Kesehatan Anak

Bawel Berarti Tandanya Cerdas?

dr. Dyan Mega Inderawati, 13 Mei 2016

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Jangan buru-buru mencap anak yang bawel sebagai anak yang sulit “anteng”. Yuk, ketahui lebih dalam mengenai karakteristik anak di sini.

Bawel Berarti Tandanya Cerdas?
Apakah anak Anda termasuk anak yang bawel atau cerewet saat bergaul dengan sebayanya? Sebelum buru-buru mencapnya sebagai anak yang sulit “anteng” atau tidak bisa diam, Ayah dan Bunda sebaiknya mengamati lebih jauh perkembangan buah hatinya. Pada anak yang sangat aktif dan cenderung cerewet saat bergaul, bisa saja ternyata ia memiliki kecerdasan interpersonal yang sedang berkembang

Apa itu kecerdasan interpersonal?

Tumbuh kembang antara satu anak dengan anak lainnya tidak bisa disamakan. Ada anak yang cenderung pendiam namun sangat mahir dalam pelajaran hitung-hitungan. Di lain sisi, ada anak yang sangat aktif berkomunikasi dengan teman-temannya, banyak bercerita dan mudah bergaul sehingga sering dikatakan bawel atau cerewet. Nah, pada anak yang sifatnya demikian biasanya kecerdasan interpersonalnya yang sedang sangat berkembang.

Kecerdasan interpersonal diartikan sebagai kemampuan seorang anak untuk memahami apa yang dirasakan orang lain, memiliki rasa empati, dan mampu berkomunikasi dengan baik pada orang lain atau teman- temannya.

Anak dengan kecerdasan interpersonal yang dominan, biasanya ia mudah dan senang bergaul, mempunyai banyak teman dekat dan berani menjadi pemimpin. Sifat-sifat yang dimilikinya tersebut menjadikannya terkesan cerewet dan bawel, padahal ia hanya ingin banyak bergaul dan berkomunikasi.

Jadi, Ayah dan Bunda jangan khawatir bila merasa anak cerewet atau bawel, karena bisa jadi ini adalah salah satu kecerdasan yang sedang berkembang padanya. Para orangtua hanya tinggal mengarahkan agar keinginan anak untuk berinteraksi dengan lingkungannya seimbang dengan pemenuhan kebutuhan lain seperti makan dan istirahatnya.

Lalu, apakah anak yang pendiam berarti kecerdasan interpersonalnya tidak berkembang?

Belum tentu. Ingat, masing-masing anak memiliki pola tumbuh kembang sendiri- sendiri. Di sinilah pentingnya stimulasi yang diberikan orangtua dan orang-orang di sekitarnya. Untuk mengembangkan kecerdasan interpersonal anak secara optimal, Ayah dan Bunda dapat memberikan stimulasi misalnya:

  • Membacakan cerita dengan ekspresif.
  • Menunjukkan ekspresi sedih, senang, kecewa saat menghadapi situasi tertentu.
  • Bermain peran.
  • Mengajak bermain anak ke tempat permainan umum atau ruang terbuka di mana banyak anak-anak lain sebayanya.
  • Memberikan dukungan agar anak berani mengambil peran penting dalam lingkungan sosialnya.

Selain stimulasi, jangan lupa untuk memberikan nutrisi lengkap dengan gizi seimbang bagi anak. Bagaimanapun, kecerdasan akan berkembang optimal dengan dukungan nutrisi yang baik untuk tumbuh kembang otaknya.

anak cerdasSerba-Serbi Anak

Konsultasi Dokter Terkait