Kesehatan Anak

Nutrisi Terbaik untuk Otak Si Kecil

dr. Karin Wiradarma, 27 Nov 2015

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Berikan nutrisi terbaik untuk otak agar Si Kecil tumbuh cerdas dan optimal.

Nutrisi Terbaik untuk Otak Si Kecil

KlikDokter.com - Orangtua mana yang tidak menginginkan anaknya tumbuh menjadi anak yang aktif, sehat, dan cerdas? Selain pengasuhan dan stimulasi dari lingkungan, nutrisi yang tepat juga dibutuhkan oleh sel-sel otak dan saraf untuk dapat bertumbuh dan berkembang dengan optimal.

Sel otak dan saraf berkembang sangat pesat dalam tiga tahun pertama kehidupan Si Kecil. Oleh karena itu, pastikan agar kebutuhan nutrisinya selalu terpenuhi dengan zat gizi yang tepat.

Kolin

Kolin adalah salah satu kelompok dari vitamin B yang penting bagi fungsi otak. Kolin memainkan peranan yang penting dalam pembentukan memori pada Si Kecil, karena merupakan salah satu komponen esensial dalam pembentukan selubung sel. Tidak hanya itu, kolin berperan penting sejak pembentukan otak janin dalam kandungan, yang dapat mempengaruhi kemampuan Si Kecil untuk belajar dan menyimpan memori kelak. Karena fungsinya tersebut, kolin sering disebut sebagai “vitamin memori”.

National Academy of Science menyarankan kebutuhan harian kolin sebagai berikut:

200 mg untuk anak usia 1-3 tahun

250 mg untuk anak usia 4-9 tahun

375 mg untuk anak usia 9-13 tahun

440 mg untuk anak perempuan usia 14-18 tahun

550 mg untuk anak laki-laki usia 14-18 tahun

Ada banyak jenis makanan yang kaya akan kolin yang dapat Bunda sajikan bagi Si Kecil, seperti kuning telur, kacang kedelai, gandum, daging sapi, daging ayam, hati, kembang kol, susu, kacang, kentang, dan tomat.

Sebagai contoh, 1 kuning telur mengandung kurang lebih 112 mg kolin dan 2 sendok makan selai kacang mengandung 20 mg kolin.

Asam Lemak Esensial

Asam lemak esensial adalah jenis asam lemak yang tidak dapat dibuat sendiri oleh tubuh, oleh karena itu hanya bisa didapat dari makanan dan suplemen. Asam lemak ini memiliki fungsi penting dalam pertumbuhan sel saraf dan otak.

Asam lemak esensial terdiri dari dua jenis, yaitu omega-6 (asam linoleat) dan omega-3 (asam linolenat).

Omega-6 terdapat pada minyak sayur, seperti minyak jagung, minyak kacang kedelai, minyak biji bunga matahari, serta kacang dan biji-bijian.

Sementara itu omega-3 terdiri dari tiga jenis asam lemak, yaitu asam alfa linolenat (ALA), asam dokosaheksaenoat (DHA), dan asam eikosapentaenoat (EPA). ALA terdapat banyak di dalam tumbuhan, seperti biji rami, kacang kenari, dan kacang kedelai. Sementara itu, DHA dan EPA terdapat terutama pada ikan laut, seperti salmon, makarel, dan sarden.

Berikut adalah saran asupan harian:

Usia 1-3 tahun: 7 gram omega-6 dan 700 mg omega-3

Usia 4-8 tahun: 10 gram omega-6 dan 900 mg omega-3

Sebagai contoh, berikut adalah kandungan omega-3 dalam bahan makanan sehari-hari :

1 sendok teh minyak jagung/canola mengandung 411 mg

1 butir telur: 100 mg

114 gram tahu: 300 mg

28 gram salmon: 425 mg

Contoh kandungan omega-6 dalam bahan makanan sehari-hari:

1 sendok teh minyak biji bunga matahari: 3 gram

1 sendok teh minyak jagung: 2,4 gram

1 sendok teh minyak kacang kedelai: 2,3 gram

Zat Besi

Zat besi merupakan mineral penting yang dapat membantu anak agar selalu berenergi dan berkonsentrasi di sekolah. Kekurangan zat besi diketahui sebagai penyebab dari menurunnya fungsi kognitif, kemampuan berbahasa, dan perkembangan motorik dari anak.

Oleh karena itu, pastikan untuk mencukupi kebutuhan zat besi Si Kecil dengan menyajikan daging sapi, hati, kacang hitam, tomat, paprika, bayam, brokoli, dan stroberi.

Berikut adalah angka kecukupan harian zat besi bagi anak:

Usia 1-3 tahun: 7 mg

Usia 4-8 tahun: 10 mg

NutrisiSi kecilSerba-Serbi AnakNutrisi Terbaik Untuk OtakNutrisi Untuk Otak Si KecilOtak Si KecilNutrisi TerbaikNutrisi Terbaik Untuk Si Kecil

Konsultasi Dokter Terkait