Kehamilan

10 Tanda Bahaya Saat Kehamilan

dr. Dyah Novita Anggraini, 03 Nov 2015

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Ketahuilah tanda bahaya saat kehamilan sejak dini, agar Anda bisa mendapatkan penanganan secara optimal.

10 Tanda Bahaya Saat Kehamilan

KlikDokter.com - Kehamilan merupakan peristiwa menakjubkan di dalam kehidupan. Untuk menjaga kehamilan tetap sehat, sebaiknya Anda rutin melakukan pemeriksaan kehamilan ke dokter. Selain itu, Anda juga perlu mengetahui dan mewaspadai tanda bahaya saat kehamilan. Tanda bahaya ini harus ditangani dengan baik dan bila perlu sebaiknya diperiksakan pada dokter spesialis kandungan.  

  1. Kehamilan ektopik

Jika Anda mengalami gejala perdarahan hebat disertai nyeri perut dan kram perut pada trimester pertama, Anda harus waspada kemungkinan terjadi kehamilan ektopik.

  1. Keguguran

Perdarahan disertai nyeri kram perut pada trimester pertama dan kedua bisa merupakan tanda keguguran.

  1. Abruptio plasenta

Perdarahan yang banyak pada trimester ketiga dapat mengindikasikan adanya ablatio plasenta, yaitu lepasnya plasenta terlalu dini dari dinding rahim.

  1. Mual dan muntah berlebihan (hiperemesis gravidarum)

Mual dan muntah saat hamil merupakan hal yang wajar, namun waspadalah jika mual dan muntah terjadi secara berlebihan sehingga mengganggu kegiatan sehari-hari dan asupan makanan ke dalam tubuh berkurang.

  1. Ketuban pecah dini

Normalnya, kantong ketuban pecah pada saat pembukaan lengkap saat proses persalinan. Jika pecah lebih awal sebelum usia kehamilan 37 minggu, sebelum pembukaan mulut rahim 4 cm, atau sebelum ada tanda-tanda persalinan, disebut ketuban pecah dini. Bahaya ketuban pecah dini pada janin adalah kelahiran prematur, sindrom gangguan pernapasan, infeksi darah, dan kematian.

  1. Sakit kepala berkepanjangan, gangguan penglihatan, dan pembengkakan

Gejala di atas yang terjadi pada kehamilan trimester ketiga bisa mengarah kepada praeklampsia. Praeklampsia adalah sindrom yang ditandai dengan tekanan darah tinggi, kenaikan kadar protein di dalam urin (proteinuria), dan pembengkakan pada tungkai (edema). Jika praeklampsia bertambah parah pada masa kehamilan, maka akan menyebabkan eklampsia yang dapat berujung pada kematian.

  1. Demam tinggi

Demam dengan suhu di atas 38 derajat celcius dapat merupakan tanda bahaya, seperti adanya infeksi yang bisa berakibat fatal terhadap janin di dalam kandungan. Demam tinggi disertai gejala nyeri sendi dan kemerahan di seluruh tubuh dapat menjadi tanda adanya infeksi CMV, toksoplasma, dan parvovirus.

  1. Keputihan dan gatal pada vagina

Keputihan pada saat hamil merupakan hal yang normal. Namun jika keputihan disertai rasa gatal pada vagina, warna cairan menjadi kehijauan atau coklat dan berbau, maka Anda perlu waspada karena kemungkinan terjadi infeksi yang dapat membahayakan janin.

  1. Nyeri dan rasa panas saat berkemih

Apabila Anda mengalami gejala nyeri dan rasa panas saat berkemih, hal ini bisa mengarah kepada infeksi kandung kemih. Segera hubungi dokter karena jika tidak segera ditangani akan memicu kelahiran prematur.

  1. Nyeri atau pembengkakan pada salah satu kaki dan sakit kepala

Gejala ini bisa mengarah kepada pembekuan darah. Hal ini jarang terjadi pada kehamilan, namun tetap harus diwaspadai karena pembekuan darah ini bisa berjalan ke arah paru-paru dan menimbulkan kematian. 

KehamilanBahayaInfo Perkembangan KandunganTanda Bahaya Saat KehamilanHamil

Konsultasi Dokter Terkait