Menu
KlikDokter
Icon Search
Icon LocationTambah Lokasi KamuIcon Arrow
HomeInfo SehatOtot dan SendiBerbeda-beda, Ini 11 Jenis Rematik yang Umum Dialami
Otot dan Sendi

Berbeda-beda, Ini 11 Jenis Rematik yang Umum Dialami

Siti Putri Nurmayani, 15 Jun 2023

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Ternyata, ada macam-macam rematik yang bisa dialami. Ketahui, berbagai jenis rematik yang umum terjadi.

Berbeda-beda, Ini 11 Jenis Rematik yang Umum Dialami

Rematik atau arthritis menjadi salah satu penyakit yang sering dialami oleh usia lanjut. Akan tetapi, penyakit rematik ternyata juga bisa menyerang siapa pun, termasuk anak-anak.

Peradangan pada sendi ini dapat menimbulkan rasa sakit bagi penderitanya. Hal tersebut disebabkan oleh sistem imun yang menyerang sel-sel tubuhnya sendiri. Akibatnya, muncul peradangan kronis dan nyeri hebat di area sendi yang terserang atau yang sering disebut rematik.

Tak hanya satu, ternyata ada banyak jenis rematik. Apa saja penyakit rematik yang bisa dialami? Simak macam-macam rematik lewat artikel berikut ini.

1. Osteoarthritis

Jenis rematik yang satu ini sering disebut sebagai penyakit sendi degeneratif yang disebabkan oleh proses penuaan. Penyakit osteoarthritis ini tidak terkait dengan masalah di sistem kekebalan tubuh, namun berkaitan dengan kerusakan tulang rawan.

Dikutip dari National Institute of Arthritis and Musculoskeletal and Skin Disease, kerusakan tulang rawan akan menyebabkan tulang bergesekan, sehingga menimbulkan rasa sakit, bengkak, dan sulit untuk digerakkan.

“Arthritis jenis ini biasanya menyerang berbagai sendi, seperti lutut, pinggul, tulang belakang, kaki, dan pangkal ibu jari,” tutur dr. Kartika Mayasari.

2. Rheumatoid Arthritis

Ketika mengalami rheumatoid arthritis, sistem kekebalan tubuh akan menyerang membran sinovial, sehingga menyebabkan nyeri, pembengkakan, dan kekakuan pada sendi.

Gejala dari penyakit rematik ini adalah nyeri dan bengkak di banyak sendi, biasanya sendi yang sama di kedua sisi tubuh, seperti kedua pergelangan tangan atau kaki.

Selain itu, gejalanya juga bisa terdiri dari kekakuan sendi di pagi hari, kelelahan, atau benjolan yang disebut nodul rheumatoid.

3. Psoriatic Arthritis

Hampir serupa dengan rheumatoid arthritis, rematik jenis psoriatic arthritis merupakan penyakit autoimun yang sering menyerang penderita psoriasis.

Gejala dari penyakit ini biasanya ditandai dengan sendi bengkak dan menyakitkan, kekakuan, jari tangan dan kaki bengkak, nyeri di area tendon atau ligamen, ruam, perubahan pada kuku tangan dan kaki.

Kebanyakan orang mungkin memiliki gangguan pada kulit sebelum mengalami gejala persendian.

4. Gout

Gout atau asam urat menjadi salah satu jenis rematik yang bisa menyebabkan nyeri. Penyakit ini disebabkan oleh gangguan metabolisme asam urat dalam tubuh, sehingga menghasilkan kristal asam urat yang disimpan pada sendi.

Tak heran, kondisi ini menyebabkan sendi menjadi bengkak, kemerahan, dan nyeri. Biasanya, gejala dari penyakit asam urat ini menyerang area jempol kaki, pergelangan kaki, lutut, siku, pergelangan tangan, atau jari.

5. Juvenile Arthritis

rematik

Dijelaskan Dokter Kartika, Juvenile arthritis adalah radang sendi yang memicu peradangan dan kekakuan selama lebih dari 6 minggu. Penyakit ini bisa menyerang anak usia 16 tahun atau lebih muda.

Sistem kekebalan tubuh anak secara keliru menyerang jaringannya sendiri, sehingga menyebabkan radang sendi dan muncul gejala seperti kemerahan, bengkak, dan nyeri.

