Pentingnya Gizi Anak pada 1000 Hari Pertama Kehidupannya

KlikDokter.com – Anak-anak adalah generasi masa depan yang memiliki peran penting dalam kelangsungan suatu bangsa. Walaupun kuantitasnya banyak, namun jika kualitasnya kurang baik, akan berdampak kepada terhambatnya kemajuan suatu negara. Berangkat dari kesadaran akan pentingnya generasi muda sebagai aset negara, pemerintah telah memberlakukan Peraturan Presiden no 42 tahun 2013 tentang Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi yang ditetapkan pada tanggal 24 Mei 2013.

Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi adalah upaya bersama antara pemerintah dan masyarakat untuk mempercepat perbaikan gizi bagi anak dalam 1000 hari pertama kehidupannya. Sasaran program kerja ini adalah:

• Masyarakat, terutama anak di bawah usia dua tahun, remaja, ibu hamil, dan ibu menyusui
• Kader masyarakat seperti posyandu, pemberdayaan kesejahteraan keluarga, dll
• Perguruan tinggi, organisasi profesi, organisasi kemasyarakatan, dan keagamaan
• Pemerintah pusat dan pemerintah daerah
• Media massa
• Dunia usaha
• Lembaga swadaya masyarakat

Lalu apa yang terjadi jika terjadi kegagalan nutrisi dalam proses tumbuh kembang anak?

Kegagalan anak untuk tumbuh dengan optimal dalam 1000 hari pertama kehidupannya akan mengakibatkan gangguan tumbuh kembang di kemudian hari. Gangguan tersebut di antaranya adalah tubuh pendek dan kecil, kecerdasan yang kurang, daya tahan tubuh rendah, dan gangguan metabolik. Hal tersebut akan berdampak negatif terhadap prestasinya di sekolah, yang kemudian akan mempersulit dirinya di dunia kerja. Selain itu, ia pun akan menjadi rentan terhadap berbagai penyakit gangguan metabolik, seperti diabetes, obesitas, penyakit jantung, stroke, dan lain-lain.

Oleh karena itu, sangatlah penting untuk memberikan nutrisi yang lengkap dan seimbang bagi anak dalam 1000 hari pertamanya. Seribu hari pertama dimulai sejak janin terbentuk dalam kandungan sampai ia berusia dua tahun. Pada anak yang sudah mengalami kurang gizi, ketertinggalan pun masih dapat dikejar dalam rentang waktu ini.

Ada beberapa target yang ingin dicapai pada tahun 2025 oleh Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi. Masalah-masalah tersebut di antaranya:

• Menurunkan proporsi balita yang gagal tumbuh (stunting) sebesar 40%
• Menurunkan jumlah balita yang kurang gizi (wasting) sebesar 5%
• Menurunkan angka bayi dengan berat badan lahir rendah sebesar 30%
• Mengusahakan agar tidak terjadi kenaikan jumlah anak dengan berat badan lebih
• Menurunkan proporsi ibu usia produktif yang menderita anemia
• Meningkatkan presentasi ibu yang memberikan ASI eksklusif selama enam bulan, setidaknya sebesar 50%

Gizi memiliki peran yang sangat penting dalam dalam pembangunan nasional. Dengan diadakannya program pemerintah ini, diharapkan dapat menurunkan angka kemiskinan, kesakitan, serta kematian anak, sehingga dapat menciptakan generasi muda bangsa yang sehat, cerdas, dan produktif. Mari kita mewujudkannya bersama-sama!