MPASI Organik untuk Si Kecil

KlikDokter.com – Proses penanaman, penyimpanan, dan pengemasan makanan organik bebas dari pestisida dan pupuk dari senyawa kimia. Inilah yang membuat orang tertarik untuk mengonsumsi makanan organik. Bahkan kini, bahan pangan organik banyak dimanfaatkan sebagai makanan pendampang ASI.

Kebanyakan produsen makanan organik memang tidak memakai peptisida dan pupuk dari senyawa kimia. Namun, dalam peraturan makanan organik di Eropa, penggunaan peptisida pada produk organik masih diperbolehkan asalkan jumlahnya sangat sedikit atau terbatas. Oleh karena itu, jika Anda ingin memilih makanan organik, tetaplah memperhatikan label serta sertifikasinya.

Manfaat dari memberikan makanan organik kepada Si Kecil adalah berkurangnya risiko terpapar pestisida—yang umumnya terdapat dalam bahan makanan yang ditanam secara konvensional. Hal ini tentu dapat mengurangi paparan zat kimia yang berbahaya bagi tubuh. Apalagi anak-anak cenderung lebih berisiko mengalami gangguan akibat paparan pestisida ketimbang orang dewasa.

Meski demikian, The U.S. Department of Agriculture (USDA) mengatakan bahwa belum ada klaim yang menyatakan makanan organik lebih aman atau lebih bernutrisi dibandingkan makanan nonorganik.

Sebenarnya, makanan organik bukanlah jaminan kesehatan karena yang terpenting adalah bagaimana Anda memproses bahan-bahan makanan. Jadi, pastikan Si Kecil mengonsumsi makanan yang segar, sehat, dan bergizi seimbang. Dengan demikian, ia dapat memperoleh kandungan makronutrien serta mikronutrien yang lengkap demi menunjang tumbuh kembangnya.