HomeInfo SehatReproduksiIni Bahayanya Kekurangan Zat Besi Saat Menstruasi
Reproduksi

Ini Bahayanya Kekurangan Zat Besi Saat Menstruasi

dr. Nadia Octavia, 30 Jun 2016

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Kekurangan zat besi saat menstruasi ternyata dapat berakibat fatal, lho! Apa bahaya kekurangan zat besi saat menstruasi? Berikut info medis dari dr. Nadia Octavia.

Ini Bahayanya Kekurangan Zat Besi Saat Menstruasi

Setiap kali kedatangan “tamu bulanan”, beberapa wanita sering kali mengalami nyeri hebat, atau bahkan darah haid yang keluar berlebihan. Apakah Anda salah satu di antaranya?

Jika ya, waspadalah. Pasalnya, darah haid yang keluar secara berlebihan dapat menyebabkan Anda berpotensi terkena anemia defisiensi (kekurangan) zat besi.

Apa itu anemia defisiensi zat besi?

Anemia defisiensi zat besi terjadi ketika Anda kehilangan banyak darah saat menstruasi, dan di sisi lain cadangan zat besi di tubuh Anda juga ikut berkurang. Tanpa adanya kadar zat besi yang cukup, maka pembentukan hemoglobin yang ada di dalam sel darah merah akan terganggu. Alhasil, Anda akan mengalami anemia defisiensi zat besi.

Apa saja gejala anemia defisiensi zat besi?

Jika Anda mengalami lesu, mudah lelah atau pusing berputar saat menstruasi, bisa jadi Anda mengalami anemia defisiensi zat besi. Hal ini disebabkan oleh banyaknya darah haid yang keluar sehingga menurunkan cadangan zat besi di dalam tubuh.

Ternyata, zat besi juga merupakan bahan atau nutrisi yang penting dalam menentukan performa ketika berolahraga. Studi dari American College of Sports Medicine menyebutkan bahwa wanita aktif banyak yang mengalami anemia defisiensi besi, yang kemudian dapat menyebabkan nyeri pada otot dan lelah setelah berolahraga.

Sebenarnya, bagaimana asupan zat besi yang dibutuhkan oleh tubuh?

Seorang wanita dewasa membutuhkan asupan 18 mg zat besi setiap harinya. Anda bisa memenuhi kebutuhan zat besi tersebut dengan mengonsumsi makanan-makanan berikut:

  • Kacang-kacangan

1 cup mengandung 6,59 mg zat besi. Selain itu, kacang-kacangan juga kaya akan serat dan vitamin A.

  • Bayam

1 cup bayam mengandung 6,43 mg zat besi. Bayam juga mengandung vitamin A, kalsium dan potasium, yang baik untuk menguatkan otot.

  • Daging merah

85 gram daging merah mengandung 5,24 mg zat besi. Tak hanya itu, daging merah juga tinggi akan protein.

  • Tiram

85 gram tiram mengandung 5,91 mg zat besi. Tiram juga kaya akan kalsium dan dapat berperan sebagai afrodisiak, atau meningkatkan gairah seksual.

  • Tomat

1 cup tomat mengandung 3,39 zat besi. Tomat juga kaya akan antioksidan yang dapat melindungi kulit Anda dari penuaan.

  • Kentang

1 kentang berukuran kecil mengandung 2,7 mg zat besi. Anda sebaiknya mengonsumsi kentang dengan cara dikukus atau dipanggang.

zat besiMenstruasiBahayaPencegahan AnemiaKekurangan

Konsultasi Dokter Terkait