Darah

Apa Itu Anemia Aplastik?

Salah satu anemia yang tidak berhubungan dengan gizi adalah anemia aplastik. Kenali lebih dalam bersama dr. Anita di sini!

Apa Itu Anemia Aplastik?

Terdapat berbagai jenis anemia, baik anemia yang berhubungan dengan gizi maupun yang tidak berhubungan dengan gizi. Salah satu anemia yang tidak berhubungan dengan gizi adalah anemia aplastik. Apakah yang dimaksud dengan anemia aplastik? Yuk mari kita kenali lebih lanjut!

Pengertian Anemia Aplastik

Anemia aplastik merupakan gangguan darah akibat kegagalan sumsum tulang belakang untuk membuat sel-sel darah baru yang cukup bagi tubuh. Sumsum tulang belakang adalah jaringan seperti sponge yang terdapat di dalam tulang.

Sumsum tulang belakang merupakan tempat pembuatan sel darah merah, sel darah putih, dan pembekuan darah (trombosit).

Pada penderita anemia aplastik, tubuh tidak dapat membuat sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit yang cukup. Hal ini disebabkan oleh adanya kerusakan sel-sel punca di sumsum tulang belakang.

Sel darah merah berusia sekitar 120 hari. Usia sel darah putih adalah kurang dari sehari. Sedangkan trombosit dapat hidup sekitar 6 hari. Oleh karena itu, sumsum tulang belakang harus selalu membuat sel-sel darah yang baru.

Ketika sumsum tulang belakang tidak dapat membuat sel darah baru, maka akan terjadi berbagai masalah kesehatan termasuk irama jantung yang tidak normal (aritmia), pembesaran jantung, gagal jantung, infeksi, dan perdarahan.

Anemia aplastik yang sudah parah bahkan dapat menyebabkan kematian. Banyak sekali faktor yang dapat menyebabkan anemia aplastik. Kondisi tersebut ada yang melalui bawaan, namun ada pula yang didapat. Pada sebagian besar pasien anemia aplastik, penyebabnya tidak diketahui.

Penyebab Anemia Aplastik

Ada dua macam penyebab untuk kasus anemia aplastik, yakni Penyebab yang didapat, dan Penyebab Bawaan, berikut diantaranya penjelasan masing-masing:

Penyebab yang didapat

Penyebab bawaan

Beberapa kondisi bawaan dapat menyebabkan anemia aplastic adalah anemia Fanconi, anemia Diamond-Blackfan, sindrom Shwachman-Diamond, dan diskeratosis kongenital.

Anemia aplastik merupakan penyakit yang jarang terjadi, namun sangat serius. Perkembangannya dapat perlahan maupun secara tiba-tiba. Penyakit ini cenderung memburuk seiring berjalannya waktu, kecuali ditemukan penyebabnya dan diobati.

Gejala-gejala yang Ditimbulkan

Karena anemia aplastik menyebabkan tidak hanya kekurangan jumlah sel darah merah dalam tubuh namun juga kekurangan sel darah putih dan pembekuan darah, maka gejala yang timbul mencakup kekurangan ketiga sel tersebut yaitu:

Cara Mendiagnosis

Diagnosis anemia aplastik melibatkan sejumlah tes dan prosedur untuk menilai fungsi sumsum tulang dan jumlah sel darah. Beberapa langkah yang mungkin dilakukan dalam proses diagnosis meliputi:

  1. Pemeriksaan fisik
  2. Tes darah
  3. Biopsi sumsum tulang
  4. Tes imunologi
  5. Tes genetik
  6. Pemindaian radiologi

Penting untuk menjalani semua tes yang diperlukan untuk mendiagnosis anemia aplastik dengan akurat. Diagnosis yang tepat untuk merencanakan pengobatan yang efektif dan mengelola kondisi ini dengan baik.

Pengobatan dan Penanganan

Pengobatan untuk anemia aplastik bertujuan untuk meningkatkan produksi sel darah yang normal oleh sumsum tulang. Beberapa opsi pengobatan yang dapat dipertimbangkan oleh dokter meliputi:

  • Transplantasi sumsum tulang

Transplantasi sumsum tulang dapat dilakukan untuk menggantikan sumsum tulang yang rusak dengan sumsum tulang sehat dari donor.

  • Terapi imunosupresif

Terapi ini menggunakan obat-obatan untuk menekan sistem kekebalan tubuh yang mungkin sedang menyerang sumsum tulang. Contohnya adalah antitiroid, siklosporin, atau metotreksat.

  • Obat stimulan sumsum tulang

Obat-obatan seperti faktor stimulasi koloni granulosit atau eritropoietin dapat membantu merangsang sumsum tulang untuk memproduksi lebih banyak sel darah.

  • Transfusi darah

Transfusi darah mungkin diperlukan untuk mengatasi kekurangan sel darah yang parah dan mengurangi risiko komplikasi.

  • Pengobatan pendukung

Pengobatan juga dapat mencakup penggunaan antibiotik untuk mencegah infeksi, dan penggunaan obat-obatan lain untuk mengelola gejala dan komplikasi yang terkait.

Pilihan pengobatan yang tepat akan bergantung pada faktor-faktor seperti tingkat keparahan anemia aplastik, umur, kondisi kesehatan, dan respons terhadap pengobatan.

Penting untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis hematologi untuk evaluasi dan pengobatan yang sesuai. Dengan pengobatan yang sesuai, banyak penderita anemia aplastik yang dapat berhasil diobati.

Jika ada yang ingin ditanyakan tentang topik ini, Kamu bisa menggunakan fitur Tanya Dokter atau buat janji dengan fitur Temu Dokter di KlikDokter.

Jangan lupa untuk #JagaSehatmu selalu dengan rutin cek kesehatan Kamu dan keluarga. Pesan layanan pemeriksaan kesehatan bisa dilakukan secara online.

Jika ingin membeli suplemen dan vitamin, Kamu bisa beli dengan mudah tanpa harus keluar rumah! Yuk, download aplikasi KlikDokter sekarang juga!

KurangApa Itu AnemiaDarah. Anemia Aplastik AdalahAnemia