HomeInfo SehatTulang7 Penyebab Osteoporosis
Tulang

7 Penyebab Osteoporosis

dr. Aldico Sapardan Sp.OT, 11 Sep 2015

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Osteoporosis atau tulang keropos bukan tiba-tiba terjadi di dalam tubuh. Tapi ada proses dan pemicunya. Berikut penjelasan selengkapnya di sini

7 Penyebab Osteoporosis

KlikDokter.com – Penyebab dari osteoporosis atau tulang keropos terdiri dari beberapa faktor, diantaranya:

  1. Osteoporosis Postmenopausal

Disebabkan karena kekurangan hormon estrogen (hormon utama pada wanita). Pada wanita, hormon estrogen akan membantu proses pengangkutan kalsium ke dalam tulang.

Biasanya gejala osteoporosis timbul pada wanita yang berusia di antara 51-75 tahun. Akan tetapi, gejala tersebut dapat timbul lebih cepat ataupun lebih lambat.

Tidak semua wanita memiliki risiko yang sama untuk menderita osteoporosis postmenopausal, wanita kulit putih dan (apakah maksudnya wanita asia?) lebih mudah menderita penyakit ini daripada wanita kulit hitam.

  1. Osteoporosis Senilis

Disebabkan oleh berkurangnya jumlah kalsium dalam tubuh yang terkait dengan bertambahnya usia serta ketidakseimbangan antara kecepatan hancurnya matriks tulang dengan pembentukan regenerasi sel tulang yang baru.

Kata Senilis sendiri memiliki makna yakni keadaan yang hanya terjadi pada usia lanjut. Sesuai dengan istilahnya, osteoporosis jenis ini biasanya terjadi pada usia diatas 70 tahun dan 2 kali lebih sering menyerang wanita.

  1. Osteoporosis Sekunder

Dialami oleh kurang dari 5% penderita osteoporosis. Kondisi osteoporosis sekunder dapat disebabkan oleh keadaan medis lainnya ataupun obat-obatan.

Dapat juga disebabkan oleh kondisi medis seperti, gagal ginjal kronis, kelainan hormonal (terutama tiroid, paratiroid dan adrenal) dan obat-obatan (misalnya kortikosteroid, barbiturat, anti-kejang dan hormon tiroid yang berlebihan).

Pemakaian alkohol yang berlebihan dan merokok bisa memperburuk keadaan osteoporosis.

  1. Osteoporosis juvenil idiopatik

Merupakan jenis osteoporosis yang penyebabnya tidak diketahui. Hal ini terjadi pada anak-anak dan dewasa muda yang memiliki kadar dan fungsi hormon yang normal, kadar vitamin yang normal dan tidak memiliki penyebab yang jelas dari rapuhnya tulang.

Berikut beberapa faktor risiko osteoporosis, halaman selanjutnya penjelasan selengkapnya:

7 Penyebab Osteoporosis

Osteopor

7 Penyebab Osteoporosis

Faktor Risiko Osteoporosis

  1. Wanita
    Osteoporosis lebih banyak terjadi pada wanita. Hal ini disebabkan pengaruh hormon estrogen yang mulai menurun kadarnya dalam tubuh sejak usia 35 tahun. Selain itu, wanita pun mengalami menopause yang dapat terjadi pada usia 45 tahun.

  2. Usia
    Seiring dengan pertambahan usia, fungsi organ tubuh justru menurun. Pada usia 75-85 tahun, wanita memiliki risiko 2 kali lipat dibandingkan pria untuk mengalami kehilangan matriks tulang trabekular karena proses penuaan, penyerapan kalsium menurun dan fungsi hormon paratiroid meningkat.

  3. Ras / Suku

Ras juga membuat perbedaan dimana ras kulit putih atau keturunan asia memiliki risiko terbesar. Hal ini disebabkan, secara umum, rendahnya jumlah konsumsi kalsium pada wanita Asia, yakni dari susu. Salah satu alasannya adalah sekitar 90% wanita Asia mengalami intoleransi laktosa dan menghindari produk makanan yang berasal dari produk susu dan turunannya.

