Menu
KlikDokter
Icon Search
Icon LocationTambah Lokasi KamuIcon Arrow
HomeInfo SehatTHTJangan Mengorek Telinga Sembarangan!
THT

Jangan Mengorek Telinga Sembarangan!

dr. Yadita Wira Pasra Sp. THTKL, 29 Sep 2015

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Apakah Anda termasuk orang yang memiliki kebiasaan untuk mengorek telinga? Jika iya, sebaiknya Anda menghentikan kebiasaan ini. Berikut penjelasan dr. Yadita Wira Pasra, THT-KL selengkapnya di sini.

Jangan Mengorek Telinga Sembarangan!

KlikDokter.com - Liang telinga memiliki kulit yang memiliki kelenjar serumen dan rambut di bagian luar, di sinilah kotoran telinga diproduksi. Kotoran telinga ini memiliki karakteristik yang berbeda pada setiap individu, ada yang kering ada yang basah dengan tingkat produktivitas yang berbeda-beda pula.

Kotoran telinga memiliki kemampuan untuk bergerak menuju keluar walaupun tanpa dikorek, melalui epitelialisasi, gerakan mengunyah dan menguap, serta penguapan udara. Walaupun pada beberapa individu dengan produksi berlebih dan bentuk liang telinga yang sempit dan berbelok pembersihan kadang tidak maksimal dan kotoran menumpuk.

Tapi, tahukah Anda? Bahwa kebiasaan untuk mengorek telinga dengan kapas apalagi benda tajam merupakan hal yang berbahaya! Berikut beberapa faktanya:

  1. Jika Anda mengorek telinga dengan lidi kapas dan ukurannya besar serta dengan gerakan yang salah, maka Anda hanya akan mendorong kotoran ke dalam sehingga memampatkannya kotoran telinga. Hal ini justru menyebabkan kotoran yang membatu di dalam telinga dan melekat dekat gendang telinga.

  • Jika Anda menggunakan benda tajam seperti besi pengait kotoran secara tidak tepat, maka akan menimbulkan luka pada kulit liang telinga seperti menggores.

  • Lalu apa yang terjadi jika kulit bagian telinga dalam tergores dan menimbulkan  luka? Penjelasan selengkapnya di halaman selanjutnya.

    Jangan Mengorek Telinga Sembarangan!

    Ketika kulit liang telinga tergores baik oleh kapas lidi maupun benda tajam, ada kemungkinan bakteri akan masuk kedalam luka goresan dan menimbulkan infeksi seperti bisul, atau bengkak yang menyeluruh dari liang telinga. Hal ini menimbulkan bengkak, rasa nyeri spontan, saat mengunyah maupun menggerakan rahang lain, demam, sakit kepala, telinga rasa penuh dan kadang mengeluarkan cairan berbau. Tak jarang luka yang timbul menyebabkan kolesteatoma eksterna, yaitu jaringan kulit yang terperangkap di dalam telinga yang kemudian tercampur dengan bakteri dan menyebabkan kerusakan pada tulang telinga dan pendengaran atau mucul daging di telinga yang merupakan jaringan granulasi. Apalagi pada individu dengan imunokopromise (terutama penderita kencing manis), luka ini dapat menyebabkan penyakit yang serius hingga menyebabkan kematian.

    Penatalaksanaan otitis eksterna yang disertai kolesteatoma eksterna atau jangingan granulasi kadang membutuhkan tindakan lanjut secara khusus selain dari hanya mengandalkan obat, contohnya: tindakan extraksi dalam bius umum.

    Hal berikutnya yang dapat terjadi adalah apabila saat anda menggunakan alat untuk membersihkan telinga ternyata terdorong hingga telalu dalam dan melukai gendang telinga anda. Rusaknya gendang telinga tentu saja akan memberikan efek buruk terhadap pendengaran,lebih parahnya lagi apabila terjadi infeksi akibat adanya hubungan antara telinga luar dan tengah, maka akan terjadi yang biasa dikenal dengan congekan.

    Nah, berpikir 2 kali untuk mengorek telinga Anda?

    Bagaimana bila sudah terlanjur timbul nyeri hebat atau lecet pada telinga akibat dikorek? 

    Anda boleh menggunakan obat pereda nyeri untuk sementara, akan tetapi pastikan anda tidak meneteskan obat atau benda-benda tertentu seperti minyak sayur, baby oil, minyak kayu putih ke dalam telinga, karena terkadang zat yang diteteskan kedalam telinga justru membuat luka bertambah parah. Obat yang di beli di apotik pun harus disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Segera kunjungi dokter Anda. 

    PendengaranBudegBudekTelinga SehatTelinga SakitTelinga BerdengingKuping CongekKuping SakitSerumenKuping BudekKuping Budeg