Namun, sering kali anak-anak tidak mengeluhkan nyeri meski menderita juvenile arthritis.

6. Septic Arthritis

Jenis rematik yang satu ini disebabkan oleh infeksi jamur, virus, atau bakteri. Kuman tersebut menyusup ke dalam sendi dan menyebabkan nyeri yang parah serta pembengkakan di area sendi yang terkena.

Biasanya, pada septic arthritis, kuman hanya akan menyerang satu sendi dan paling sering menyerang area lutut. Namun, tidak menutup kemungkinan kuman juga akan menyerang sendi lain, seperti pinggul, pergelangan kaki, siku, serta bahu.

7. Ankylosing Spondylitis

Ankylosing spondylitis merupakan penyakit kronis yang bisa menyebabkan peradangan yang cukup parah, terutama pada tulang belakang.

Gejala utama dari penyakit rematik ini adalah nyeri di area punggung bawah yang disertai dengan kekakuan yang terus-menerus selama beberapa bulan.

Pada kasus yang lebih parah, peradangan ini bisa menyebabkan terbentuknya tulang baru di dekat tulang belakang. Ini bisa mengakibatkan kekakuan dan penurunan kemampuan gerak.

Artikel Lainnya: Benarkah Mandi Malam Bikin Rematik? Ini Faktanya

8. Polymyalgia Rheumatica

Menurut Dokter Kartika, penyakit polymyalgia rheumatica adalah peradangan sendi yang sering menyerang seseorang berusia di atas 50 tahun. Kondisi ini dapat menyebabkan rasa nyeri yang parah dan kekakuan di bahu, pinggung, dan leher.

Gejala peradangan sendi ini sering terasa semakin buruk di pagi hari. Selain itu, gejalanya juga terkadang disertai dengan nafsu makan yang buruk dan penurunan berat badan.

9. Systemic Lupus Erythematosus

Penyakit autoimun ini dapat memengaruhi seluruh sistem tubuh dan beberapa organ dalam.

Selain nyeri sendi, biasanya lupus juga ditandai dengan kelelahan, sendi kaku, ruam, rambut rontok, sensitif terhadap matahari, kejang, nyeri dada akibat radang selaput jantung, anemia, serta ginjal.

Systemic lupus erythematosus bisa mengancam jiwa, sehingga penting untuk dilakukan diagnosis sejak dini.

10. Fibromyalgia

Jenis rematik yang satu ini dapat memengaruhi jaringan lunak akibat kerusakan fungsi neurotransmitter di otak. Ketika mengalami fibromyalgia, penderita akan merasa pegal, nyeri otot, dan kekakuan.

Penyakit ini bisa dialami oleh siapa pun, namun umumnya wanita dengan rentang usia 30-50 tahun. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan bahwa pria dan anak-anak juga bisa mengalaminya.

11. Sindrom Sjogren

Sindrom sjogren merupakan kondisi kelainan sistem daya tahan tubuh yang ditandai dengan mata kering dan mulut kering. Selaput lendir dan kelenjar yang memproduksi cairan mengalami penurunan produksi air mata dan air liur.

Selain gejala tersebut, ternyata penyakit ini juga dapat memengaruhi bagian tubuh lain, seperti persendian, kulit, dan saraf. Kamu mungkin akan merasa nyeri sendi atau otot, mengalami kulit kering dan ruam.

Dari beragam jenis rematik di atas, rheumatoid arthritis menjadi penyakit yang umum dialami oleh sejumlah orang. Namun, tidak menutup kemungkinan seseorang akan mengalami jenis rematik lain.

Untuk itu, #JagaSehatmu dengan memperhatikan tiap gejala yang dialami, terutama pada sendi. Segera konsultasi dengan dokter apabila mengalami gangguan sendi.

Kamu juga bisa menggunakan layanan Tanya Dokter untuk konsultasi online atau Temu Dokter untuk periksa langsung dengan dokter. Yuk, unduh aplikasi KlikDokter supaya bisa bantu #JagaSehatmu.

(NM)

Mandi MalamGaya Hidup Sehat Bebas NyeriCara Mencegah RematikRheumatoidArtritisRematikradang sendiSendi

Konsultasi Dokter Terkait