Kuku Anak Panjang dan Masalah Kesehatan

Dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat secara menyeluruh tentang kesehatan, maka menjaga kebersihan bukan lagi menjadi suatu ide eksklusif namun harus menjadi ide umum yang dipahami oleh seluruh lapisan masyarakat.

Menjaga kesehatan tidak hanya menjaga kebersihan badan, tetapi menjaga kebersihan seluruh anggota tubuh, termasuk tangan.

Anjuran untuk mencuci tangan dengan baik dan benar secara mendetil menyebutkan mengenai membersihkan area-area tersembunyi yang sering luput dari perhatian anak, seperti sela-sela jari, kuku, dan ujung jari.

Oleh karena itu, bagian-bagian tersebut tidak boleh luput dari perhatian ketika anak hendak membersihkan tangannya. Hal ini disebabkan karena kuman seringkali bersembunyi di sela jari, bawah kuku, dan ujung jari, apalagi jika kuku anak panjang.

Kuku anak panjang, tampak kotor dan hitam merupakan tanda bahaya yang mudah untuk dilihat. Namun, meskipun kuku tampak bersih bukan berarti kuku bebas dari kuman. Masalah kesehatan yang dapat timbul akibat kuku anak panjang sebenarnya merupakan masalah kesehatan yang serius. Pasalnya, kuman-kuman seperti E. coli yang dapat mengakibatkan infeksi saluran pencernaan, atau virus seperti hepatitis A dapat bersembunyi di balik kuku. Karenanya, jika kuku tidak dibersihkan dengan baik maka dapat menyebabkan penyakit-penyakit serius bagi anak.

Untuk itu, menerapkan kebiasaan untuk selalu menjaga kebersihan tangan dan kuku merupakan hal yang penting karena dapat menghindarkan anak dari berbagai penyakit, seperti diare dan hepatitis A.

Beberapa langkah tepat yang dapat dilakukan oleh Ayah dan Ibu untuk menerapkan kebersihan tangan dan kuku anak, antara lain:

1. Biasakan agar anak tidak memiliki kuku yang panjang. Jika kuku anak panjang, maka dapat menjadi tempat kuman bersembunyi dan berkembangbiak dengan subur.
2. Ajarkan anak untuk secara rutin mencuci tangan menggunakan sabun kesehatan dan air yang mengalir dengan teknik yang benar, yakni dengan tidak melupakan untuk dengan teliti membersihkan sela jari, kuku, dan ujung jari.
3. Ingatkan anak untuk selalu menjaga kukunya tetap bersih, terutama setelah anak selesai main tanah, beraktivitas dengan cat air atau lilin mainan.

Ayah dan Ibu perlu menjaga kebersihan tangan dan kuku anak dengan teliti. Hal ini disebabkan karena meski kebersihan tangan dan kuku nampak sepele namun bila diabaikan dapat menyebabkan masalah kesehatan serius.