Menu
KlikDokter
Icon Search
Icon LocationTambah Lokasi KamuIcon Arrow
HomeIbu Dan anakKesehatan AnakBisakah Si Kecil Mengalami Stres?
Kesehatan Anak

Bisakah Si Kecil Mengalami Stres?

dr. Melyarna Putri, 05 Jun 2015

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Banyak orang menganggap seorang anak mustahil dapat mengalami stres layaknya orang dewasa. Apakah itu benar?

Bisakah Si Kecil Mengalami Stres?

KlikDokter.com - Apa yang ada pada benak Anda saat mendengar kata “stres”? Mungkin kebanyakan dari kita berpikir bahwa stres hanya berkaitan dengan masalah dan persoalan kehidupan orang dewasa. Namun sebenarnya, bukan hanya orang dewasa saja yang mengalami stres, ternyata anak juga dapat mengalami stres.

Stres yang dialami oleh seorang anak perlu benar-benar diperhatikan dan diwaspadai. Karena stres yang terjadi pada usia awal anak dapat memberikan dampak kesehatan bagi kehidupannya mendatang.

Sebuah penelitian mengatakan bahwa pada 17.000 orang dewasa yang mengalami stres semasa kecil, 1 ½ sampai dengan 2 kali lebih berisiko terkena berbagai macam penyakit. Beberapa di antaranya adalah penyakit jantung dan pembuluh darah, penyakit autoimun, dan usia kematian lebih dini dibandingkan mereka yang tidak mengalami stres. Stres yang dialami pada penelitian ini berasal dari kekerasan dalam keluarga, pelecehan semasa anak-anak, dan ditelantarkan ketika kecil.

Contoh yang lebih ekstrem, pada anak berusia di bawah 5 tahun yang mengalami kejadian luar biasa seperti perang dunia kedua pada tahun 1940-1945, memiliki risiko kanker lebih tinggi dibandingkan anak seusianya yang tidak berada dalam kondisi tersebut.

Bagaimana kiat-kiat untuk mengoptimalkan tumbuh kembang seorang anak agar tidak mengalami stres? Selengkapnya di halaman selanjutnya.

Bisakah Si Kecil Mengalami Stres?

Cerebrofort Multivitamin Lengkap untuk Tumbuh Kembang Anak

Berikut kiat-kiat untuk mengoptimalkan tumbuh kembang seorang anak agar tidak mengalami stres:

  • Budayakan bercerita mengenai kegiatan sehari-hari Anda dan kemudian tanyakan hal yang sama kepada anak Anda. Kegiatan ini banyak memberikan manfaat, karena Anda bisa melihat apakah hari anak Anda menyenangkan atau tidak, serta membantu Anda untuk mengawasi kegiatan anak Anda di luar rumah. Pada awalnya mungkin anak belum nyaman untuk langsung panjang lebar bercerita. Namun, dengan membiasakan dirinya mengetahui kegiatan Anda lama-kelamaan anak akan terbiasa untuk menceritakan kegiatannya juga.
  • Setelah seharian beraktivitas, sediakan waktu untuk berkumpul bersama keluarga, tanpa kehadiran ponsel, laptop, dan pekerjaan. Hal ini akan membuat anak merasa diperhatikan dan merupakan bagian dari keluarga yang harmonis.
  • Lakukan kegiatan menyenangkan bersama anak. Tidak perlu setiap hari, namun yang penting dilakukan secara rutin. Pelajari kesukaan dan hobinya. Tidak ada salahnya terkadang bermain games bersama anak. Kegiatan ini bertujuan untuk mencairkan suasana yang membatasi antara orang tua dan anak.
  • Jangan ragu untuk memberikan pujian atau penghargaan dalam bentuk apa pun atas keberhasilan anak. Hal ini akan  meningkatkan  kepercayaan dirinya dan membuat anak merasa dihargai.
  • Selalu usahakan bersikap jujur di depan anak. Sikap jujur ini sangat penting bagi tumbuh kembangnya. Apabila terbiasa tumbuh dalam kejujuran, kelak ia menjadi pribadi yang lebih terbuka. 
InfoAnak StresDepresi Pada AnakGangguan Jiwa Anak

Konsultasi Dokter Terkait