Kesehatan Umum

11 Hal Penyebab Sakit Kepala

dr. Karin Wiradarma, 01 Jun 2015

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Tanpa disadari, ternyata banyak hal di sekitar kita yang dapat menyebabkan sakit kepala. Bahkan, olahraga yang terlalu keras juga dapat memicu sakit kepala. Mari simak penjelasan berikut ini.

11 Hal Penyebab Sakit Kepala

KlikDokter.com - Banyak hal-hal yang tanpa disadari ternyata dapat membuat Anda harus menenggak obat penghilang sakit kepala.

Apa saja? Berikut rinciannya.

1. Berat badan

Penelitian menunjukkan bahwa orang yang mengalami obesitas (indeks massa tubuh 30 atau lebih) berisiko 35% lebih besar terkena sakit kepala daripada orang dengan indeks massa tubuh lebih rendah.

2. Kepribadian

Orang dengan kepribadian yang kaku, ambisius, serius, dan cenderung memiliki kebiasaan obsesif-kompulsif (suka berulang kali memeriksa apakah pintu mobil dan rumah sudah terkunci dengan baik, berulang kali membersihkan rumah karena masih dirasakan kurang bersih, dsb) lebih mudah mengalami sakit kepala. Untuk mengatasinya, cobalah lebih santai dan lakukan teknik relaksasi.

Bagaimana dengan hubungan seksual? Klik next untuk melanjutkan.

11 Hal Penyebab Sakit Kepala

Neuralgin Rhema

3. Hubungan Seksual

Ada sebagian orang yang mengalami sakit kepala ketika berhubungan seksual, misalnya ketika melakukan foreplay atau sedang mengalami orgasme. Walaupun tidak berbahaya, namun sering kali sakit kepala ini terasa mengganggu.

4. Waktu Tidur

Kurang tidur maupun kelebihan tidur dapat memicu sakit kepala. Untuk mencegah hal tersebut, lama tidur yang dianjurkan adalah antara 7-8 jam sehari.

5. Dehidrasi

Tubuh yang kekurangan cairan pun dapat menyebabkan sakit kepala. Jagalah agar tubuh senantiasa terhidrasi dengan minum air yang cukup, yaitu 40 ml per kilogram berat badan. Misalnya, orang dengan berat badan 50 kilogram dianjurkan minum air setidaknya 2 liter dalam sehari.

6. Terlambat Makan

Sesibuk apapun Anda, usahakan agar Anda tidak terlambat makan. Jika belum memungkinkan untuk “makan besar,” sempatkanlah diri untuk ngemil biskuit atau roti, agar Anda terhindar dari sakit kepala.

7. Pola Makan

Ada beberapa jenis makanan yang perlu dihindari jika Anda tidak ingin mengalami sakit kepala. Makanan tersebut di antaranya adalah MSG, coklat, keju, dan daging olahan. Sebaliknya, makanan yang kaya akan magnesium untuk mencegah sakit kepala – seperti bayam, tahu, minyak ikan, minyak zaitun, dan biji bunga matahari.

8. Kafein

Sedikit kafein dapat membantu menghilangkan sakit kepala. Namun sebaliknya, jumlah kafein yang terlalu banyak malah akan mencetuskan sakit kepala. Jika nyeri kepala Anda bersumber dari kafein, perlahan-lahan kurangilah konsumsi zat tersebut hingga keluhan menghilang. Jangan langsung terburu-buru menyetop konsumsi kopi, karena dikhawatirkan malah akan memperberat sakit kepala yang Anda alami.

9. Alkohol

Terlalu banyak konsumsi alkohol terutama anggur merah dan bir dapat mencetuskan sakit kepala.

10. Kurang Olahraga

Orang yang kurang aktif bergerak didapati lebih rentan terkena sakit kepala dibandingkan dengan mereka yang rutin berolahraga selama 30 menit setiap hari. Selain itu, zat endorfin yang dikeluarkan ketika berolahraga dapat membuat perasaan lebih tenang dan rileks.

11. Olahraga Terlalu Keras

Hal ini adalah kebalikan dari pernyataan di atas. Namun Anda tidak perlu langsung merasa was-was untuk berolahraga. Nyeri kepala yang dialami biasanya timbul jika olahraga dilakukan dalam waktu yang lama dan dengan intensitas yang berat. Beberapa jenis olahraga yang dapat menimbulkan sakit kepala adalah angkat beban, mendayung, berlari, tenis, dan berenang.

Kemungkinan Anda mengalami nyeri kepala ketika atau setelah olahraga akan lebih besar jika kegiatan tersebut dilakukan di udara yang panas atau di dataran tinggi, atau jika Anda memiliki riwayat migrain baik pada diri sendiri maupun keluarga.

Terdapat dua jenis sakit kepala karena olahraga, yaitu primer dan sekunder. Sakit kepala primer tidak berbahaya, dan dapat dicegah dengan konsumsi obat. Sementara sakit kepala sekunder biasanya ditimbulkan oleh penyebab serius yang dapat berbahaya.

Gejala yang dialami adalah nyeri berdenyut, biasanya dirasakan pada dua sisi kepala, dan bertahan antara 5 menit hingga 4 hari. Sementara itu, karakteristik nyeri sekunder sama dengan primer, namun ditambah dengan beberapa gejala seperti muntah, hilang kesadaran, pandangan kabur atau ganda, dan kaku leher. Nyeri kepala sekunder juga dirasakan lebih lama, setidaknya satu hari, bahkan dapat lebih lama.

Untuk mencegah nyeri kepala primer, Anda dapat mengonsumsi obat 1-2 jam sebelum mulai berolahraga. Obat yang dapat Anda pilih adalah asam mefenamat, ibuprofen, indometasin, dan metampiron. Namun jika terdapat gejala sakit kepala sekunder, Anda harus secepatnya berkonsultasi kepada dokter. 

MigrainsakitkepalaVertigoSakit KepalaPusing

Konsultasi Dokter Terkait