  1. Keturunan Penderita osteoporosis

Jika ada anggota keluarga yang menderita osteoporosis, maka berhati-hatilah. Osteoporosis menyerang penderita dengan karakteristik tulang tertentu. Seperti kesamaan perawakan dan bentuk tulang tubuh. Itu artinya dalam garis keluarga pasti punya struktur genetik tulang yang sama.

  1. Gaya Hidup Kurang Baik

  1. Konsumsi daging merah dan minuman bersoda,

Karena keduanya mengandung fosfor yang merangsang pembentukan hormon parathyroid, penyebab pelepasan kalsium dari dalam darah.

  1. Minuman berkafein dan beralkohol.

Minuman berkafein seperti kopi dan alkohol juga dapat menimbulkan tulang keropos, rapuh dan rusak. Hal ini dipertegas oleh dr. Robert Heany dan dr. Karen Rafferty dari Creighton University Osteoporosis Research Centre di Nebraska yang menemukan hubungan antara minuman berkafein dengan keroposnya tulang.

Hasilnya adalah bahwa air seni peminum kafein lebih banyak mengandung kalsium, dan kalsium itu berasal dari proses pembentukan tulang. Selain itu, kafein dan alkohol bersifat toksik, menghambat proses pembentukan massa tulang (osteoblas).

  1. Malas Olahraga

Wanita yang malas bergerak atau olahraga akan menghambat proses osteoblasnya (proses pembentukan massa tulang). Selain itu, kepadatan massa tulang akan berkurang. Semakin banyak gerak dan olahraga maka otot akan memacu tulang untuk membentuk massa tulang.

  1. Merokok
    Ternyata rokok dapat meningkatkan risiko penyakit osteoporosis. Perokok sangat rentan terkena osteoporosis, karena, zat nikotin di dalamnya akan mempercepat proses penghancuran sel tulang. Selain penghancuran sel tulang, nikotin juga membuat kadar dan aktivitas hormon estrogen dalam tubuh berkurang sehingga susunan sel tulang tidak kuat dalam menghadapi proses pelapukan.

Disamping itu, rokok juga membuat penghisapnya bisa mengalami hipertensi, penyakit jantung, dan tersumbatnya aliran darah ke seluruh tubuh. Kalau darah sudah tersumbat, maka proses pembentukan tulang sulit terjadi. Jadi, nikotin jelas menyebabkan osteoporosis baik secara langsung maupun tidak langsung. Saat masih berusia muda, efek nikotin pada tulang memang tidak akan terasa karena proses pembentukan tulang masih terus terjadi. Namun, saat melewati umur 35, efek rokok pada tulang akan mulai terasa, karena proses pembentukan pada umur tersebut sudah berhenti.

  1. Kurang Kalsium

Jika kalsium tubuh kurang, maka tubuh akan mengeluarkan hormon yang akan mengambil kalsium dari bagian tubuh lain, termasuk yang ada di dalam tulang.

  1. Mengkonsumsi Obat

Obat kortikosteroid yang sering digunakan sebagai anti peradangan pada penyakit asma dan alergi ternyata menyebabkan risiko penyakit osteoporosis. Jika sering dikonsumsi dalam jumlah tinggi akan mengurangi massa tulang. Hal tersebut disebabkan adanya hambatan pada proses osteoblast (pembentukan sel tulang) karena penggunaan kortikosteroid. Selain itu, obat heparin dan anti kejang juga menyebabkan penyakit osteoporosis. Konsultasikan ke dokter sebelum mengkonsumsi obat jenis ini agar dosisnya tepat dan tidak merugikan tulang.

  1. Bentuk Tubuh Kurus & Mungil

Perawakan kurus dan mungil akan memiliki bobot tubuh cenderung ringan, misal kurang dari 57 kg. Namun, tulang akan giat membentuk sel asal dirangsang oleh bobot tubuh yang berat. Hal tersebut disebabkan posisi tulang sebagai penyangga bobot tubuh, sehingga tulang akan terangsang untuk membentuk massa pada area tersebut, terutama pada daerah pinggul dan panggul. Jika bobot tubuh ringan, maka massa tulang cenderung kurang terbentuk sempurna.

Tulang patahTulang KeroposTulang OsteoporosisSerba-Serbi OsteoporosisPatah TulangOsteoporosis

Konsultasi Dokter Terkait