HomeIbu Dan anakKesehatan AnakJangan Sembarangan Kasih Multivitamin Anak, Kenali Dulu Kandungannya
Kesehatan Anak

Jangan Sembarangan Kasih Multivitamin Anak, Kenali Dulu Kandungannya

dr. Melyarna Putri, 03 Jul 2015

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Jangan Sembarangan Kasih Multivitamin Anak, Kenali Dulu Kandungannya. Apakah anak Anda rutin mengkonsumsi multivitamin? Jika iya, penjelasan dr. Melyarna Putri berikut ini wajib Anda cermati.

Jangan Sembarangan Kasih Multivitamin Anak, Kenali Dulu Kandungannya

Bagaimana cara menentukan multivitamin terbaik untuk anak? Vitamin apa yang sebenarnya dibutuhkan anak? Apakah multivitamin yang saat ini digunakan sudah tepat?

Mikronutrien seperti vitamin dan mineral merupakan kedua zat yang penting bagi tubuh untuk menjalankan fungsi fisiologis tubuh yang optimal. Sayangnya, ternyata fakta menunjukkan kekurangan mikronutrien terjadi secara global di seluruh dunia, terutama pada wanita hamil dan anak di bawah usia 5 tahun.

Mikronutrien yang paling sering ditemukan dalam jumlah yang tidak mencukupi kebutuhan tubuh antara lain zat besi, yodium, vitamin A, dan zink. Padahal kekurangan mikronutrien tersebut dapat menyebabkan perkembangan terhambat, perkembangan intelektual terganggu, komplikasi penyakit, dan meningkatkan angka kesakitan dan angka kematian. Selain itu, Bailey dkk. menyebutkan dalam penelitiannya bahwa pada anak usia 2-8 tahun ditemukan bahwa asupan mikronutrien yang didapatkan dari makanan seperti fosfor, selenium, asam folat, B6, dan B12 tidak mencukupi kebutuhan harian anak.

Jangan Sembarangan Kasih Multivitamin Anak, Kenali Dulu Kandungannya

Kapan Si Kecil Butuh Suplemen Multivitamin?

Zat besi adalah mikronutrien yang paling sering ditemukan dalam jumlah tidak mencukupi. Adanya hal ini menyebabakan kondisi anemia mikrositik, penurunan produktivitas, dan kelainan fungsi endokrin serta sistem imun. Asam folat penting untuk sintesis DNA dan memperbaiki kerusakan sintesis DNA. Kekurangan asam folat dapat menyebabkan kondisi anemia makrositik.

Kekurangan yodium dapat menyebabkan kondisi kelinan kelenjar gondok, keterbelakangan mental, dan penurunan fungsi kognitif. Sedangkan zink diperlukan untuk membentuk sistem imun yang optimal. Kekurangan zink berhubungan dengan kerjadian diare dan infeksi saluran pernapasan akut, penyebab utama kematian anak berusia di bawah 5 tahun.

Artikel lainnya: Bolehkah Konsumsi Multivitamin Usai Minum Kopi?

Kekurangan vitamin A menyebabkan kerusakan penglihatan, kelainan fungsi sistem imun dan pembentukan sel. Tentunya sebagai orangtua, kita tidak pernah ingin anak mengalami kekurangan zat penting yang diperlukan tubuh. Selain memaksimalkan asupan nutrisi melalui makanan, untuk menangani hal itu pemberian suplementasi multivitamin merupakan salah satu jalan keluar yang dapat dilakukan. Namun, pemberian multivitamin sebaiknya tidak melebihi angka kebutuhan yang diperlukan untuk tubuh anak. Tabel berikut akan menjelaskan angka kebutuhan yang diperlukan anak.

Klik ‘next’ untuk membaca lanjutan artikelnya.

Jangan Sembarangan Kasih Multivitamin Anak, Kenali Dulu Kandungannya

Apakah Anak Perlu Tambahan Multivitamin?

Vitamin

Jumlah yang dianjurkan

A (mikrogram)

800 mikrogram/hari (1-3 tahun)

D (mikrogram)

25 mikrogram/hari (0-2 tahun)

E (miligram)

10 miligram/100 kcal

B3 (niasin)

2 miligram/hari (1-3 tahun)

B6 (piridoksin)

5 miligram/hari (1-3 tahun)

Asam folat

200 mikrogram/hari (1-3 tahun)

C (miligram)

30 miligram/100 kcal

 

Bagi Anda yang ingin mengetahui lebih jauh mengenai topik ini, silakan ajukan pertanyaan Anda di fitur Tanya Dokter Klikdokter.com di laman website kami.

 

Sumber :

  1. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/26045325
  2. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3477257/
  3. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2083301/
Info Nutrisi

Konsultasi Dokter Terkait