Kulit

Membersihkan Kulit dengan Batu Apung, Amankah?

dr. Melyawati Hermawan Sp.KK, 18 Mar 2016

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Batu apung merupakan batu yang sering digunakan oleh sebagian besar orang untuk membersihkan kulit. Namun, apakah membersihkan kulit dengan batu apung aman untuk dilakukan? Berikut ulasannya.

Membersihkan Kulit dengan Batu Apung, Amankah?

Apakah kulit Anda sering terasa kasar dan terlihat kusam? Mungkin eksfoliasi secara teratur dapat membantu mempercantik penampilan kulit Anda.

Salah satu tindakan eksfoliasi yang mungkin sering Anda dengar adalah dengan menggunakan batu apung. Namun, sejauh mana batu apung dapat efektif membersihkan tubuh?

Untuk dapat membersihkan tubuh dengan baik, Anda perlu mengenali terlebih dahulu kondisi tubuh Anda. Pasalnya, kulit akan selalu memperbarui dirinya tanpa Anda sadari. Sel kulit yang baru akan senantiasa terbentuk, menggantikan sel kulit yang mati.

Proses tersebut merupakan proses yang sangat penting guna menjaga kualitas kulit. Namun, sel kulit mati tersebut sering kali tidak mengelupas dengan sendirinya. Oleh karena itu, sel kulit mati yang tertahan di permukaan kulit bersama dengan minyak dan keringat yang diproduksi oleh kelenjar di kulit, dilengkapi dengan debu kotoran yang menempel dan menumpuk dapat berubah menjadi daki.

Keberadaan daki dapat menyebabkan kulit terlihat kusam dan kasar. Daki banyak terdapat di bagian tubuh yang tersembunyi (daerah lipatan kulit), seperti leher, ketiak, lipat paha, dan bagian lipatan tubuh lainnya.

Melakukan tindakan eksfoliasi atau pengelupasan akan membantu merawat kulit menjadi lebih sehat. Selain itu, tindakan eksfoliasi juga dapat meningkatkan penyerapan produk krim perawatan sehari-hari Anda. Nah, salah satu alat eksfoliasi yang banyak digunakan adalah batu apung.

Batu apung yang terbuat dari lava vulkanik yang mengeras telah lama diketahui sebagai alat pembersih tubuh. Dengan tekstur permukaannya yang kasar, batu apung yang digosokkan ke permukaan kulit akan mampu melepaskan sel kulit mati dan daki yang ada di permukaan kulit.

Dan yang perlu Anda ingat adalah tujuan dari tindakan eksfoliasi ini adalah untuk membersihkan tubuh. Alih-alih membuat kulit sehat dan halus, membersihkan tubuh dengan batu apung malah dapat membuat kulit menjadi merah dan iritasi bila tidak dilakukan dengan benar.

Beberapa hal yang harus diperhatikan apabila Anda memilih batu apung sebagai alat pembersih tubuh Anda, antara lain:

  • Area tubuh yang akan dibersihkan

Anda perlu memperhatikan bagian tubuh mana yang akan Anda bersihkan. Pasalnya, batu apung memiliki tekstur yang keras dan kasar, terutama bila dibandingkan dengan alat pembersih tubuh lain, seperti loofah atau body scrub.

Tekstur batu apung biasanya terlalu kasar untuk daerah kulit tertentu. Oleh karena itu, batu apung paling baik digunakan untuk membersihkan area telapak kaki atau tumit, terutama bila ada kapalan. Sekalipun area telapak kaki Anda tebal, gosokan harus dilakukan secara perlahan, tidak terlalu kasar ataupun terlalu keras.

  • Frekuensi menggosok                                            

Bila dilakukan secara berlebihan, terlalu kuat, ataupun terlalu sering, tindakan ini justru akan menyebabkan kulit menjadi tidak sehat. Tidak ada aturan baku mengenai seberapa sering sebaiknya tindakan ini dilakukan, serta alat apa yang lebih baik untuk digunakan. Pasalnya, hal ini sangat bergantung pada jenis, kebutuhan kulit, dan sejauh mana toleransi kulit Anda.

  • Kondisi kulit saat menggosok

Batu apung sebaiknya digosokkan pada kulit yang basah. Hindari untuk menggosok pada kulit yang kering karena akan menyebabkan kulit menjadi luka/iritasi. Saat kulit masih basah, sel kulit mati akan terlepas dengan mudah tanpa harus melakukan gosokannya terlalu kuat.

  • Jenis kulit

Jenis kulit merupakan salah satu yang perlu diperhatikan saat Anda memilih eksfoliasi sebagai sarana membersihkan tubuh.

Kulit yang sensitif mungkin memerlukan proses pengelupasan dengan cara yang lebih halus karena tindakan pengelupasan ini dapat menyebabkan terjadinya iritasi. Selain itu, tindakan eksfoliasi yang salah pada individu dengan kulit sensitif dapat menignaktkan risiko terjadinya pengelupasan berlebihan yang justru akan menimbulkan peradangan, kulit kering, dan sensitif terhadap sinar matahari.

Tindakan eksfoliasi pada kondisi kulit kering juga akan mendapatkan hasil yang baik jika dilakukan dengan benar. Karenanya, tindakan ekfoliasi pada kondisi kulit kering perlu dilakukan secara lebih halus dan perlahan.

Ada baiknya, pada jenis kulit sensitif ataupun kulit kering, batu apung tidak digunakan sebagai alat untuk ekfoliasi.

Perlu diketahui bahwa tidak semua ahli setuju dengan penggunaan batu apung sebagai media untuk menggosok tubuh. Pasalnya, tindakan menggosok tubuh dengan batu apung dapat meningkatkan risiko terjadinya trauma.

Namun demikian, apapun jenis alat pembersih tubuh yang Anda pilih, yang lebih penting bagi Anda adalah untuk memilih produk perawatan kulit yang tepat. Salah satu produk perawatan kulit sehari-hari yang baik untuk Anda gunakan adalah sabun berpelembap. Oleh karena itu, gunakanlah sabun berpelembap ketika Anda mandi agar kesehatan alami kulit Anda dapat tetap terjaga dengan baik.

Perawatan KulitBatu Apung

Konsultasi Dokter Terkait