Kesehatan Anak

Cara Mengatasi Perut Kembung yang Dialami Si Kecil

dr. Citra Roseno, 09 Jul 2015

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Kenalilah lebih dalam mengenai kondisi perut kembung pada anak serta cara-cara untuk mengatasinya. Berikut penjelasan dr. Citra Roseno di sini.

Cara Mengatasi Perut Kembung yang Dialami Si Kecil

KlikDokter.com - Perut kembung merupakan keluhan ketika perut terasa penuh dan tegang, terkadang disertai dengan menurunnya frekuensi buang angin. Pada anak maupun dewasa normal, frekuensi buang angin dapat mencapai 14-23 kali sehari.

Perut kembung dapat terjadi akibat tertelannya udara, konsumsi makanan atau minuman tertentu yang masuk ke tubuh, atau karena proses pencernaan di dalam tubuh yang kurang baik. Anak lebih rentan mengalami perut kembung, karena saluran pencernaannya masih dalam tahap berkembang menjadi sempurna.

(Catatan: Mengenai rentang usia, kembung bukanlah keluhan medis yang spesifik dan hampir semua anak pernah mengalaminya. Setiap kelompok usia bisa mengalami perut kembung, dan diagnosis penyebabnya berbeda-beda per usia.)

Ketika makan, minum, dan berbicara, udara ikut tertelan dalam jumlah kecil. Otomatis, semakin banyak udara yang ikut masuk bila Anda makan dan minum dalam waktu cepat. Pada bayi, terutama yang sedang tumbuh gigi, sering menangis juga menyebabkan lebih banyak udara yang masuk ke dalam perut. Udara ini dapat terjebak dalam lambung atau diteruskan ke usus, sehingga membuat perut kembung. Nah, bila anak mengalami cegukan atau bersendawa setelah makan, kemungkinan besar juga terkait dengan banyaknya udara yang tertelan akibat makan terlalu cepat.

Selain faktor di atas, beberapa penyebab perut kembung antara lain:

  1. Makanan Makanan yang tinggi serat, seperti kacang-kacangan, kubis dan kol

  • Minuman

  • Minuman berkarbonasi atau soda juga dapat meningkatkan produksi gas dalam saluran cerna

    1. Intoleransi laktosa

    Terkait dengan absennya enzim yang bertugas mencerna laktosa dalam tubuh. Akibatnya, ketika anak mengonsumsi produk susu dan olahannya yang mengandung laktosa, tubuh tidak mampu mencerna makanan tersebut dan timbul keluhan perut kram, kembung, hingga diare

    1. Infeksi saluran cerna

    Contohnya adalah gastroenteritis. Gastroenteritis adalah peradangan pada lambung dan usus akibat bakteri atau virus.

    1. Konstipasi

    Kesulitan buang air besar dapat menyebabkan kembung akibat proses pembuangan zat sisa yang tidak lancar, sehingga perut akan terasa penuh

    Untuk mengatasi keluhan perut kembung, Anda sebagai orangtua dapat menerapkan beberapa kiat berikut, selengkapnya di halaman selanjutnya:

    Cara Mengatasi Perut Kembung yang Dialami Si Kecil

    Untuk mengatasi keluhan perut kembung, Anda sebagai orangtua dapat menerapkan beberapa kiat berikut:

    1. Berikan makanan secara perlahan dan tenang, sedikit demi sedikit dalam porsi kecil, agar anak dapat mengunyah makanan dengan baik dan mengurangi udara yang masuk ke dalam saluran cernanya

    2. Hindari penggunaan sedotan ketika minum untuk meminimalisasi udara yang masuk ke dalam perut

    3. Perubahan konsumsi beberapa jenis makanan juga dapat mencegah atau mengatasi terbentuknya gas secara berlebihan. Sebagian besar makanan yang mengandung karbohidrat meningkatkan produksi gas. Semakin tinggi serat makanan, kandungan gas yang ditimbulkan juga semakin tinggi. Namun, alih-alih menghentikan konsumsi jenis makanan tersebut, kurangi sedikit porsinya dan variasikan menu dengan jenis makanan lain agar nutrisi yang anak tetap lengkap.

    4. Catatlah jenis dan jumlah makanan serta minuman yang mudah membuat perut anak kembung. Jenis makanan ini untuk satu anak dengan anak lainnya tidak sama, karena bergantung pada jumlah dan jenis bakteri pencerna makanan yang terdapat pada usus besar masing-masing anak. Pada umumnya, jenis-jenis makanan tersebut antara lain:

    • Sayuran dan kacang polong

     Beberapa jenis sayuran seperti asparagus, kacang-kacangan, brokoli, toge, kubis, wortel, kol, seledri, timun, paprika sangat baik untuk kesehatan, namun juga mengandung gula alami dan serat yang lebih sulit dicerna.

    • Buah-buahan

     Buah yang mengandung fruktosa, sorbitol (pemanis buatan), atau serat yang larut seperti apel, pisang, pir, persik, jeruk, prem, dan kismis

    • Produk olahan susu

     Produk jenis ini mengandung laktosa dan dapat meningkatkan produksi gas

    • Gandum

     Gandum mengandung serat dalam jumlah tinggi dan dapat memicu produksi gas berlebih

    • Minuman

    Minuman berkarbonasi, jus buah, serta sirup yang mengandung fruktosa dan sorbitol

    1. Tingkatkan aktivitas fisik anak. Biarkan anak bermain dan bergerak. Keluhan perut kembung umumnya akan berkurang dan gas dapat keluar lebih mudah

    Segeralah periksa anak ke dokter apabila ia juga mengalami gejala-gejala di bawah ini (selain perut kembung):

    • BAB cair atau diare lebih dari 3 hari, atau BAB disertai darah

    • Penurunan berat badan

    • Perut anak tampak menggembung atau besar

    • Tidak ada nafsu makan

    • Mual dan muntah yang sering

    • Gejala masih ada meskipun telah dilakukan perubahan pola makan seperti anjuran di atas.

    Serba-Serbi Makanan BalitaAnak Perut KembungAnak Sakit PerutObat Sakit PerutObat Anak Kembung

    Konsultasi Dokter Terkait