kelebihan berat badan dan obesitas

Kelebihan kekuatan atau beban sendi dapat menyebabkan osteoartritis pada remaja.

• Genetik

Faktor genetik berperan sebanyak 50% meningkatkan risiko osteoartritis pada usia muda.

• Atlet

Atlet yang sering melakukan gerakan berulang dan mengangkat beban berat mempunyai risiko tinggi untuk terserang osteoartritis. Menurut hasil penelitan, lebih dari 80% atlet sepakbola dengan riwayat trauma di daerah lutut menderita osteoartritis setelah 10 – 30 tahun.

Jika masih berusia di bawah 45 tahun dan memiliki beberapa faktor risiko di atas, sebaiknya segeralah lakukan konsultasi lebih lanjut dengan dokter agar dapat dilakukan pemeriksaan fisik pada sendi Anda. Jika perlu, dokter juga akan melakukan pemeriksaan X-Ray, MRI dan tes darah sebagai pemeriksaan penunjang.

(NB/RH)